BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak geografis dan wilayah administratif
Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung KBL berada antara 50º20’-50º30’ LS dan 105º28’-105º37’ BT. KBL memiliki luas wilayah 192.96
km
2
dengan batas-batas sebagai berikut PEMKOT KBL 2000 :
Batas Utara : Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan
Ba tas Selatan : Kecamatan Padang Cermin, Ketibung dan Teluk Lam- pung,
Kabupaten Lampung Selatan
Batas Timur : Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan
Batas Barat : Kecamatan Gedungtataan dan Padang Cermin Kabupaten Lampung Selatan
KBL dibentuk pada tanggal 17 juni 1983 sebagai bagian dari wilayah kota dalam bentuk kepresidenan Provinsi Lampung. Pembentukan KBL berdasarkan
peraturan pemerintah Nomor 3 tahun 1964. Pada awalnya KBL terdiri dari 4 kecamatan dan 30 kelurahan namun dalam perkembangannya KBL mengalami
beberapa kali pemekaran wilayah. Pada tahun 2001 berdasarkan paraturan daerah nomor 4 tahun 2001 wilayah administratif KBL ditetapkan menjadi 13 kecamatan
dengan 98 kelurahan.
4.2 Iklim dan topografi
KBL memiliki iklim tipe A berdasarkan klasifikasi Scmidt dan Ferguson. Hal itu menunjukkan KBL lembab sepanjang tahun. KBL memiliki curah hujan
berkisar antara 2.257 – 2.454 mmtahun dengan jumlah hari hujan 76-166
haritahun. Kelembaban KBL berkisar antara 60 - 85 dan suhu udara 23 -37
. KBL terletak pada ketinggian 0 - 700 mm di atas permukaan laut. KBL memiliki
luas wilayah datar sampai landai 60, landai sampai miring 35, miring sampai curam 4 PEMPROV LPG 2006. Topografi KBL terdiri dari :
a. Daerah pantai meliputi Teluk Betung bagian selatan dan Panjang b. Daerah perbukitan meliputi Teluk Betung bagian utara
c. Daerah dataran tinggi yang bergelombang meliputi Tanjung Karang bagian barat
d. Teluk Lampung dan pulau-pulau kecil berada di bagian selatan
4.3 Potensi wisata alam a. Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman
Taman Hutan Raya Abdul Rahman Tahura WAR merupakan hutan pegunungan yang berisi koleksi tumbuhan dan satwaliar. Jenis tumbuhan yang
terdapat di Tahura WAR ialah pulai, kenanga, durian, bintung, dadap, hopea dan berbagai macam jenis anggrek. Jenis satwaliar yang terdapat di Tahura WAR
antara lain macan akar, babi hutan, rangkong, siamang dan ayam hutan KEMENHUT 2011. Selain itu di kawasan Tahura WAR juga terdapat 5 air ter-
jun yang biasa digunakan mandi oleh pengunjung. Kegiatan yang dapat dilakukan ialah berkemah, lintas alam dan mandi di air terjun.
b. Taman Hutan Kera Tirtosari