Keanekaragaman spesies Keanekaragaman Tumbuhan Pangan

menjual hasil buruan ke tetangga atau desa lain, menjual hasil kerajinan, menyewakan perahu untuk menambah pendapatan keluarganya. Pekerjaan ini dilakukan karena pendapatan yang diperoleh digunakan untuk kebutuhan lain di luar kebutuhan pangan seperti keperluan sandang, kebutuhan rumah tangga, dan kebutuhan lain yang memerlukan uang. Untuk kebutuhan papan, mereka dapat memanfaatkan hasil hutan kayu untuk membangun rumah mereka. Budaya bertani telah ada sejak zaman dahulu. Orang tua terdahulu mengajarkan kepada anak cucunya untuk dapat bertahan hidup dengan kemandirian. Bibit yang diperoleh untuk tanaman pertanian berasal dari turun temurun, ada juga yang berasal dari luar daerah. Karena dirasa hasil pertanian masih kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan, mereka mengambil bibit tumbuhan hutan untuk dibudidayakan di kebun. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, air, dan kandungan nutrisi lainnya, penduduk desa menanam spesies sayuran yang bibitnya berasal dari luar daerah. Sayur yang biasanya dijadikan pelengkap bahan makanan mereka juga ada yang berasal dari hutan.

5.2 Keanekaragaman Tumbuhan Pangan

5.2.1 Keanekaragaman spesies

Berdasarkan hasil wawancara dan eksplorasi tumbuhan, diperoleh 139 spesies tumbuhan berguna sebagai pangan dengan rincian 32 spesies tumbuhan pangan hutanliar, 46 spesies tumbuhan pangan berasal dari hutan yang telah dibudidaya, dan 61 spesies tumbuhan pangan budidaya yang bukan berasal dari hutan Gambar 9. Berdasarkan 32 spesies tumbuhan pangan yang berasal dari hutan dapat dikelompokkan dalam 13 famili Gambar10. Berdasarkan hasil tersebut, famili yang memiliki jumlah spesies terbanyak adalah Famili Arecaceae 11 spesies. Beberapa spesies pada Famili Arecaceae seperti eman Caryota mitis, nanga Eugeissona utilis, uwai tebungen Calamus ornatus, uwai tana’ Calamus sp. merupakan bahan pangan yang berguna sebagai bahan pangan pokok pengganti nasi sumber energi dan ada yang dimanfaatkan sebagai sayuran dengan bagian dimanfaatkan yaitu umbut. Umbut merupakan bagian rotan atau palem-paleman yang masih muda, letaknya di dalam antara pangkal daun dan ujung batang. Umbut ini merupakan sayuran yang sangat disenangi masyarakat Dayak. Gambar 9 Jumlah spesies tumbuhan pangan hutan, tumbuhan pangan budidaya dari hutan, dan tumbuhan pangan budidaya. Selain itu terdapat satu spesies buah khas Borneo dari Famili Arecaceae yaitu birai Salacca affinis var. borneensis. Birai atau dikenal dengan salak hutan ini banyak terdapat di Stasiun Penelitian Hutan Tropis SPHT Lalut Birai yang sekaligus merupakan Tana’ Ulen atau hutan adat bagi Suku Dayak Kenyah TNKM. Gambar 10 Jumlah spesies tumbuhan pangan hutanliar berdasarkan famili. 