Saran KESIMPULAN DAN SARAN

16 Tahun 2008, dan Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 31.A Ta- hun 2010. Keseluruhan kebijakan telah memiliki komponen konservasi, partisipasi, manfaat ekonomi, edukasi dan wisata. 4. Kebutuhan stakeholder wisata alam dikelompokkan menjadi kebutuhan infra- struktur, fasilitas, regulasi, forum, promosi, dana, penyuluhan, dan sum- berdaya manusia. 5. Rumusan Mekanisme hubungan stakeholder KBL dilakukan melalui konsorsium. Konsorsium digerakan Disbudpar Bandar Lampung dengan program kerja bersama yang sesuai hasil analisis kebutuhan. Program kerja bersama yang telah disepakati kemudian disinkronisasikan dengan TUPOKSIaturan kelembagaan masing-masing stakeholder wisata alam yang menghasilkan partisipasi stakeholder dilanjutkan dengan tahap pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi

6.2 Saran

1. Program kerja bersama yang direncanakandisusun dalam konsorsium harus dapat mengakomodasi peran dan kepentingan seluruh stakeholder wisata alam KBL. 2. Pengawasan dan evaluasi program kerja bersama masing-masing stakeholder harus dilakukan secara akuntabel dan transparansi. Sehingga tidak ada kecurigaan diantara stakeholder satu-sama lainnya. DAFTAR PUSTAKA Damanik J dan Weber HF. Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta. Damayanti Y. 2006. Koordinasi antar instansi dalam perolehan ijin lokasi untuk perolehan hak atas tanah bagi pembangunan perumahan mega residence di Kota Semarang [tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro. Denise L. 2011. Collaboration vs. C-Three Cooperation, Coordination, and Communication. http:www.ride.ri.govadulteducation. [15 November 2011]. [DISBUDPAR] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung. 2008. Kebudayaan dan pariwisata dalam angka tahun 2008. Lampung : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung. Eagles PFJ, Stephen FM, Christopher DH. 2002. Suistaneble Tourism In Protected Area, Guidlenes For Palnning And Management. Switzerland and Cambridge: IUCN Publication service unit. Fatwa AM. 2009. Tugas dan fungsi MPR serta hubungan antar lembaga negara dalam sistem ketetanegaraan. J Majelis 1 1 : 23-20 Groenendijk L. 2003. Planning And Management Tool. Netherland: The international institut for Geo-information science and earth information. Grunewald RDA. 2006. Tourism and ethnicity. http:socialsciences.scielo.orgpdf [13 Juli 2011] Gulo W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia Hadjan PM. 1994. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ifa J dan Tesoriero F. 2006. Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi.Yogyakarta: Pustakan Pelajar. Indrajit. 2011. Konsorsium pelaksana proyek pengembangan electronic government . http:dosen.narotama.ac.id [ 2 Februari 2011]. Kajala L, Erkkonen J, Perttual M. 2004. Maesure for developing sustainability of nature tourism in protected area. http:www.metla.fijulkaisut [13 Juli 2011]. [KEMENHUT] Kementerian Kehutanan. 2011. Taman hutan raya Wan Abdul Rachman Lampung.www.dephut.go.idinformasitwatahurawanabdul.htm [5 April 2011] Mikkelsen B. 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan. Sebuah Buku Pegangan Bagi Para Praktisi Lapang, Penerjemah. Jakarta: Matheos Nalle-Ed.3. Terjemahan dari: Methods for development work and research: A Guide for Practitioners. Muhammad A. 2004. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara Muntasib EKSH. 2009. Tata Kelola Pariwisata Alam di Indonesia. Di Dalam Seminar Kebijakan, Tantangan dan Peluang Pariwisata Alam di Indonesia.Asosiasi Pariwisata Alam Indonesia APAI. Gedung Manggala Wanabakti. Jakarta: 21-22 Juli 2009. Muntasib EKSH dan Rachmawati E. 2009. Rekreasi Alam, Wisata dan Ekowisata. