Key player Subject HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil perhitungan total nilai kepentingan dan pengaruh masing-masing stakeholder dipetakan dalam matriks kepentingan dan pengaruh pada Gambar 4. Gambar 4 menjelaskan pembagian stakeholder dalam empat kelompok yaitu key player, subject, context setter dan crowd. Masing-masing kelompok memiliki jumlah stakeholder yang berbeda sesuai dengan tingkat kepentingan dan pengaruhnya. Keterangan : 1. Disbudpar K ota Bandar Lampung 2. PT Bumi Kedaton 3. Perusahaan Wira Garden 4. UPTD Tahura WAR 5. Yayasan Taman Buaya Indonesia 6. PT Sutan Duta Sejadi 7. Kelompok Sadar wisata THKT 8. Yayasan Sahabat Alam 9. BKSDA Lampung 10. DKP Bandar Lampung 11. Disbudpar Lampung 12. Bappeda Bandar Lampung 13. PT Alam Raya 14. KPPH Sumber Agung 15. Watala 16. HPI 17. PHRI 18. ASITA 19. WWF 20. Pengusaha sukamenanti 21. Masyarakat Gambar 4 Matriks kepentingan dan pengaruh stakeholder wisata alam

a. Key player

Key player merupakan stakeholder yang memiliki kepentingan dan pengaruh yang besar dan paling aktif dalam pengelolaan Reed et al. 2009. Stakeholder yang dikategorikan kelompok key player dalam pengelolaan wisata alam di KBL ialah Disbudpar Bandar Lampung. Hal itu karena Disbudpar Bandar Lampung merupakan instansi pemerintah daerah yang diberikan mandat untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata di KBL. Sehingga semua sumberdaya alam milik pemerintah daerah yang akan dijadikan objek wisata alam harus melalui persetujuan Disbudpar Bandar 25,0 22,5 20,0 17,5 15,0 12,5 10,0 7,5 5,0 2,5 25,0 22,5 20,0 17,5 15,0 12,5 10,0 7,5 5,0 2,5 Pengaruh K e p e n t in g a n 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Key Player Subject Crowd Context Setter Lampung. Selain itu, Disbudpar Bandar Lampung juga bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pertumbuhan dan perkembangan wisata alam di KBL.

b. Subject

Subject merupakan stkaeholder yang memiliki kepentingan yang besar tetapi pengaruh kecil. Stakeholder jenis ini bersifat supportive, mempunyai kapa- sitas yang kecil untuk mengubah situasi Reed et al. 2009. Stakeholder yang dikategorikan dalam kelompok subject ialah PT Bumi Kedaton, Perusahaan Wira Garden, UPTD Tahura WAR, Yayasan Taman Buaya Indonesia, PT Sutan Duta Sejadi. Keseluruhan stakeholder yang masuk dalam kelompok subject merupakan para pemilik objek wisata alam di KBL. Kelompok subject memiliki kepentingan tinggi karena melakukan pengelolaan langsung terhadap objek wisata alam yang dimiliki baik berupa pembangunan fasilitas, pembuatan program wisata, pemasaran, dan penanganan pencemaran lingkungan dari kegiatan wisata alam. Pengelolaan yang dilakukan bertujuan untuk menarik pengunjung ke objek wisata alam yang dimilikinya. Kelompok subject memiliki pengaruh kecil karena kurangnya kerjasama dengan stakeholder lainnya. Kelompok subject hanya melakukan kerjasama dengan masyarakat setempat. Kerjasama yang dilakukan dengan masyarakat setempat berupa pengamanan objek wisata alam.

c. Context setter