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 11 3 1 5 10 15 tidak teridentifikasi Zingiberaceae Russulaceae Polypodiaceae Poaceae Pleurotaceae Piperaceae Nephrolepidacea Auriculariaceae Athyriaceae Arecaceae Araceae Amanitaceae Jumlah spesies F a m ili Tumbuhan pangan hutan Tumbuhan pangan budidaya dari hutan Tumbuhan pangan budidaya 46 32 61 Tumbuhan pangan hutanliar yang sering dimanfaatkan Suku Dayak Kenyah selain sebagai bahan pangan pokok juga ada yang sering dimanfaatkan sebagai sayuran seperti spesies jamur kulat dengan contoh : kulat long Amanita sp., kulat tlengadok Auricularia auricula-judae, kulat jap Pleurotus sp. dan paku- pakuan seperti paku pait Athyrium sozongonense, paku julut Nephrolepis bisserata Tabel 3. Selain jamur dan paku-pakuan, terdapat pula tumbuhan berhabitus herba yang dimanfaatkan sebagai sayur yaitu balang Heckeria umbellata. Berikut contoh nama-nama spesies tumbuhan pangan hutan yang dimanfaatkan Suku Dayak Kenyah berdasarkan familinya yang dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Contoh spesies tumbuhan pangan hutan berdasarkan famili No. Famili Spesies 1 Amanitaceae Kulat long Amanita sp. 2 Araceae Keladi upa nyak Colocasia esculenta, lundai 1 Colocasia gigantea, lundai 2 Xanthosoma sp. 3 Arecaceae Talang Arenga undulatifolia, uwai tebungen Calamus ornatus, eman Caryota mitis, birai Salacca affinis 4 Athyriaceae Paku pait Athyrium sozongonense 5 Auriculariaceae Kulat tlengadok Auricularia auricula-judae 6 Nephrolepidacea Paku julut Nephrolepis bisserata 7 Piperaceae Daun balang Heckeria umbellata 8 Pleurotaceae Kulat jap Pleurotus sp. 9 Poaceae Bambu betung Dendrocalamus asper, bambu apus Gigantolochloa apus, sengka Setaria palmifolia 10 Polypodiaceae Paku bai Diplazium esculentum, paku bala Stenoclaena palustris 11 Russulaceae Kulat bulu Lactarius deliciosus, kulat long balabau Russula cyanoxantha 12 Zingiberaceae Nyanding Etlingera elatior, iti Etlingera sp. 13 tidak teridentifikasi Kulat kedet, kulat puti, kulat temenggang Berdasarkan 139 spesies tumbuhan pangan yang dimanfaatkan Suku Dayak Kenyah, terdapat 46 spesies tumbuhan pangan yang telah dibudidaya berasal dari hutan dengan 16 famili Gambar 11. Suku Dayak Kenyah melestarikan tumbuhan pangan dengan menanamnya di kebun. Hal ini bertujuan agar mempermudah dalam perolehan tumbuhan pangan tanpa harus mengambilnya langsung dari hutan. Suku Dayak Kenyah membudidayakan tumbuhan pangan hutan di kebun dengan cara trial and error. Mereka belajar dari kesalahan dan terus mencobanya hingga berhasil. Hal ini telah diajarkan turun temurun hingga saat ini. Pada Gambar 11 dapat diketahui bahwa Famili Sapindaceae yang memiliki jumlah spesies terbanyak yaitu 12 spesies. Spesies yang ditemukan pada Famili Sapindaceae adalah buah-buahan yang berasal dari hutan maritam, mata kucing, rambutan hutan, dan sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa TNKM memiliki keanekaragaman buah, sehingga Suku Dayak Kenyah yang tinggal di sekitarnya senang membudidayakanmemanfaatkan bibitnya agar dapat dikonsumsi dengan lebih mudah. Hal ini menunjukkan bahwa Suku Dayak Kenyah TNKM menerapkan asas konservasi perlindungan, pengawetan, pemanfaatan. Gambar 11 Jumlah spesies tumbuhan pangan budidaya yang berasal dari hutan berdasarkan famili. Beberapa responden menuturkan bahwa saat musim buah, pohon berbuah melimpah, ada yang tumbuh di kebun karena dibudidaya yang bibitnya