272 milyar barrel bersumber dari negara-negara non OPEC. Indonesia merupakan salah anggota OPEC yang memberikan sumbangan terhadap
pemenuhan kebutuhan minyak dunia, bersama Kuwait, Lybia, Nigeria, Venezuela, Qatar, dan Anggola menyumbang sekitar 44 405,68 milyar barrel, sementara
Saudi Arabia, Irak dan Iran menyumbang sekitar 56 516,32 milyar barrel.
3.2 Potensi Minyak dan Gas Bumi Indonesia
Potensi cadangan minyak bumi dan kondensat Indonesia secara total pada tahun 2006 yaitu 8.928,50 MMSTB million million stock tank barrel, terdiri
atas: cadangan terbukti 4.558,20 MMSTB dan cadangan potensial 4.370,30 MMSTB. Cadangan tersebut mengalami penurunan, khususnya dalam kurun
waktu tujuh tahun terkahir, dengan cadangan minyak bumi dan kondesat pada tahun 2001 tercatat secara total sebesar 9.753,40 MMSTB terdiri atas: cadangan
terbukti 5.094,60 MMSTB dan cadangan potensial 4.689,90 MMSTB. Data tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan telah terjadi penuruan cadangan
minyak bumi dan kondensat sebesar 724,30 MMSTB atau sekitar 14,22. Cadangan minyak bumi dan kondensat tersebut tersebar pada 13 propinsi
yakni dengan cadangan terbesar terdapat di propinsi Riau dengan total potensi yaitu 4.692,00 MMSTB. Sedangkan cadangan potensi terendah berada di propinsi
Sulawesi Selatan yaitu 23,39 MMSTB. Tabel 2 Cadangan minyak bumi dan kondensat Indonesia tahun 2006
No. Propinsi Cadangan MMSTB
1 Nangroe Aceh
Darussalam 114,29
2 Sumatera Utara
141,24 3 Riau
4,692,00 4 Sumatera
Selatan 874,95
5 Kepulauan Riau
54,41 6 Jawa
Barat 719,70
7 Jawa Timur
947,30 8 Sulawesi
Selatan 23,39
9 Sulawesi Tengah
69.,07 10 Kalimantan
Timur 985,48
11 Kalimantan Selatan
60,63 12 Maluku
97,89 13 Papua
148,94 Total
8.929,50 Sumber: Ditjen Migas, 2007 MMSTB: million million stock tank barrel
Cadangan gas bumi Indonesia secara total pada tahun 2006 yaitu sebesar 187,16 TSCF triliun stock crude fuel terdiri atas: cadangan gas terbukti 94,00
TSCF dan cadangan potensial 93,10 TSCF. Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir kondisi cadangan gas bumi Indonesia meningkat sebesar 18,90 TSCF atau
naik sekitar 11,24 dari total cadangan gas bumi pada tahun 2001 yaitu 168,20 TSCF terdiri atas cadangan gas terbukti 92,10 TSCF dan cadangan potensial 76,10
TSCF. Cadangan gas bumi tersebut tersebar pada 14 propinsi yakni dengan cadangan terbesar terdapat di Kepulauan Riau Natuna dengan total potensi yaitu
53,58 TSCF dan cadangan terendah berada di Propinsi Maluku yaitu 0,006 TSCF.
Tabel 3 Cadangan gas bumi Indonesia tahun 2006
No. Propinsi Cadangan
TSCF 1
Nangroe Aceh Darussalam 4,57
2 Sumatera Utara
1,38 3 Riau
7,83 4 Sumatera
Selatan 24,30
5 Kepulauan Riau
53,58 6 Jawa
Barat 6,04
7 Jawa Timur
6,20 8 Salawesi
Selatan 0,79
9 Sulawesi Tengah
3,92 10 Kalimantan
Timur 42,40
11 Kalimantan Selatan
2,37 12 Maluku
0,006 13 Papua
24,47 14
Nusa Tenggara Timur 6,30
Total 184,16
Sumber: Ditjen Migas, 2007
3.3 Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia