Latar Belakang Etnobotani Pangan Masyarakat Suku Dayak Kenyah di Sekitar Taman Nasional Kayan Mentarang Kalimantan Timur

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia dikenal memiliki kekayaan etnis dan budaya yang sangat tinggi. Setiap etnis memiliki kearifan yang spesifik dalam memanfaatkan sumberdaya hayati yang tersedia di lingkungannya. Setiap kawasan memiliki keanekaragaman spesies tumbuhan untuk berbagai keperluan, seperti pangan, obat, dan lain-lain. Adanya pemanfaatan keanekaragaman spesies tumbuhan lokal oleh berbagai etnis terutama untuk pangan, secara langsung akan berpengaruh terhadap ketahanan dan bahkan kedaulatan pangan di Indonesia. Menurut Khomsan 2003 diacu dalam Redaksi Kompas 2010, ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem ketersediaan, distribusi, dan konsumsi. Subsistem ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, subsistem distribusi berfungsi mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan efisien, sedangkan subsistem konsumsi berfungsi mengarahkan agar pola pemanfaatan pangan secara nasional memenuhi kaidah mutu, keragaman, kandungan gizi, kemananan dan kehalalannya. Namun seiring dengan perubahan pola konsumsi yang menjadikan beras sebagai pasokan makanan pokok, keanekaragaman pangan di Indonesia makin lama makin menurun sehingga ketahanan pangan pun melemah. Masalah ketahanan pangan dan malnutrisi dapat diatasi melalui peningkatan pengetahuan dan konsumsi keanekaragaman tumbuhan berguna khususnya tumbuhan pangan di alam Johns 2003. Pengembangan pangan asli Indonesia dari keanekaragaman hayati yang melimpah dan berbasis informasi etnobiologi merupakan solusi menghadapi ancaman kedaulatan pangan di Indonesia Zuhud 2011. Pengetahuan mengenai bahan pangan yang berasal dari tumbuhan dapat diperoleh melalui kearifan lokal suatu masyarakat tradisional di dalam ataupun di sekitar taman nasional. Taman nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi dan memiliki fungsi perlindungan, penelitian, pendidikan menunjang budidaya, pariwisata, rekreasi, dan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya hayati dan ekosistemnya UU No. 5 tahun 1990. Salah satu taman nasional yang memiliki keanekaragaman spesies tumbuhan berguna tinggi adalah Taman Nasional Kayan Mentarang TNKM dengan kearifan lokal masyarakat Suku Dayak yang tinggal di sekitarnya. Taman Nasional Kayan Mentarang merupakan kawasan konservasi terbesar di Pulau Kalimantan dan merupakan salah satu yang terbesar di wilayah Asia Pasifik Dephut 2002a, 2002b. Suku Dayak yang tinggal di sekitar TNKM terdiri dari beberapa sub suku Dayak, di antaranya adalah Kayan, Kenyah, Lundayeh, Merap, Punan, Saben, Tagel, dan lain-lain Uluk et al. 2001. Salah satu sub Suku Dayak yang memanfaatkan sumberdaya hutan untuk kebutuhan pangan sehari- hari adalah Dayak Kenyah. Pemanfaatan ini dikenal secara turun temurun melalui pengetahuan lokal. Pengetahuan mengenai tumbuhan pangan oleh masyarakat Dayak Kenyah dapat diperoleh melalui etnobotani. Etnobotani adalah kajian mengenai interaksi antara masyarakat lokal dengan lingkungan alamnya, terutama mengenai penggunaan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari Martin 1998. Penggunaan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari yang dimaksud dapat berupa tumbuhan sebagai bahan pangan, obat, aromatik, pakan ternak, dan pemanfaatan lainnya. Suku Dayak di TNKM memiliki kearifan lokal dalam memanfaatkan sumberdaya hutan khususnya mengenai pemanfaatan tumbuhan pangan. Oleh sebab itu dokumentasi pemanfaatan tumbuhan pangan oleh Suku Dayak Kenyah di sekitar TNKM melalui etnobotani perlu dilakukan agar pemanfaatannya berkelanjutan.

1.2 Tujuan Penelitian