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB. [PEMKOT KBL] Pemerintah Kota Bandar Lampung. 2000. Profil kota. http:ciptakarya.pu.go.idprofilprofilbaratLampung.pdf [ 5April 2011]. [PEMPROV LPG] Pemerintah Provinsi Lampung. 2006. Potensi pariwisata Lampung.http:www.Lampungprov.go.id?link=isiid=125level=2na ma=Potensi20Daerah+gt;+Pariwisata [5 April 2011]. _______. 1964. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1964 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Lampung Dengan Mengubah Undang-Undang No 25 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat Isumatera Selatan. _______. 2009. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. _______. 2010. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Pengusahaan Pariwisata Alam Di Suaka Margasatwa, Taman Nasional,Taman Hutan Raya, Dan Taman Wisata Alam. Pemerintah Provinsi Lampung. 2010. Peraturan Gubernur Lampung nomor 27 2010 tentang pembentukan, organisasi dan tatakerja unit pelaksana teknis dinas UPTD pada dinas daerah di provinsi Lampung. Pitana IGP dan Diarta IKS. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. R. Buckley, C Pickering, DB Weaver. 2001. Nature-Based Tourism, Environment and Land Management. London: CABI Publishing. Reed MS, Anil G, Norman D, Helena P, Klaus H, Joe M, Christina P, Claire HQ, dan Linsay C. Stringer. 2009. Who’s nad why? A Typology of Stakeholder Analysis Methids for Natural Resource Management. Journal of Environ- mental Management. Rusmawardi M. 2011. Hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di era pemberlakuan undang-undang pemerintahan daerah. J Sosioscientia 3 11:95-102. Scanlon J and Guilmin FB. 2004. International Enviromental Governance An International Regime For Protected Area. Canada: IUCN Publication service unit. Schmerr K. 2009. Stakeholder analysis guidelines. http:www.lachsr.org [6 April 2011]. Slamet M. 2003. Membentuk Pola Prilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press. Soekanto S. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Sunarto K. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembang Penerbit. Suwantoro. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI. Tourism British Columbia. 2004. Economic value of the commercial nature-based tourism industry in british columbia. Canada: Pasific Analytics inc. http:www.jti.gov.bc.ca [13 Juli 2011]. Utomo BU. 2010. Kembangkan wisata Lampung, susun RAPPIDA. http:www.rribandarLampung.co.id [ 2 Januari 2011]. [UNEP] United Nations Environment Programme. 2002. Industry as a patner for sustainable development, tourism. United kingdom : United Nations Environment Programme. Wahab S. 1992. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: PT Pradnya Paramita. Wildemuth BM. 2009. Application of Social Research Methods To Question In Informan and Libriry Science. London: Grennwood Publishing Group. LAMPIRAN Lampiran 1 Panduan Wawancara Instansi Pemerintah Tanggal : Nama Instansi : NarasumberJabatan: A. Kepentingan Instansi 1. Bagaimanakah bentuk keterlibatan instansi BapakIbuSaudara dalam pengeolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung? 2. Manfaat apa saja yang diperoleh instansi BapakIbuSaudara dari wisata alam di Kota Bandar Lampung? 3. Apa sajakah program instansi BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung? 4. Berapa persenkah program kerja instansi BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam? 5. Bagaimanakah tingkat ketergantungan instansi BapakIbuSaudara terhadap wisata alam di Kota Bandar Lampung? 6. Bagaimanakah peran instansi BapakIbuSaudara dalam pengelolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung?

B. Pengaruh

1. Apakah instansi Bapakibusaudara memberikan pengaruh terhadap lembagakelompok lain di Kota Bandar Lampung? 2. Lembagakelompok apasajakah yang dipengaruhi oleh instansi Bapakibusaudara? 3. Bagaimanakah cara instansi Bapakibusaudara mempengaruhi lembagakelompok yang sesuai dengan kondisi instansi? 4. Apakah instansi Bapakibusaudara memberikan sanksi untuk mempengaruhi Lembagakelompok lain di Kota Bandar Lampung? 5. Sanksi apasajakah yang dipergunakan instansi Bapakibusaudara? 6. Kapankah masing-masing sanksi tersebut diberikan kepada Lembagakelompok lain di Kota Bandar Lampung? 7. Apakah instansi Bapakibusaudara memberikan bantuan kepada lembagakelompok lain di Kota Bandar Lampung? 8. Apa sajakah bentuk bantuan yang diberikan? 9. Kapankah bantuan tersebut diberikan? 10. Apakah terdapat kekuatan kepribadian didalam instansi Bapakibusaudara? 11. Berasal darimanakah kekuatan kepribadian tersebut? 12. Berapakah jumlah sumberdaya manusia SDM yang dimiliki oleh instansi Bapakibusaudara saat ini? 13. Bagaimanakah klasifikasi pendidikan dari SDM yang dimiliki 14. Berapakan jumlah anggaran yang diterima oleh instansi Bapakibusaudara setiap tahunnya? 15. Berapakah persentase alokasi anggaran untuk kegaiatan wisata alam? 16. Bagaimanakah cakupan jejaring kerja yang dilakukan instansi Bapakibusaudara? 17. Bagaimanakah peran dan partisipasi pihak lain dalam penyelenggaraan masing-masing program dan kegiatan tersebut?

C. Kebijakan

1. PeraturanKebijakan skala nasional dan lokal apasajakah yang digunakan instansi BapakIbuSaudara terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung? 2. Apakah terdapat peraturankebijakan yang dibuat oleh instansi Bapakibusaudara? 3. Apakah peraturankebijakan tersebut telah berjalan? 4. Bagaimanakah implementasi peraturankebijakan tersebut? Apakah kebijakan aturan tersebut telah mencapai tujuan? 5. Kegiatan apa yang dilakukan dalam rangka menjalankan kebijakan aturan ter- sebut? 6. Adakah keterlibatan pihak lain dalam pelaksanaan peraturankebijakan yang di tetapkan? 7. Siapa saja yang dilibatkan?

D. Kerjasama dengan Pihak Lain

1. Siapa sajaka instansilembagakelompok yang melakukan kerjasama dengan instansi BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung? 2. Sejak kapankah kerjasama dilakukan? dan kapan berakhirnya? 3. Bagaimanakah peran yang dilakukan instansi Bapakibusaudara terhadap kerjasama yang dilakukan? 4. Bagimakankah respon pihak lain terhadap kerjasama yang dilakukan? Lampiran 2 Panduan Wawancara Lembagakelompok non Pemerintah Tanggal : Nama organisasi kelompok : NarasumberJabatan :

A. Kepentingan

1. Bagaimanakah bentuk keterlibatan lembagakelompok BapakIbuSaudara dalam pengeolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung? 2. Manfaat apa saja yang diperoleh lembagakelompok BapakIbuSaudara dari wisata alam di Kota Bandar Lampung? 3. Apa sajakah program lembagakelompok BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung? 4. Berapa persenkah program kerja lembagakelompok BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam? 5. Bagaimanakah tingkat ketergantungan lembagakelompok BapakIbuSaudara terhadap wisata alam di Kota Bandar Lampung? 6. Bagaimanakah peran lembagakelompok BapakIbuSaudara dalam pengelolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung?

B. Pengaruh

1. Apakah lembagakelompok Bapakibusaudara memberikan pengaruh ter- hadap pihak lain di Kota Bandar Lampung? 2. Siapasajakah pihak yang dipengaruhi? 3. Bagaimanakah cara lembagakelompok Bapakibusaudara mempengaruhi pihak lainnya yang sesuai dengan kondisi lembagakelompok? 4. Apakah lembagakelompok Bapakibusaudara memberikan sanksi kepada pihak lain di Kota Bandar Lampung? 5. Sanksi apasajakah yang dipergunakan lembagakelompok Bapakibusaudara? 6. Kapankah masing-masing sanksi tersebut diberikan kepada pihak lain? 7. Apakah lembagakelompok Bapakibusaudara memberikan bantuan pihak laindi Kota Bandar Lampung? 8. Apa sajakah bentuk bantuan yang diberikan? 9. Kapankah bantuan tersebut diberikan? 10. Apakah terdapat kekuatan kepribadian didalam lembagakelompok Bapakibusaudara? 11. Berasal darimanakah kekuatan kepribadian tersebut? 12. Berapakah jumlah sumberdaya manusia SDM yang dimiliki oleh lembagakelompok Bapakibusaudara saat ini? 13. Bagaimanakah klasifikasi pendidikan dari SDM yang dimiliki? 14. Berapakan jumlah pendapatan yang diterima lembagakelompok Bapakibusaudara setiap tahunnya? 15. Berapakah persentase alokasi pendapatan untuk kegaiatan wisata alam? 16. Bagaimanakah cakupan jejaring kerja yang dilakukan lembagakelompok Bapakibusaudara? 17. Bagaimanakah peran dan partisipasi pihak lain dalam penyelenggaraan masing-masing program dan kegiatan tersebut?

C. Peraturan

1. Peraturan skala internasional, nasional dan lokal apasajakah yang dijalankan lembagakelompok BapakIbuSaudara terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung? 2. Bagaimanakah implementasi peraturankebijakan tersebut? Apakah ke- bijakan peraturan tersebut telah mencapai tujuan? 3. Apakah terdapat peraturan yang dibuat oleh lembagakelompok Bapakibusaudara? 4. Apakah peraturan tersebut telah berjalan? 5. Adakah keterlibatan pihak lain dalam pelaksanaan peraturan yang di tetap- kan? 6. Siapa saja yang dilibatkan?

D. Kerjasama dengan pihak Lain

1. Siapa sajakah instansilembagakelompok yang melakukan kerjasama dengan instansi BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung? 2. Sejak kapankah kerjasama dilakukan? dan kapan berakhirnya? 3. Bagaimanakah peran yang dilakukan lembagakelompok Bapakibusaudara terhadap kerjasama yang dilakukan? 4. Bagimakankah respon pihak lain terhadap kerjasama yang dilakukan? Lampiran 3 Panduan Penilaian Tingkat Kepentingan 1. Bagaimanakah bentuk keterlibatan instansilembagakelompok BapakIbuSaudara dalam pengeolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung? kor 5 :Jika memiliki bentuk keterlibatan dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi wisata alam Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki bentuk keterrlibatan 2. Manfaat apa saja yang diperoleh instansilembaga kelompok BapakIbuSaudara dari wisata alam di Kota Bandar Lampung? Skor 5 : Jika wisata alam bermanfaat sebagai sumber penerimaan, menciptakan lapangan pekerjaan, mempromosikan kotadaerah, membuka aksesibilitas Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak mendapat manfaat 3. Apa sajakah program kerja instansi lembagakelompok BapakIbuSaudara yang terkait dengan wisata alam di Kota Bandar Lampung? Skor 5 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 20 Skor 4 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 15- 20 Skor 3 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 10- 15 Skor 2 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 5- 10 Skor 1 : Jika jumlah program kerja yang berkaitan dengan wisata alam 5 4. Bagaimanakah tingkat ketergantungan instansilembagakelompok BapakIbuSaudara terhadap wisata alam di Kota Bandar Lampung? Skor 5 : Jika 81-100 sumber pendapatan berasal dari wisata alam Skor 4 : Jika 61-80 sumber pendapatan berasal dari wisata alam Skor 3 : Jika 41-60 sumber pendapatan berasal dari wisata alam Skor 2 : Jika 21-40 sumber pendapatan berasal dari wisata alam Skor 1 : Jika 20 sumber pendapatan berasal dari wisata alam 5. Bagaimanakah peran instansi lembagakelompok BapakIbuSaudara dalam pengelolaan wisata alam di Kota Bandar Lampung? Skor 5 : Jika memiliki peran dalam perlindungan sumberdaya, pemberdayaan masyarakat setempat, penyediaan pelayanan wisata, penyediaan data dan informasi Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki peran dalam pengelolaan wisata alam Lampiran 4 Panduan Penilaian Tingkat Pengaruh 1. Bagaimanakah pengaruh kondisi kekuatan instansi Bapakibusaudara lakukan? Skor 5 : jika pengaruh kondisi diperoleh melalui kekuatan opini, budaya, pendidikan, propagandaiklan dan lainnya Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki pengaruh kondisi 2. Bagaimanakah pengaruh kelayakan instansi Bapakibusaudara lakukan? Skor 5 : jika pengaruh kelayakan diperoleh melalui sanksi administrasi, sanksi finansial, ancaman fisik, sanksi hukum, atau sanksi lainnya Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki pengaruh kelayakan 3. Bagaimanakah pengaruh kekuatan kompensasi organisasilembaga Bapakibusaudara lakukan? Skor 5 : jika pengaruh kompensasi diperoleh melalui kekuatan Pemberian gaji upah, pemberian bantuan kegiatan, pemberian sebidang lahan, pemberian penghargaan dan lainnya Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki pengaruh kompensasi 4. Bagaimanakah pengaruh kekuatan kepribadian instansilembaga Bapakibusaudara? Skor 5 : jika pengaruh kepribadian diperoleh melalui kekuatan Pesona seseorangkarisma, kekuatan fisik, kecerdasan mental, kekayaan Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki pengaruh kekuatan personality 5. Bagaimanakah pengaruh kekuatan organisasi dari instansilembaga Bapakibusaudara? Skor 5 : jika pengaruh organisasi diperoleh melalui kekuatan anggaran, sumberdaya manusia SDM, kesesuaian bidang fungsi, jejaring kerja. Skor 4 : jika menyebutkan tiga saja Skor 3 : jika menyebutkan dua saja Skor 2 : jika menyebutkan salah satu saja Skor 1 : tidak memiliki pengaruh sumber kekuatan Keterangan : Memiliki Kekuatan anggaran : Apabila jumlah anggaran instansi lembaga kelompok yang dialokasikan untuk wisata alam ≥ 30 Memiliki kekuatan SDM : Apabila SDM terdiri dari minimal tiga jenjang pendidikan dan salah satu jenjang pendidikan berasal dari Sarjana. Lampiran 5 Hasil analisis TUPOKSI dan aturan kelembagaan stakeholder wisata alam di Kota Bandar Lampung No. InstansiLembaga Pasal Kata Kunci Makna Eksplisit Makna Implisit Keterangan 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung 1 Konservasi k. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk di dalamnya usaha jasa pariwisata, usaha obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan budaya Partisipasi Manfaat ekonomi Edukasi Wisata √ 3 Konservasi Dinas kebudayaan dan pariwisata memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan azas otonomi dan tugas pembatuan serta perundang-undangan yang berlaku Partisipasi Manfaat ekonomi Edukasi Wisata √ 4 Konservasi Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud pada pasal 3 peraturan ini, dinas kebudayaan dan periwisata memiliki fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bisang kebudayaan dan pariwisata b. penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang kebudayaan dan pariwisata c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan pariwisata Partisipasi Manfaat ekonomi Edukasi √ Wisata √ 11 Konservasi 3 untuk melaksanakan tugas pada ayat 1, bidang kebudayaan mempunyai tugas :

c. . pembinaan dan pengembangan nilai tradisi, karakter dan pekerti