Chrysanthemum sp. 7
Taman Bunga Palem ekor tupai
Wodyetia bifurcata Kenanga
Cananga odorata temon cifrinus
8 Bali Pisang
hias iconia
paka helia
Ketapang rminalia catap
a cos nucifera
Cemara kipas Thuja orientalis
6 Taman Chrysant Palem
putri Veitchia merilii
Kayu manis Cinnamomun burmanii
Kerai payung Felicium decipiens
Krisan
Sikat botol Callis
Hel c
sp champa
Cem Mi
ca Te
pa Kelap
Co Sumber : Pihak Pengembang Perumahan Buki
gu City
asan Bukit Cimanggu ity BCC secara umum berasal dari pihak pemilik rumah masing-masing. Pihak
a menanam vegetasi di sekitar RTH publik seperti taman t Cimang
Vegetasi yang berada di tiap taman rumah pada kaw C
pengembang hany lingkungan dan jalur hijau jalan. Berdasarkan hasil survei di kondisi lapang,
vegetasi yang terdapat di delapan rumah sampel di kawasan ini dapat terbagi menjadi jenis semak dan pohon. Pohon dari kedelapan rumah sampel tersebut
berjumlah 30 pohon. Jenis dan jumlah pohon dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Pohon Pada Rumah Sampel di Bukit Cimanggu City
Nama Pohon Jumlah
Alpukat 2 Belimbing Wuluh
Cengkeh 1 3
i 1 rian
Jambu Ai Mangga 6
Mangga A Nangka 1
Rambutan 6 g
Cer Du
1 r
6 pel
1 Pala
Pinus 2
8
Tanjun 2
Sumber : Pihak Pengembang Perumahan Bukit Cim anggu City
Semak dan tanaman penutup tanah yang ban TH publik
pa al
anna gene k Ruellia
brittoniana , Sutra bombay
ndiflora paris Chlorophytum sp, Taiwan beauty Cuphea
gon sp,
P o
lok , Aga
a , dan
Rumput gajah Axonopus c Vegetasi yang terdapat di Kawasan Villa Bogor Indah dapat terbagi menjadi
vegetasi di area publik seperti jalur hijau jalan se egetasi
pr t perti di setiap ta
ah tinggal. Untuk vegetasi di area publik tiap taman rumah
nggal diberi kebebasan oleh pihak pengelola kepada pemilik rumah. Pohon yang
n. Jenis an jumlah pohon dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Pohon Pada di Villa Bo
on Jumlah
yak ditemukan di R da kawasan BCC ad ah Kana C
ralis , Ruelia tega
Portulaca gra , Kucai Carex morrowii, Lili
hyssopifolia , Ophiopo
alis ta barteri , Sik
Agave attenuate ve Agave angustifoli
ompressus .
rta taman umum dan v iva se
man rum dikembangkan oleh pihak pengelola, sedangkan vegetasi di se
ti dikembangkan oleh pihak pengelola biasanya merupakan pohon peneduh yaitu
Biola cantik Fycus lyrata dan Bintaro Cerbera manghas serta tanaman groundcover yang mudah dikembangkan seperti kacang-kacangan Arachis
pintoi .
Berdasarkan hasil survei di kondisi lapang, vegetasi yang terdapat di delapan rumah sampel di kawasan ini dapat terbagi juga menjadi jenis semak dan
pohon. Pohon dari kedelapan rumah sampel tersebut berjumlah 19 poho d
Rumah Sampel gor Indah
Nama Poh
Cemara Kipas 1
Jambu Bol 1
g a
tai Cina butan 1
Jotan 1
Ketapang 1
Mangg 11
Mareme 1 Matoa
1 Pe
1 Ram
Sumber : Pihak Pengembang Perumahan Villa Bogor Indah
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Analisis GIS dengan CITYgreen 5.4
Proses analisis dibagi menjadi analisis enam belas rumah sampel. Keenam belas rumah ini berasal dari dua kecamatan dengan kondisi fisik kawasan yang
tidak memiliki perbedaan jauh yaitu Kecamatan Tanah Sareal dan Bogor Utara. Pemilihan rumah sampel didasari oleh dua faktor yaitu berdasarkan tipe rumah
dan berdasarkan keberadaan pohon. Berdasarkan tipe rumah, rumah sampel dipilih dengan tiga kriteria yaitu
rumah tipe kecil, sedang dan besar yang dimiliki oleh masing-masing perumahan. Berdasarkan keberadaan pohon, rumah sampel dipilih dengan dua kriteria yaitu
rumah yang memiliki sedikit pohon dan rumah yang memiliki banyak pohon. Adapun identitas keenambelas rumah sampel dan hasil analisis pada rumah
tersebut dapat dilihat pada Tabel 21 dan 22. Pada Tabel 21 terdapat delapan identitas rumah sampel dan pohon yang terdapat di rumah tersebut yang berlokasi
di Perumahan Bukit Cimanggu City. Pada Tabel 22 terdapat delapan identitas rumah sampel dan pohon yang terdapat di rumah tersebut yang berlokasi di
Perumahan Villa Bogor Indah. Hasil analisis CITYgreen 5.4 pada Tabel 21 dan 22 menunjukkan bahwa
terdapat sembilan rumah sampel yang tidak mendapatkan manfaat penghematan tarif dan daya listrik untuk asumsi pemakaian AC dari adanya kanopi pohon di
kedua perumahan. Rumah sampel di VBI yang tergolong ke dalam kategori tidak mendapatkan manfaat yaitu rumah sampel VBI_K_1, VBI_K_2, VBI_K_3,
VBI_S_1 dan VBI_B_1. Rumah sampel di BCC yang tergolong ke dalam kategori yang sama yaitu rumah sampel BCC_K_1, BCC_S_1, BCC_B_1 dan BCC_B_2.
