Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 9 tahun 2003

1, 2, 16, 21, 22, 24, 25, 29 dan 31, komponen edukasi terdapat pada pasal 2, 22 dan 24, komponen wisata terdapat pada pasal 2, dan 22. Komponen partisipasi dan manfaat ekonomi tidak terdapat dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 53 Tahun 2006 karena kebijakan ini menjelaskan tentang pengertian dan karakteristik lembaga konservasi di Indonesia. Komponen konservasi dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 53 Tahun 2006 dijelaskan melalui pengerian, fungsi lembaga konservasi sebagai pengembangbiakan dan atau penyelamatan tumbuhan dan satwaliar, perizinan lembaga konservasi, syarat-syarat perolehan tumbuhan dan satwaliar di lembaga konservasi yang berasal dari hasil sitaan maupun penangkapan di alam, dan pemanfaatan tumbuhan dan satwaliar di lembaga konservasi untuk kepentingan pengembangbiakan dan pelepasaliaran di alam, perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh lembaga konservasi. Komponen edukasi dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 53 Tahun 2006 dijelaskan melalui fungsi lembaga konservasi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pemanfaatan spesimen untuk penelitian dan pendidikan. Komponen wisata dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 53 Tahun 2006 dijelaskan melalui fungsi lembaga konservasi sebagai sarana rekreasi yang sehat dan pemanfaatan spesimen koleksi untuk kepentingan peragaan kepada pengunjung.

5.5.6 Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 9 tahun 2003

Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 9 Tahun 2003 merupakan kebijakan daerah tentang izin usaha kepariwisataan. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 9 Tahun 2003 berisi tiga komponen wisata alam yaitu konservasi, manfaat ekonomi dan wisata. Komponen yang paling banyak terdapat dalam peraturan daerah KBL nomor 9 tahun 2003 adalah komponen manfaat ekonomi dan wisata yang dijelaskan dalam 3 pasal sedangkan komponen yang paling sedikit terdapat dalam peraturan daerah KBL nomor 9 tahun 2003 adalah komponen konservasi yang dijelaskan hanya dalam satu pasal. Komponen konservasi terdapat pada pasal 4, komponen manfaat ekonomi terdapat pada pasal 11, 14 dan 17, komponen wisata terdapat pada pasal 1, 3, dan 11. Komponen partisipasi dan edukasi tidak terdapat dalam peraturan daerah KBL nomor 9 tahun 2010 karena kebijakan ini labih fokus menjelaskan tentang penyelenggaraan usaha pariwisata bagi pengusaha ataupun pelaku kegiatan pariwisata lainnya. Komponen konservasi dalam Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 9 Tahun 2003 dijelaskan melalui kewajiban pimpinan usaha pariwisata untuk memelihara kebersihan, keindahan lokasi dan kelestarian lingkungan, kewajiban memiliki dokumen AMDAL dan melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan UKL serta upaya pemantauan lingkungan UPL. Komponen manfaat ekonomi dalam peraturan daerah KBL nomor 9 tahun 2003 dijelaskan melaui dana retribusi izin usaha pariwisata yang dipungut pemerintah KBL untuk meningkatkan pendapatan asli daerah PAD dan pemberian uang intensif sebesar 5 dari penerimaan dengan rincian 4 untuk dinas kebudayaan dan pariwisata Bandar Lampung dan 1 untuk dana kesejahteraan sekretariat. Komponen wisata dalam pearturan daerah nomor 9 tahun 2003 dijelaskan melalui definisi dan penggolongan penyelenggaraan usaha pariwisata.

5.5.7 Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 16 tahun 2008