berasal dari hutan, ada pula yang langsung mengambil dari hutan. Tapi sayangnya buah- buahan tersebut matang dan busuk begitu saja karena pohon terus menghasilkan 2 1 12 3 2 2 1 1 1 1 1 7 1 3 1 5 2 2 4 6 8 10 12 14 tidak teridentifikasi Urticaceae Sapindaceae Polygalaceae Moraceae Menispermaceae Meliaceae Melastomataceae Lauraceae Flacourtiaceae Fabaceae Euphorbiaceae Cucurbitaceae Clusiaceae Burseraceae Bombacaceae Anacardiaceae Jumlah spesies F a m ili buah sedangkan tidak setiap hari dikonsumsi buahnya. Berdasarkan pendapat responden, Taman Nasional Kayan Mentarang yang memiliki akses susah dan perjalanan yang jauh, sehingga buah-buahan yang ada kurang dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Famili yang memiliki jumlah spesies terbanyak kedua adalah Euphorbiaceae. Beberapa spesies yang berasal dari Famili Euphorbiaceae adalah payang kure Aleuritas moluccana, seti Baccaurea bracteata, keleppeso Baccaurea dulcis Tabel 4. Selain contoh tersebut, terdapat pula spesies tumbuhan yang dijadikan bumbu terasi dayak oleh Suku Dayak Kenyah seperti payang lengu Ricinus communis dan salap Sumbaviopsis albicans Lampiran 2. Tabel 4 Contoh spesies tumbuhan pangan budidaya yang berasal dari hutan berdasarkan famili No. Famili Spesies 1 Anacardiaceae Berenyiu Mangifera caesia, alim Mangifera pajang 2 Bombacaceae Durian merah Durio graveolens, dian lai Durio kutejensis, durian daun Durio oxleyanus, durian besar, durian temenggang 3 Burseraceae Kelamu Dacryodes rostrata 4 Clusiaceae Petong Garcinia bancana, berana Garcinia cf. Lateriflora, adiu Garcinia forbesii 5 Cucurbitaceae Payang aka Trichosanthes sp. 6 Euphorbiaceae Payang kure Aleuritas moluccana, seti Baccaurea bracteata, keleppeso Baccaurea dulcis 7 Fabaceae Petai hutan Parkia speciosa 8 Flacourtiaceae Payang kayu Pangium edule 9 Lauraceae Belengla Litsea cubeba 10 Melastomataceae Tenggok Buin Pternandra cordata 11 Meliaceae Langsat Lancium domesticum 12 Menispermaceae Bekkai lanya Coscinium miosepalum, bekkai lema Pycnarrhena cauliflora 13 Moraceae Temai Artocarpus altilis, kean Artocarpus odoratissimus 14 Polygalaceae Bua tiup Xanthophyllum amoenum, mejalin batu Xanthophyllum exelsa, mejalin Xanthophyllum obscurum 15 Sapindaceae Mata kucing Dimocarpus longan, sebau Nephelium juglandifolium, maritam Nephelium ramboutan-ake, unjing Nephelium maingayi, rambutan hutan Nephelium muntabile 16 Urticaceae Keten Poikilospermus suaveolens 17 tidak teridentifikasi Tekalang daan, telodok Famili yang memiliki jumlah spesies terbanyak ketiga setelah Euphorbiaceae adalah Bombacaceae 5 spesies. Keseluruhan tumbuhan pangan yang berasal dari Famili Bombacaceae ini adalah durian dengan berbagai spesies seperti durian merah Durio graveolens, dian lai Durio kutejensis, durian daun Durio oxleyanus, durian besar, yang durian temenggang Tabel 5. Suku Dayak Kenyah senang dengan buah durian sehingga mereka berinisiatif untuk membudidayakannya. Dengan demikian pada saat musim buah tidak perlu lagi mengambil langsung dari hutan yang kaya akan durian tersebut. Gambar 12 Jumlah spesies tumbuhan pangan