Persamaan Produksi CBS Indonesia

Dh ................................................................4.12 Keterangan: Dh = nilai statistik durbin-h d = nilai statistik durbin watson pengolahan dari komputer n = jumlah observasi 22 tahun, dan var = varians koefisien regresi untuk lagged dependent varible. Jika ditetapkan taraf α = 0.20, diketahui -1.96 ≤ hhitung ≤ 1.96, maka disimpulkan persamaan tidak mengalami serial korelasi. Selanjutnya jika diketahui nilai hhitung -1.96, maka terdapat autokorelasi negatif, sebaliknya jika diketahui nilai hhitung 1.96, maka terdapat autokorelasi positif Pindyck dan Rubinfeld, 1998.

4.4.4. Perhitungan Elastisitas

Elastisitas digunakan untuk mendapat ukuran kuantitatif respon suatu fungsi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk model yang dinamis, dapat dihitung elastisitas jangka pendek dan jangka panjang. Nilai elastisitas jangka pendek diperoleh dari perhitungan sebagai berikut Pindyck dan Rubinfeld, 1998: Elastisitas Jangka Pendek E SR E SR ...............................................................................4.15 Elastisitas Jangka Panjang E LR E LR ............................................................................................4.16 Keterangan : b = Parameter dugaan dari variabel penjelas b lag = Parameter dugaan dari lag endogen X i = Rata-rata variabel penjelas 1 sampai ke-n Y = Rata-rata variabel endogen

4.4.5. Validasi Model

Untuk mengetahui apakah model cukup valid untuk membuat suatu simulasi alternatif kebijakan atau non kebijakan dan peramalan, maka perlu dilakukan suatu validasi model, dengan tujuan untuk manganalisis sejauhmana model tersebut dapat mewakili dunia nyata. Pada penelitian ini, kriteria statistik untuk validasi nilai pendugaan model ekonometrika yang digunakan adalah: Root Means Square Percent Error RMSPE dan Theil’s Inequality Coefficient U Theil Pindyck and Rubinfield, 1998. Kriteria-kriteria dirumuskan sebagai berikut : RMSPE ..................................................4.13 ........................................4.14 Keterangan : = Nilai hasil simulasi dasar dari variabel observasi = Nilai aktual variabel observasi n = 10 tahun 2001-2011 Statistik RMSPE digunakan untuk mengukur seberapa jauh nilai nilai variabel endogen hasil pendugaan menyimpang dari alur nilai-nilai aktualnya dalam ukuran relatif persen, atau seberapa dekat nilai dugaan itu mengikuti perkembangan nilai aktualnya. Nilai statistik U Theil bermanfaat untuk mengetahui kemampuan model untuk analisis simulasi peramalan. Nilai statistik U Theil berkisar antara 1 dan 0. Jika U = 0 maka pendugaan model sempurna, jika U =1 maka pendugaan model naif.

4.4.6. Simulasi Historis

Simulasi model pada dasarnya berguna untuk mengevaluasi kebijakan pada masa lampau dan membuat peramalan pada masa yang akan datang Pindyck dan Rubinfeld, 1998. Dalam mempelajari sejauh mana dampak dari perubahan variabel-variabel penjelas terhadap variabel-variabel endogen di dalam model di perlukan simulasi historis. Adapun tujuan simulasi historis pada tahun 2001-2011 pada penelitian ini dilakukan untuk menjawab tujuan kedua, yaitu mengevaluasi dampak kebijakan subsidi suku bunga kredit investasi Indonesia dan peningkatan penawaran PKO terhadap penawaran dan permintaan PKO Indonesia. Program komputer dan hasil simulasi disajikan pada Lampiran 7 dan 8. Skenario simulasi yang dilakukan adalah: 1. Pemberian subsidi suku bunga kredit investasi kepada investor yang mengembangkan produk hilir dan sampingan dari kelapa sawit yang