Lokasi dan waktu Alat dan bahan Teknik penentuan informan Metode Pengumpulan Data Wawancara Informan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Kelurahan Sumur Batu, Kelurahan Sukadanaham, Kelurahan Batu Putu, dan Kelurahan Sukamaju dijadikan sampling untuk masyarakat sekitar objek wisata. Penelitian dilakukan selama 2 Bulan yaitu September-November 2011.

3.2 Alat dan bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian antara lain:  Panduan wawancara  Voice recorder  Camera digital  Alat tulis Bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian antara lain:  Pihak-pihak pengelola wisata alam di KBL  TUPOKSI instansi pemerintah dan aturan kelembagaan swasta yang terlibat dalam pengelolaan wisata alam di KBL  Kebijakan pemerintah yang digunakan dalam pengelolaan wisata alam di KBL  Kebutuhan para pihak yang terlibat dalam pengelolaan wisata alam di KBL

3.3 Teknik penentuan informan

Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan Purpossive sampling. Informan dianggap sebagai pelaku instansilembagakelompok yang mempunyai keterlibatan dalam pengelolaan wisata alam di KBL. Informan dapat berasal dari instansi pemerintah, lembaga swasta, kelompok masyarakat, pengusaha pariwisata dan masyarakat.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasikan stakeholder antara lain:

a. Wawancara Informan

Wawancara dilakukan secara semi terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara kepada informan kunci Key informan dari masing-masing stakeholder. Wawancara dengan informan kunci bertujuan untuk mendapatkan informasi khusus mengenai suatu topik Mikkelsen 2003. Kajian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pihak-pihak stakeholder dan hubungan diantara para pihak yang terlibat dalam pengelolaan wisata alam. Informan kunci pertama dari masing-masing stakeholder yaitu kepala dinas, direktur perseroan, ketua organ- isasi atau staff yang ditunjuk para pemimpin stakeholder untuk mewakili stake- holder yang bersangkutan dalam memberikan informasi tentang pengelolaan wisata alam di KBL. Informan kunci kedua berasal dari rekomendasi informan kunci pertama, informan kunci ketiga berasal dari rekomendasi informan kunci kedua dan begitu seterusnya hingga keseluruhan data penelitian terkumpulkan. Data dan informasi yang berasal dari informan kunci kedua dan informan selanjutnya digunakan untuk melengkapi data dan informasi dari informan awal. Metode penentuan informan kunci diatas biasanya disebut snowball sampling Wildemuth 2009 .

b. Observasi lapang