5.2 Pendugaan Manfaat Pohon sebagai Penghemat Pemakaian Listrik Untuk Air Conditioner AC Rumah Tangga
American Forest 2002 sebagai lembaga yang menciptakan program ekstensi CITYgreen 5.4 menyatakan bahwa program ini memberikan peringkat
kemampuan pohon menghemat energi berdasarkan tiga kriteria, yaitu :
a. Jarak atau letak pohon dari bangunan rumah b. Orientasi atau arah hadap bangunan rumah
c. Kemampuan pohon dalam memberikan bayangan atau sebagai peneduh Setiap pohon diberikan peringkat dengan nilai 0 yang berarti tidak ada
penghematan no savings hingga nilai 5 yang berarti penghematan maksimal maximum savings. Oleh sebab itu analisis dari setiap rumah sampel di kedua
perumahan ini akan dibahas dengan melihat ketiga aspek pohon menurut American Forest 2002.
Jarak pohon dari bangunan rumah dan arah hadap rumah dapat diperoleh dengan digitasi dan pengukuran langsung. Dalam pemberian peringkat scoring
American Forest 2002 menilai bahwa : a. Jarak pohon yang dekat dari bangunan rumah 10 meter akan memberikan
manfaat maksimal sedangkan jarak pohon yang jauh 10 meter akan semakin memberikan manfaat yang minimal.
b. Orientasi penanaman pohon yang akan memberikan manfaat maksimal dalam memberikan efek peneduh yaitu apabila ditanam dengan posisi sebelah barat
terhadap rumah. Posisi kedua yang paling baik yaitu disebelah timur. Posisi utara dan selatan merupakan posisi paling minimal di dalam memberikan efek
peneduh. c. Pohon memberi manfaat terbesar apabila posisi pohon menaungi Air
Conditioner AC, jendela atau dinding rumah dan di samping bagian rumah
yang menerima pencahayaan terbesar. Untuk kemampuan pohon dalam memberikan bayangan atau sebagai peneduh
dapat dilihat berdasarkan karakter fisik dari pohon tersebut. Wee dan Steenis 1978 menyatakan bahwa agar pohon dapat menjadi peneduh harus memiliki
karakter seperti :
a. Tajuk pohon menjuraibulatkubah b. Daun lebat, rapat, rimbun
c. Buah tidak terlalu besar d. Toleransi angin tinggi
Berkaitan dengan hal itu, Grey dan Deneke 1978 menyatakan bahwa pohon yang berfungsi sebagai kontrol suhu yaitu pohon yang memiliki kerapatan daun
yang tinggi serta memiliki bentuk tajuk bulat, berkolom dan menjurai weeping. Pembahasan akan dibagi per perumahan dimulai dari Perumahan Bukit
Cimanggu City hingga Perumahan Villa Bogor Indah dengan melihat ketiga kriteria berdasarkan American Forests terhadap nilai penghematan yang
dihasilkan.
A. Perumahan Bukit Cimanggu City BCC
Pada Perumahan Bukit Cimanggu City terdapat keragaman nilai manfaat kanopi pohon dalam penghematan energi listrik baik dari segi biaya maupun daya
di kedelapan rumah sampel.
1 2
1 2
9 1
3 11
11 27
21 48
10 20
30 40
50 60
BCC_K_1 BCC_K_2 BCC_S_1 BCC_S_2 BCC_S_3 BCC_B_1 BCC_B_2 BCC_B_3 Jumlah
Pohon Penghematan
Tarif
Gambar 24. Grafik hubungan antara jumlah pohon dengan penghematan tarif listrik di BCC