BCC_K_1 HASIL DAN PEMBAHASAN

b. BCC_S_1

Rumah BCC_S_1 memiliki lahan taman rumah yang cukup luas yaitu sekitar 55 m 2 . Pada kondisi eksisting taman ini sebagian besar ditanami oleh tanaman estetik seperti kamboja, suplir dan tanaman semak lainnya. Kondisi ini menyebabkan suhu panas ketika siang hari sulit diminimalisir oleh taman rumah. Kekurangan kedua yaitu di depan rumah terdapat cukup banyak vegetasi pohon pembatas yaitu jejeran pinus. Jejeran pinus ini memiliki kanopi yang sangat kecil yaitu di bawah 1 meter dengan kerapatan daun jarang sehingga pohon tidak dapat dimanfaatkan sebagai penyejuk rumah. Pada usulan desain, taman rumah direkomendasikan dengan fungsi peneduh, produksi dan estetik. Tanaman peneduh yang dipilih di dalam taman rumah juga memiliki fungsi produksi karena dapat menghasilkan buah yaitu pohon mangga Mangivera indica dan rambutan Nephelium lappaceum. Selain pohon peneduh, terdapat pohon dengan fungsi estetis yang diusulkan di dalam taman rumah yaitu Palem merah Cyrtostachys renda dan tanaman eksisting berupa Kamboja Plumeria sp. Usulan lainnya yaitu perubahan jenis pohon pembatas di depan rumah dengan pohon yang memiliki kanopi lebih lebar dan kerapatan daun yang lebih padat. Karakter tersebut dimiliki oleh pohon Jakaranda Jacaranda acutifolia . Pohon tersebut juga dapat menjadi pohon estetis sehingga cukup mampu menggantikan keberadaan pohon pinus untuk fungsi estetis. Vegetasi yang ditanam sebagai penutup tanah berupa rumput gajah Axonopus compressus. Sebagai material pelengkap keindahan taman untuk hardscape terdapat penambahan berupa stepping stone, bangku taman, kolam ikan dan lampu taman, sedangkan untuk softscape ditanam semak rendah yaitu krosandra Crossandra infundibuliformis dan tanaman eksisting berupa suplir Adiantum sp. Apabila usulan jenis pohon dan desain taman ini dianalisis dengan memakai CITYgreen 5.4 maka akan dihasilkan nilai penghematan untuk pemakaian AC rumah tangga sebesar 42,95,- atau setara dengan Rp 429.500,- untuk tarif listrik dan 530,2 KWH untuk daya listrik. Hal ini menyatakan bahwa jenis dan penataan pohon yang diusulkan dapat memberikan pengaruh bagi penghematan listrik rumah tangga tersebut. Gambar 46. Usulan jenis pohon dan penataannya pada rumah BCC_S_1

c. BCC_S_3

Rumah BCC_S_3 memiliki lahan taman rumah yang cukup luas. Pada kondisi eksisting taman ini sebenarnya terdapat sembilan pohon. Hasil analisis kondisi eksisting pada rumah sampel ini sudah menunjukkan nilai manfaat pohon yang cukup yaitu 25,- untuk penghematan tarif listrik dan 307,12 KWH untuk penghematan daya listrik. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan rumah VBI_S_3 yang memiliki 6 pohon, nilai manfaat pohon rumah BCC_S_3 lebih rendah. Oleh karena itu usulan desain untuk rumah BCC_S_3 bertujuan untuk meningkatkan nilai manfaat dari kanopi pohon. Pada usulan penataan, tidak terdapat perubahan luas taman. Hal ini disebabkan lahan terbangun pada taman tidak ada yang dapat dirubah untuk menjadi taman rumah. Oleh karena itu perubahan hanya dilakukan pada jenis pohon. Pada Gambar 47 dapat dilihat jenis pohon baru yang direkomendasikan untuk taman ini adalah pohon Jakaranda Jacaranda acutifolia. Pohon ini menggantikan pohon pembatas yang terdapat di luar pagar rumah yaitu pohon Pala, Cengkeh dan Jambu air. Hal ini disebabkan ketika dianalisis dengan CITYgreen 5.4, manfaat penghematan pohon ini lebih tinggi dibanding kondisi eksisting dengan asumsi kondisi kesehatan dan pertumbuhan yang baik. Vegetasi yang ditanam sebagai penutup tanah berupa rumput gajah Axonopus compressus . Gambar 47. Usulan jenis pohon dan penataannya pada rumah BCC_S_3