budidaya bukan berasal dari hutan berdasarkan famili. Pada Gambar 12 dapat diketahui bahwa jumlah spesies tumbuhan pangan budidaya yang bukan berasal dari hutan paling banyak terdapat pada Famili Cucurbitaceae dan Fabaceae yaitu masing-masing 6 spesies. Contoh spesies dari Famili Cucurbitaceae adalah kelompok labu-labuan seperti timun Cucumis 4 1 5 1 2 1 5 1 1 4 1 2 1 2 2 6 3 6 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 3 4 5 6 7 Zingiberaceae Sterculiaceae Solanaceae Sapindaceae Rutaceae Rubiaceae Poaceae Piperaceae Pandanaceae Myrtaceae Musaceae Moraceae Limnocharitaceae Liliaceae Lauraceae Fabaceae Euphorbiaceae Cucurbitaceae Convolvulaceae Clusiaceae Caricaceae Bromeliaceae Brassicaceae Bombacaceae Basellaceae Arecaceae Annonaceae Anacardiaceae Amaranthaceae Jumlah spesies F a m ili sativus, labu kuning Cucurbita moschata, pare Momordica charantia Tabel 5. Contoh spesies tumbuhan dari Famili Fabaceae adalah kelompok kacang- kacangan seperti kacang tanah Arachis hypogaea, kedelai Glycine max, kacang hijau Phaseolus aureus Tabel 5. Contoh-contoh tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan yang kebanyakan dimanfaatkan sebagai sayuran oleh Suku Dayak Kenyah dalam memenuhi kebutuhan protein nabatinya. Tabel 5 Contoh spesies tumbuhan pangan budidaya bukan berasal dari hutan berdasarkan famili No. Famili Spesies 1 Amaranthaceae Bayam Amaranthus spinosus 2 Anacardiaceae Mangga Mangifera indica 3 Annonaceae Sirsak Annona muricata 4 Arecaceae Pinang Areca catechu, kelapa Cocos nucifera 5 Basellaceae Lodo Basella alba 6 Bombacaceae Durian Durio zibethinus 7 Brassicaceae Sawi hijau Brassica rapa var. parachinensis 8 Bromeliaceae Nanas Ananas comosus 9 Caricaceae Pepaya Carica papaya 10 Clusiaceae Manggis Garcinia mangostana 11 Convolvulaceae Kangkung Ipomea aquatica, ubi jalar Ipomea batatas 12 Cucurbitaceae Timun Cucumis sativus, labu kuning Cucurbita moschata, pare Momordica charantia 13 Euphorbiaceae Singkong 1 Manihot utilissima, singkong 2 Manihot esculenta, cangkok manis Sauropus androgynus 14 Fabaceae Kacang tanah Arachis hypogaea, kedelai Glycine max, kacang hijau Phaseolus aureus 15 Lauraceae Kayu manis Cinnamomum burmanii, buah mali Litsea garciae 16 Liliaceae Bawang merah Allium cepa, bawang rambut Allium tuberosum 17 Limnocharitaceae Genjer Limnocharis flava 18 Moraceae Nangka Artocarpus heterophyllus, nakan Artocarpus integer 19 Musaceae Pisang Musa spp. 20 Myrtaceae Jambu batu Psidium guajava, cengkih Syzygium aromaticum, salam Syzygium polyanthum 21 Pandanaceae Pandan Pandanus amaryllifolius 22 Piperaceae Lada Piper nigrum 23 Poaceae Jagung Zea mays, padi Oryza sativa, sereh Andropogon nardus 24 Rubiaceae Kopi kenyah Coffea robusta 25 Rutaceae Bonyau kelaang Citrus maxima, Jeruk besar Citrus aurantium 26 Sapindaceae Rambutan Nephelium lappaceum 27 Solanaceae Olem Solanum tovum, lombokcabe rawit Capsicum frutescens, terong Solanum melongena 28 Sterculiaceae Kakao Theobroma cacao 29 Zingiberaceae Lia lamut Alpinia galanga, lia bonat Curcuma domestic, lia salu Zingiber officinale

5.2.2 Keanekaragaman habitus