5.2.2 Keanekaragaman habitus
Berdasarkan habitus pada tumbuhan pangan hutan, diperoleh 7 habitus jamur, herba, semak, liana, paku-pakuan palem, bambu Tabel 6 dengan
persentase tertinggi adalah habitus jamur 25 yang memiliki 8 spesies. Contoh spesies tersebut adalah kulat long Amanita sp., kulat bulu Lactarius deliciosus,
kulat long balabau Russula cyanoxantha Tabel 7. Habitus yang memiliki jumlah spesies paling sedikit yaitu semak 1 spesies. Spesies tersebut adalah birai
Salacca affinis var.borneensis.
Tabel 6 Persentase habitus tumbuhan pangan hutan
No. Habitus
Jumlah spesies Persentase
1 Jamur 8
25 2 Herba
7 22
3 Semak 1
3 4 Liana
5 16
5 Paku-pakuan 4
13 6 Palem
5 16
7 Bambu 2
6
Jumlah 32
100
Berdasarkan Tabel 6, berikut beberapa nama spesies tumbuhan pangan hutan berdasarkan habitusnya Tabel 7. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat
padal Lampiran 1.
Tabel 7 Contoh spesies tumbuhan pangan hutan berdasarkan habitus
No. Habitus Spesies
1 Jamur Kulat long Amanita sp., kulat bulu Lactarius deliciosus, kulat long balabau
Russula cyanoxantha 2 Herba
Keladi upa nyak Colocasia esculenta, balang Heckeria umbellata, nyanding Etlingera elatior, iti Etlingera sp.
3 Semak Birai Salacca affinis var.borneensis
4 Liana Uwai tebungen Calamus ornatus, uwai tana Calamus sp., uwai balamata
Calamus sp.1, uwai pait Calamus sp.2 5 Paku-
pakuan Paku bai Diplazium esculentum, paku bala Stenoclaena palustris, paku
julut Nephrolepis bisserata 6 Palem
Eman Caryota mitis, nanga Eugeissona utilis, sagu Metroxylon sp. 7 Bambu
Bambu betung Dendrocalamus asper, bambu apus Gigantolochloa apus
Berdasarkan hasil pengamatan spesies tumbuhan pangan hutan yang telah dibudidayakan Suku Dayak Kenyah, diperoleh 7 habitus dengan jumlah spesies
terbanyak terdapat pada habitus pohon 40 spesies dengan persentase 87
Tabel 8. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Suku Dayak Kenyah banyak membudidayakan pohon buah dari hutan untuk ditanam di kebun.
Pohon tersebut antara lain berasal dari Famili Bombacaceae berbagai spesies durian, Sapindaceae maritam, mata kucing, rambutan hutan, Euphorbiaceae
seti’, dabai, keleppeso, settai, dan famili lainnya Lampiran 2.
Tabel 8 Persentase habitus tumbuhan pangan budidaya yang berasal dari hutan
No. Habitus
Jumlah spesies Persentase
1 Pohon 40
87 2 Liana
4 9
3 Herba 1
2 4 Perdu
1 2
Jumlah 46
100
Berdasarkan jumlah spesies yang terdapat pada Tabel 8, berikut terdapat beberapa nama spesies tumbuhan pangan hutan yang telah dibudidayakan
berdasarkan habitusnya Tabel 9. Untuk nama-nama spesies tumbuhan pangan hutan yang telah dibudidaya secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 9 Contoh spesies tumbuhan pangan hutan yang telah dibudidaya berdasarkan habitus
No. Habitus Spesies
1 Pohon Berenyiu Mangifera caesia, durian merah Durio graveolens, kelamu
Dacryodes rostrata, petong Garcinia bancana, petai hutan Parkia speciosa
2 Liana Payang aka Trichosanthes sp., bekkai lanya Coscinium miosepalum, bekkai
lema Pycnarrhena cauliflora 3 Herba
Keten Poikilospermus suaveolens 4 Perdu
Belengla Litsea cubeba
Tabel 10 menunjukkan bahwa habitus yang memiliki persentase terbesar adalah herba yaitu 34 21 spesies. Tumbuhan pangan budidaya non hutan yang
memiliki habitus herba antara lain bayam Amaranthus spinosus, kacang tanah Arachis hypogaea, pepaya Carica papaya Tabel 11. Habitus yang memiliki
persentase paling sedikit yaitu bambu 2 atau hanya satu spesies bambu kuning Bambusa vulgaris. Suku Dayak Kenyah menanam bambu kuning karena bagi
mereka rebung tunas bambu kuning lezat untuk dijadikan sayur tumisan.
Tabel 10 Persentase habitus tumbuhan pangan budidaya bukan berasal dari hutan
No. Habitus
Jumlah spesies Persentase
1 Herba 21
34 2 Pohon
14 23
3 Palem 2
3 4 Liana
14 23
5 Semak 2
3 6 Perdu
7 11
7 Bambu 1
2
Jumlah 61
100
Berikut contoh spesies tumbuhan pangan budidaya non hutan berdasarkan habitusnya yang dapat dilihat pada Tabel 11. Nama spesies lainnya dapat dilihat
pada Lampiran 3.
Tabel 11 Contoh spesies tumbuhan pangan budidaya yang bukan dari hutan berdasarkan habitus
No. Habitus Spesies
1 Herba Bayam Amaranthus spinosus, sawi hijau Brassica rapa var. parachinensis,
pepaya Carica papaya, kangkung Ipomea aquatica, kacang tanah Arachis hypogaea
2 Pohon Durian biasa Durio zibethinus, manggis Garcinia mangostana, mangga
Mangifera indica 3 Palem
Kelapa Cocos nucifera, pinang Areca catechu 4 Liana
Lodo Basella alba, pare Momordica charantia, lada Piper nigrum 5 Semak
Nanas Ananas comosus, pandan wangi Pandanus amaryllifolius 6 Perdu
Singkong Manihot utilissima, jambu batu Psidium guajava, terong Solanum melongena, olem Solanum torvum
7 Bambu Bambu kuning Bambusa vulgaris
5.2.3 Bagian yang digunakan