Penggilingan Basah Pembuatan Pangan Instan

16 2. Survei, pengambilan data dengan sampling 3. Kasus, suatu kajian yang rinci, mendalam, dan menyeluruh terhadap suatu objek biasanya relatif kecil dalam kurun waktu tertentu. Dalam penelitian, cara pengumpulan data yang digunakan adalah melalui survei. Tipe-tipe survei yaitu wawancara dengan kuesioner, wawancara dengan telepon, dan melalui surat Rangkuti, 2001. Survei yang dilakukan pada penelitian menggunakan kuesioner. Pada dasarnya kuesioner merupakan suatu daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden. Ada tiga tipe pertanyaan yang biasanya digunakan dalam kuesioner yaitu pertanyaan terbuka, pertanyaan tertutup, dan kombinasi tertutup dan terbuka Rangkuti, 2001. Menurut Rangkuti 2001, pertanyaan terbuka memberikan kebebasan dalam memberikan jawaban, dimana responden boleh menjawab mempergunakan kata-katanya sendiri dan mengemukakan ide-ide sendiri. Berbeda dengan pertanyaan tertutup yang menggiring ke jawaban yang alternatifnya sudah ditetapkan pilihan berganda atau ya atau tidak. Pertanyaan yang digunakan dalam penelitian adalah pertanyaan kombinasi terbuka dan tertutup. Kuesioner yang dibuat bertujuan memperoleh informasi dengan tingkat keandalan reabilitas dan keabsahan atau validitas setinggi mungkin. Reabilitas adalah tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur. Reabilitas memberikan kesesuaian antara hasil-hasil pengukuran Rangkuti, 2001. Sedangkan validitas atau keabsahan adalah menyangkut pemahaman mengenai kesesuaian antara konsep dengan kenyataan di lapangan Rangkuti, 2001. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi secara otomatis biasanya dapat diandalkan. Namun sebaliknya, suatu pengukuran yang andal, belum tentu memiliki keabsahan yang tinggi. Kuesioner dibuat menggunakan kata-kata sederhana, pertanyaan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan yang jelas, tidak menimbulkan ambigu, tidak memuat hal-hal bersifat pribadi dan peka sehingga responden menolak menjawabnya Rangkuti, 2001. Kuesioner yang telah tersusun lengkap perlu dilakukan pengevaluasian terlebih dahulu sebelum dipergunakan untuk penelitian Arikunto, 2002. Pengevaluasian dimaksudkan untuk mendapatkan keyakinan, apakah semua hal atau variabel-variabel yang diinginkan sudah terdapat dalam kuesioner, apakah defenisi-defenisi, kriteria-kriteria dan istilah yang digunakan sudah tepat, apakah susunan kata dalam pertanyaan sudah jelas dan tidak membingungkan konsumen, apakah kolom-kolom yang disediakan untuk jawaban tiap pertanyaan sudah baik dan cukup lengkap dan dapat dianalisa dengan baik. Pengevaluasian kuesioner ini dapat dievaluasi berdasarkan saran responden terhadap pertanyaan- pertanyaan kuesioner yang ideal Arikunto, 2002. Beberapa contoh penelitian yang menggunakan survei persepsi konsumen yaitu penelitian Roitner-Schobesberger et al. 2008, Bus dan Worsley 2003, dan Ragaert et al. 2004. Survei persepsi konsumen yang dilakukan Roitner-Schobesberger et.al 2008 bertujuan untuk mengetahui persepsi terhadap produk pangan organik di Bangkok, Thailand. Adapun Bus dan Worsley 2003 melakukan survei persepsi tentang manfaat kesehatan yang dapat diperoleh konsumen dari beberapa jenis susu. Ragaert et al. 2004 meneliti persepsi konsumen terhadap sayuran olah minimal dan buah yang dikemas. Pada penelitian Roitner-Schobesberger et al. 2008, kuesioner dirancang untuk mengetahui persepsi masyarakat Bangkok-Thailand terhadap pangan organik. Kuesioner dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama berkaitan dengan pengetahuan umum responden tentang label “makanan aman” yang biasanya ditemukan pada produk pangan. Pada bagian kedua kuesioner, pengetahuan responden tentang istilah “pangan organik” dieksplorasi, lalu beberapa