model. Lebih lanjut dikatakan dan Rubinfield 1998 bahwa walaupun semua persamaan secara individu mempunyai kriteria statistik yang bagus, tidak
menjamin model secara keseluruhan memberikan hasil simulasi yang baik.
5.2. Keragaan Blok PKO
Palm kernel oil PKO merupakan salah satu produk hulu dari perkebunan
kelapa sawit. Produk hilir yang dihasilkan dari PKO diantaranya adalah Cocoa Butter Substitute
CBS, coffe creamwhitener, ice cream, sugar Confectionary, krim biskuit, filled mild, imitation cream, specialty fats, detergen, sabun,
shampoo, kosmetik, dan farmasi. Kegunaan PKO yang beragam ini meningkatkan permintaan PKO di pasar dunia sehingga terjadi ketidakseimbangan permintaan
dan penawaran di pasar Indonesia sebagai negara produsen PKO. Blok PKO ini digunakan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran PKO di Indonesia. Blok ini terdiri dari 5 persamaan, yaitu produktivitas PKO di Indonesia, produksi PKO di Indonesia, permintaan PKO di
Indonesia, penawaran PKO di Indonesia, dan harga PKO di Indonesia.
5.2.1. Produktivitas PKO Indonesia
Hasil estimasi persamaan produktivitas PKO Indonesia mempunyai nilai R
2
yang sangat tinggi, yaitu 0.66 Tabel 10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel penjelas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik
variabel endogennya. Sebesar 66 persen produktivitas PKO Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel-variabel selisih harga riil PKO Indonesia, luas areal
kelapa sawit menghasilkan PKO, harga riil pupuk, suku bunga kredit riil Indonesia t-1, upah perkebunan dan produktivitas PKO Indonesia t-1. P-value
untuk uji F-statistik yang diperoleh dari persamaan produktivitas PKO Indonesia nyata pada taraf
α sebesar 20 persen. Selisih harga riil PKO Indonesia tidak berpengaruh terhadap
produktivitas PKO Indonesia dengan arah positif. Respon produktivitas PKO terhadap selisis harga riil PKO Indonesia inelastis dalam jangka pendek dan
panjang karena nilainya yang kurang dari satu. Ini mengindikasikan bahwa pengusaha perkebunan masih bisa menanggulangi selisih harga riil PKO
Indonesia dalam meningkatkan produktivitasnya. Sebagai salah satu produk turunan kelapa sawit, PKO memiliki banyak manfaat, yaitu sebagai bahan baku
pembuatan Cocoa Butter Substitute CBS, coffe creamwhitener, ice cream, sugar Confectionary,
krim biskuit, filled mild, imitation cream, specialty fats, detergen
, sabun, shampoo, kosmetik, dan farmasi.
Tabel 10. Hasil Estimasi Parameter Produktivitas PKO Indonesia
Variabel Parameter
Estimasi Elastisitas
Prob |T|
Label Variabel
SR LR
Intercept 0.285211
0.08695 Intersep
SHRPKOI 1.76E-06
-0.000208 -0.000208
0.40205 Selisih harga riil PKO
Indonesia LAKSM
3.27E-06 0.033213
0.033212 0.39535
Luas areal kelapa sawit menghasilkan
HRP -0.00004
-0.137970 -0.137969
0.30105 Harga riil pupuk
LSBKI -0.00069
-0.013921 -0.013922
0.3353 Suku
bunga kredit
investasi riil Indonesia t-1
UPRBUN -8.88E-6
-0.173489 -0.173488
0.1937 Upah
riil sektor
perkebunan Rphari LYPKOI
6.32E-01 0.556260
1.272268 0.2795
Produktivitas PKO
Indonesia t-1 R-squared: 0.66414
Prob |F| 0.0056
Dh: 0.17227317 Keterangan : Nyata pada taraf
α = 0.β0 Sumber : Data diolah 2013
Luas areal kelapa sawit menghasilkan PKO tidak mempengaruhi produktivitas PKO Indonesia dengan arah positif. Luas areal kelapa sawit
menghasilkan PKO juga tidak responsif pada jangka pendek dan panjang karena nilai elastisitasnya kurang dari satu. Hal tersebut mengindikasikan bahwa luas
areal kelapa sawit menghasilkan PKO tidak mempengaruhi pengusaha perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas PKO, karena tidak
semua pengusaha perkebunan memiliki unit pengolahan PKO. Produktivitas PKO Indonesia juga tidak dipengaruhi secara nyata oleh harga riil pupuk dengan arah
negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa penurunan harga pupuk tidak dijadikan tolak ukur pengusaha perkebunan untuk meningkatkan produktivitas PKO.
Suku bunga kredit investasi riil Indonesia t-1 juga tidak berpengaruh terhadap produktivitas PKO dengan arah negatif. Suku bunga kredit investasi juga
tidak responsif terhadap produktivitas PKO Indonesia dalam jangka pendek dan panjang, sehingga peningkatan suku bunga kredit satu persen akan menurunkan
produktivitas PKO Indonesia kurang dari satu persen. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan tingkat suku bunga kredit tidak mempengaruhi keputusan