Penawaran PKO Indonesia Keragaan Blok PKO
Indonesia sebesar seribu rupiah per ton, maka akan menurunkan permintaan CBS Indonesia sebesar 1.4 ton, begitu juga sebaliknya, ceteris paribus. Harga riil kakao
Indonesia berpengaruh nyata terhadap permintaan CBS Indonesia dengan arah yang positif sebesar 0.002. Hal ini berarti setiap kenaikan harga riil kakao
Indonesia seribu rupiah per ton akan meningkatkan permintaan CBS sebesar 2 ton. Hal ini dikarenakan kakao merupakan bahan baku yang dapat menyubstitusi PKO
dalam pembuatan mentega cokelat cocoa butter. Pada jangka pendek, baik harga riil CBS Indonesia dan kakao Indonesia tidak responsif karena nilai elastisitasnya
kurang dari satu.
Tabel 14. Hasil Estimasi Parameter Permintaan CBS Indonesia
Variabel Parameter
Estimasi Elastisitas
Prob |T| Label
Variabel SR
LR
Intercept -20.4812
0.20735 Intersep HRCBSI
-0.00145 -0.520267
- 0.00625 Harga
riil CBS
Indonesia HRKKOI
0.002004 0.361273
- 0.0289 Harga
riil kakao
Indonesia JIMCRK
0.082105 0.780998
- 0.0101 Jumlah
industri makanan cokelat dan
kue T
3.566626 0.690796
- .0001 Tren waktu
R-squared: 0.95213 Prob |F| .0001
Durbin-w stat: 1.13461 Keterangan : Taraf α = 0.20
Sumber : Data diolah 2013
Jumlah industri makanan cokelat dan kue kering mempengaruhi permintaan CBS dengan arah yang positif yaitu sebesar 0.08. Artinya setiap peningkatan
jumlah industri makanan cokelat, kue dan roti sebanyak 1 unit akan meningkatkan permintaan CBS sebesar 0.08. Dalam jangka pendek jumlah industri makanan
cokelat, kue dan roti cuku responsif, yaitu peningkatan jumlah industri sebanyak satu persen akan meningkatkan permintaan CBS Indonesia sebesar 0.8 persen.
Tren waktu juga berpengaruh terhadap permintaan CBS dengan arah yang positif. Hal ini mengindikasikan seiring dengan berjalannya waktu maka permintaan CBS
akan terus meningkat.