Sektor pariwisata termasuk wisata alam merupakan sektor tertinggi ke-dua dalam membangun perekonomian KBL. Persentase kegiatan ekonomi dari sektor
pariwisata sebesar 22,78 PEMKOT KBL 2000. Sektor pariwisata yang potensial di KBL dan pertambahan obyek wisata alam beberapa tahun terakhir
menjadikan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah RIPPDA Lampung 2002 yang memfokuskan wisata pada wisata perkotaan tidak dapat
digunakan lagi. Pada tahun 2011 Pemerintah Provinsi Lampung menyusun kembali RIPPDA Lampung tahun 2011 Utomo 2010. RIPPDA ini akan menjadi
acuan bagi pemerintah KBL dalam pengembangan potensi pariwisata di KBL. Penyusunan RIPPDA tahun 2011 tidak akan berpengaruh besar terhadap
pengembangan wisata khususnya wisata alam di KBL apabila tanggung jawab terhadap sektor pariwisata hanya diserahkan kepada satu pihak saja. Padahal
terdapat pihak lain yang ikut berperan dan bertanggung jawab terhadap sektor pariwisata khususnya wisata alam. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan
wisata alam berasal dari instansi pemerintah, lembaga swasta, pengusaha pariwisata, kelompok masyarakat, dan masyarakat. Para pihak yang terlibat
memiliki peran dan kegiatan yang berbeda. Peran dan kegiatan yang dilakukan suatu pihak mencerminkan kepentingannya. Kepentingan masing-masing pihak
akan mempengaruhi mekanisme hubungan yang terjalin dalam pengelolaan wisata alam di KBL. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk merumuskan
mekanisme hubungan para pihak dalam pengelolaan wisata alam di KBL.
1.2 Perumusan masalah
Penelitian ini akan mengkaji para pihak dan hubungan diantara para pihak dalam pengelolaan wisata alam di KBL. Hal yang akan dikaji dirumuskan dalam
beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana hubungan para pihak yang terlibat dalam pengelolaan wisata alam
di KBL berdasarkan Tugas pokok dan fungsi TUPOKSI dan aturan kelembagaan?
2. Kebijakan apa saja yang diberlakukan oleh pemerintah KBL dalam kaitannya dengan wisata alam dan bagaimana implementasi dari kebijakan tersebut?
3. Kebutuhan apa saja yang diperlukan para pihak dalam pengelolaan wisata alam di KBL?
4. Bagaimana mekanisme hubungan diantara para pihak dalam pengelolaan wisata alam di KBL?
1.3 Tujuan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk merumuskan mekanisme hubungan para pihak dalam pengelolaan wisata alam di KBL. Tujuan utama penelitian ini
akan dicapai melalui tujuan antara sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi pihak-pihak dan peranan masing-masing pihak yang terlibat
dalam pengelolaan wisata alam di KBL berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruh.
2. Menganalisis tugas pokok dan fungsi TUPOKSI dan aturan kelembagaan serta hubungan yang terjadi diantara para pihak yang terlibat dalam
pengelolaan wisata alam di KBL. 3. Menganalisis kebijakan yang diterapkan dalam pengelolaan wisata alam di
KBL. 4. Menganalisis kebutuhan para pihak dalam pengelolaan wisata alam di KBL.
1.4 Manfaat penelitian
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan wisata alam di KBL. Sehingga pihak-pihak
tersebut dapat menyusun rencana pengelolaan yang lebih baik.
1.5 Kerangka pemikiran
Pengelola wisata alam terdiri instansi pemerintah, lembaga swasta, kelompok masyarakat, pengusaha dan masyarakat. Masing-masing pihak diambil
WISATA ALAM KOTA BANDARLAMPUNG
Kebijakan, TUPOKSI, Kebutuhan, hubungan
dengan pihak lainnya
ANALISIS
STAKEHOLDER
- Identifikasi Stakeholder - Tingkat kepentingan dan
Pengaruh - hubungan antar
RUMUSAN MEKANISME HUBUNGAN
STAKEHOLDER ISI KEBIJAKAN
DAN TUPOKSI DESKRIPTIF
KEBUTUHAN INSTANSI
PEMERINTAH KELOMPOK MASYARAKAT,
PENGUSAHA, MASYARAKAT LEMBAGA
SWASTA
Kebijakan, aturan lembaga, Kebutuhan, hubungan
dengan pihak lainnya Kebijakan, aturan lembaga,
Kebutuhan, hubungan dengan pihak lainnya
data tentang kebijakan, TUPOKSIaturan kelembagaan, kebutuhan, dan hubungan dengan pihak lainnya. Keseluruhan data yang diambil dianalisis menggunakan
analisis stakeholder, analisis isi kebijakan dan TUPOKSI, serta analisis deskriptif kebutuhan. Hasil dari ketiga analisis tersebut selanjutnya disintesis untuk
dijadikan rumusan mekanisme hubungan para pihak stakeholder dalam pengelolaan wisata di KBL. Kerangka pemikiran mekanisme hubungan para pihak
dalam pengelolaan wisata alam di KBL secara rinci dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka Pemikiran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA