Keragaan Umum Hasil Pendugaan Model

penawaran PKO sebesar seribun ton maka akan meningkatkan harga riil PKO sebesar 322 rupiah per ton, begitu juga sebaliknya, ceteris paribus. Harga PKO dunia berpengaruh positif terhadap harga PKO Indonesia. Kenaikan yang terjadi pada harga PKO dunia akan menaikkan harga PKO Indonesia. Hal ini dikarenakan integrasi harga sehingga perubahan pada harga PKO dunia akan diikuti oleh peningkatan harga PKO Indonesia. Selain itu, hal ini juga mengindikasikan bahwa produsen PKO Indonesia lebih suka mengekspor PKO ke luar negeri daripada memasarkannya di Indonesia. Tabel 12. Hasil Estimasi Parameter Harga PKO Indonesia Variabel Parameter Estimasi Elastisitas Prob |T| Label Variabel SR LR Intercept 4783.671 .0001 Intersep SDPKOI 1.412871 0.036225 - 0.17665 Selisih permintaan PKO Indonesia SPKOI -0.32202 -0.09420 - 0.0796 Penawaran PKO Indonesia HRPKOW 3.059041 0.385107 - 0.00005 Harga riil PKO dunia R-squared: 0.62526 Prob |F| 0.0004 Durbin-w stat: 1.207765 Keterang an : Taraf α = 0.β0 Sumber : Data diolah 2013

5.3. Keragaan Blok CBS

Palm kernel oil PKO merupakan bahan baku yang penting dalam pengembangan hard-butters seperti produk pengganti cocoa butter Cocoa Butter Substitutes CBS dan produk sejenis cocoa butter Cocoa Butter EquivalentCBE, Cocoa Butter ReplacerCBR . Hal ini dikarenakan minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil PKO memiliki rantai karbon yang mirip dengan minyak kelapa. Keduanya memiliki karakteristik fisik yang juga serupa satu dengan yang lain, sehingga PKO dapat juga digunakan dalam pembuatan CBS. Aplikasi CBS pada umumnya digunakan untuk campuran coklat sebagai moulding, coating untuk biskuit, wafer, chocolate bar, dan lain sebagainya. Produk CBS yang di produksi di PT Cahaya Kalbar Tbk diantaranya Fonta CK Spesial, Sania Ultra Choco, Sania Ultra Choco 368, Prime Choco, Fonta Supreme 335, dan Fonta Supreme 320 Manurung, 2009. Blok CBS ini digunakan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran PKO di Indonesia. Blok ini terdiri dari 5 persamaan, yaitu produksi CBS di Indonesia, permintaan CBS di Indonesia, penawaran CBS di Indonesia, dan harga CBS di Indonesia.

5.3.1. Produksi CBS Indonesia

Hasil estimasi persamaan permintaan PKO oleh industri CBS Indonesia mempunyai nilai R 2 yang sangat tinggi, yaitu 0.98 Tabel 13. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel penjelas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik variabel endogennya. Sebesar 98 persen produksi CBS Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel-variabel harga riil CBS Indonesia t-1, harga riil PKO Indonesia t-1, laju pertumbuhan upah riil sektor industri, jumlah industri makanan cokelat roti dan kue, dan produksi CBS Indonesia t-1. P-value untuk uji F-statistik yang diperoleh dari persamaan produktivitas PKO Indonesia nyata pada taraf α sebesar 20 persen. Harga riil CBS Indonesia tahun sebelumnya mempengaruhi produksi CBS Indonesia secara positif, namun menurut statistika harga riil CBS Indonesia tidak berpengaruh nyata terhadap produksi CBS Indonesia tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa harga CBS tidak dijadikan sebagai acuan untuk memproduksi CBS. Harga CBS Indonesia tidak responsif dikarenakan nilai elastisitasnya yang kurang dari satu sehingga kenaikan harga CBS Indonesia tahun sebelumnya satu persen menyebabkan produksi CBS Indonesia naik kurang dari satu persen. Harga PKO Indonesia tahun sebelumnya tidak berpengaruh pada taraf α 20 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa harga PKO Indonesia tidak menjadi acuan para produsen CBS dalam memproduksi CBS sebagai bahan baku makanan cokelat. Laju pertumbuhan tingkat upah riil sektor industri industri juga tidak nyata berpengaruh secara negatif terhadap produksi CBS Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa supply tenaga kerja di Indonesia masih sangat memadai. Jumlah industri makanan cokelat roti dan kue mempengaruhi produksi CBS Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku industri makanan cokelat telah menyadari bahwa CBS merupakan alternatif terbaik dan lebih murah untuk memproduksi makanan cokelat. Selain itu, cokelat berbahan baku PKO lebih baik untuk kesehatan konsumen karena asam lemak dengan rantai pendek sehingga baik untuk kesehatan jantung PPKS,2009. Tingginya minat produk yang baik untuk kesehatan oleh konsumen akan menjadi insentif bagi pelaku industri untuk meningkatkan penggunaan CBS sebagai bahan baku. Produksi CBS Indonesia