Produk pangan lokal unggulan

pa’dai adan tinggi, pa’dai adan rendah yang ditanam di ladang. Terdapat pula satu spesies padi yang unik bernama pa’dai apuy layeang. Padi ini dibawa orang dari luar daerah untuk dibudidayakan di Desa Long Alango. Oleh karena mereka tidak mengetahui nama lokal padi tersebut, maka sang pembawa padi pertama itulah yang dijadikan nama spesies tersebut nama pembawa padi tersebut adalah “Apuy Layeang”. Padi ini hanya untuk dikonsumsi sendiri, kecuali jika terdapat pendatang yang ingin membeli beras dari masyarakat lokal, maka akan dijual produk tersebut. Hal ini sangat disayangkan karena spesies padi lokal yang ada di Kalimantan khususnya yang dibudidayakan Suku Dayak Kenyah ini berpotensi untuk dikembangkan dalam rangka ketahanan dan kedaulatan pangan tingkat nasional agar pemerintah tidak perlu lagi mengimpor beras.

5.4.1.5 Produk pangan lokal unggulan

Suku Dayak Kenyah TNKM khususnya yang berada di Desa Long Alango memiliki beberapa produk lokal yang dijadikan produk unggulan. Pemerintah Kabupaten Malinau menggalakkan program “Gerbangdema” pada desa-desa yang ada di Kabupaten Malinau untuk membantu desa-desa tersebut agar lebih mandiri dan menghasilkan produk yang dapat menambah pendapatan penduduk. Produk- produk tersebut kebanyakan berasal dari hasil pertanian seperti bekkai Gambar 29, bawang rambut Allium tuberosum, kayu manis Cinnamomum burmanii, dan produk lainnya untuk dijual. Produk-produk ini dapat dipamerkan pada acara “Irau” yang merupakan perayaan ulang tahun Malinau yang diadakan setiap dua tahun sekali. Setiap desa di Kabupaten Malinau memamerkan produk lokalnya untuk dijual dan biasanya pada acara itulah produk-produk mereka habis terjual karena pembelinya bermacam-macam mulai dari orang Malinau sendiri bahkan turis luar negeri sekalipun. a b Gambar 28 Contoh produk unggulan hasil kebun bekkai: a Daun bekkai siap olah; b Daun bekkai yang telah ditumbuk dan siap pakai. Selain produk-produk di atas, terdapat beberapa padi lokal yang menjadi unggulan Suku Dayak Kenyah. Pada masyarakat Suku Kenyah Bakung di Desa Long Aran memiliki beberapa spesies padi lokal dengan lebih dari 51 varietas. Beberapa padi diantaranya pa’dai usan mempat dan pa’dai utan bulan Ngindra 1999. Pada Suku Dayak Kenyah di Desa Long Alango sendiri ditemukan 34 spesies padi ladang dan 19 spesies padi sawah dengan kesamaan spesies diantaranya pa’dai bere, pa’dai ba’an, pa’dai putik, pa’dai mahag, pa’dai 6 bulanan, pa’dai merah Lampiran 4. Dari sejumlah spesies padi yang ditemukan sayangnya tidak dapat diidentifikasi hingga tingkat varietas karena menurut masyarakat lokal pun mereka tidak mengerti hingga tingkat varietas dan penelitian mengenai varietas padi lokal di Desa Long Alango ini belum ditemukan. Menurut Setyawati 1999, ditemukan sebanyak 38 varietas di Desa Apau Ping namun hanya diperoleh sampel dari 35 varietas. Varietas-varietas padi dikategorikan menjadi padi biasa, pa’dai nyain 25 varietas dan padi ketan, pa’dai pulut 10 varietas.

5.4.2 Aturan Adat dan kepercayaan Suku Dayak Kenyah