Penawaran CBS Indonesia Permintaan CBS Indonesia

0.7580 persen. Selanjutnya penurunan harga riil PKO akan meningkatkan permintaan PKO Indonesia yaitu 1.1371 persen dan meningkatkan permintaan PKO oleh industri CBS yaitu sebesar 1.2404 persen. Peningkatan ini turut meningkatkan penawaran CBS yaitu sebesar 1.6206 persen. Harga riil CBS turun sebagai akibat dari tingginya penawaran CBS yaitu penurunan harga riil CBS yang terjadi adalah sebesar 0.2455 persen. Harga riil CBS yang turun selanjutnya mengakibatkan peningkatan permintaan CBS sebesar 0.0909 persen.

VII. SIMPULAN DAN SARAN

7.1. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat dirumuskan beberapa simpulan penelitian. Hal-hal yang menjadi simpulan penelitian adalah: 1. Penawaran PKO Indonesia berasal dari produksi, impor dan stok PKO Indonesia tahun sebelumnya setelah dikurangi dengan ekspor. Produksi PKO adalah perkalian antara luas areal kepala sawit menghasilkan PKO dan produktivitas PKO di Indonesia. Produktivitas PKO Indonesia dipengaruhi oleh upah riil sektor perkebunan. 2. Permintaan PKO Indonesia berasal dari permintaan PKO oleh industri CBS dan permintaan PKO untuk industri lain fatty acid. Permintaan PKO oleh industri CBS dipengaruhi oleh produksi CBS indonesia dan permintaan PKO oleh industri CBS Indonesia tahun sebelumnya. 3. Pemberian subsidi suku bunga kredit investasi yang mengakibatkan investor menerima suku bunga kredit investasi sebesar 10 persen menyebabkan penurunan terhadap harga riil PKO, permintaan PKO, dan penawaran PKO di Indonesia. Pemberian subsidi suku bunga kredit investasi juga menyebabkan penurunan harga produk turunannya yaitu harga riil CBS Indonesia, peningkatan permintaan dan penawaran CBS di Indonesia. 4. Peningkatan penawaran PKO Indonesia sebesar 10 persen menyebabkan penurunan harga riil PKO Indonesia dan harga riil CBS Indonesia. Selain itu peningkatan penawaran PKO Indonesia juga menyebabkan peningkatan permintaan PKO Indonesia, permintaan PKO oleh industri CBS Indonesia dan penawaran CBS di Indonesia. 5. Kombinasi pemberian subsidi suku bunga kredit investasi yang mengakibatkan investor menerima suku bunga kredit investasi sebesar 10 persen serta peningkatan penawaran PKO Indonesia 10 persen menyebabkan peningkatan permintaan PKO, permintaan CBS dan penawaran CBS di Indonesia. Selain itu juga mengakibatkan penurunan harga riil PKO dan CBS di Indonesia.