Fungsi Produksi dan Penawaran Palm Kernel Oil PKO dan Cocoa Butter Substitute

3.6. Kerangka Pemikiran Operasional

Indonesia terus meningkatkan produktivitas kelapa sawit untuk memenuhi permintaan dunia akan minyak nabati yang dihasilkan kelapa sawit. Salah satunya dengan cara menambah luas areal perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu saja menjadi ancaman yang berarti bagi Indonesia. Indonesia tidak bisa selamanya hanya mengekspor bahan mentah dari kelapa sawit saja. Perlu adanya pengembangan industri hilir kelapa sawit, untuk menciptakan nilai tambah. Kelapa sawit menghasilkan dua minyak nabati yaitu crude palm oil CPO dan minyak inti sawit atau palm kernel oil PKO. Indonesia cenderung mengekspor PKO ke luar negeri karena tingginya harga dunia PKO diikuti dengan masih rendahnya perkembangan industri hilir PKO di Indonesia. Produksi PKO terus meningkat seiring dengan meningkatnya produksi CPO Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan dunia. Kebutuhan domestik terhadap produk turunan PKO seperti CBS semakin meningkat karena meningkatnya kebutuhan masyarakat dan produsen lain terhadap produk-produk turunan PKO yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Pengembangan industri hilir PKO di Indonesia perlu dikembangkan mengingat kebutuhan pasar dan nilai tambahnya. Pengembangan produksi hilir harus didukung pemerintah melalui subsidi suku bunga kredit investasi. Sesuai dengan teori ekonomi yang menyatakan bahwa dengan pemberian subsidi suku bunga kredit investasi akan meningkatkan investasi karena bunga yang diterima investor menjadi lebih rendah. Meningkatnya invetasi diharapkan dapat meningkatkan modal bagi perusahaan hilir PKO sehingga dapat meningkatkan produksinya dan produk turunannya. Berdasarkan uraian di atas, maka dibuat model persamaan produksi produk turunan kelapa sawit. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan simultan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi produksi produk turunan PKO yang dominan yaitu CBS. Hasil analisis yang diperoleh diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pengambil kebijakan dalam pengembangan industri hilir kelapa sawit. Secara garis besar, kerangka pemikiran operasional dapat ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6. Diagram Alur Pemikiran Operasional Rekomendasi Kebijakan Mengkaji dampak kebijakan pemerintah penurunan suku bunga sebesar 20 persen dan peningkatan penawaran PKO Indonesia 10 persen Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan PKO di Indonesia Perlu Pengembangan Industri Hilir Industri Hilir Dominan di Indonesia : Cocoa Butter Substitute Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran PKO di Indonesia Pengembangan Industri Hilir PKO di Indonesia Rendah Ekspor PKO Indonesia Tinggi Tingginya Harga PKO Dunia dan Produksi PKO di Indonesia