3.4 Metode Penelitian
3.4.1 Metode Kerja
Metode kerja yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga teknis yaitu teknis administrasi, teknis survei lapang dan teknis studio.
a. Teknis Administrasi
Pada teknis administrasi terdapat beberapa rencana kegiatan. Kegiatan diawali dengan tahapan perijinan ke lokasi penelitian yaitu ke Perumahan Bukit
Cimanggu City dan Villa Bogor Indah yang meliputi pembuatan dan pengesahan surat perijinan, pengiriman surat ke lokasi penelitian dan penetapan tanggal
kunjungan ke lokasi. Tahapan selanjutnya yaitu penentuan beberapa rumah yang mewakili semua tipe rumah untuk dijadikan objek penelitian serta persiapan alat
dan bahan yang dibutuhkan. b. Teknis Survei Lapang
Teknis survei lapang dilakukan setelah teknis administrasi selesai dilakukan. Survei lapang dilakukan untuk mengambil data primer dan sekunder. data primer
diperoleh dengan ca ng dan wawancara
edangkan data sekunder diperoleh dengan cara studi pustaka dan kunjungan ke stansi terkait untuk permohonan permintaan data. Jenis data primer lebih
abel 10.
nan Pendingin
Kondisi Tata Guna
ra pengukuran, pengamatan langsu s
in lengkap dapat dilihat pada T
Tabel 10. Data Primer serta Kelengkapan Data yang Dibutuhkan
Alat Vegetasi
Bangu Pohon
Rumah Rumah
Sosial Pemilik Rumah
Lahan Rumah Sampel
Tinggi Pohon Tinggi
Bangunan Intensitas
Pemakaian Pengelolaan
Taman Rumah Luas dan
persentase Diameter at
Breast Height DBH
Arah Hadap
Rumah Penghasilan
Tarif Dasar Listrik
Lebar Kanopi Jenis dan
Jumlah Pemakaian
listrik per Pemakaian
bulan Listrik
Perumahan Jenis Pohon
dengan jarak 140-145 cm dari permukaan nah. Pengukuran dilakukan dengan cara melingkarkan alat ukur rollmeter pada
lanjutnya hasil pengukuran dimasukkan ke dalam p
ngan berikut untuk mencari DBH : BH
re Secara khusus dalam pengukuran kelengkapan data vegetasi pohon terdapat
beberapa cara pengukuran, antara lain :
1. Diameter Batang Setinggi Dada atau Diameter at Beast Height DBH
Pengukuran DBH pohon dilakukan ta
lingkaran batang pohon yang disebut circumference. Se erhitu
= Circumfe D
nce π
π = 3.14 Keterangan : Cir
= liling
ini k an aka
lah ng harus dimasukkan
po m CITYgreen 5.4.
n
Pengukuran tinggi pohon menggunakan Hag k memperoleh sudut
dut atas pohon. Tinggi pohon diperoleh melalui perhitungan sebagai
+ Tan β x d
cumference diameter ke
batang Data DBH
sebagai atribut emudi
hon dala n menjadi sa
satu data ya
2. Tinggi Poho
ameter untu bawah dan su
berikut : T = Tan
α Keterangan : T : Tinggi pohon meter;
α : sudut atas o; β : sudut bawah o; d :
hon. Penggolongan tinggi pohon
n Forest jarak pengamatan meter
Data tinggi pohon yang diperoleh selanjutnya akan digolongkan menurut klasifikasi dari American Forest dalam CITYgreen Manual User 2002. Tingkat
pada golongan ini yang akan dimasukkan sebagai salah satu atribut po dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Penggolongan Tinggi Pohon Menurut America Golongan
Tinggi Pohon 1
25 feet 2
25 - 45 feet 3
45 feet Ket : 1 feet = 0.3048 m
nopi yang memiliki jarak paling lebar diameter kanopi dari pohon tersebut. Data lebar kanop
ta sebelumnya yang akan
c. Teknis Stu
Setelah kegiatan analisis selesai dilakukan, maka kegiatan studio n rumah dalam
upaya pengh gi. Usulan yang diberikan berupa usulan perbandingan
yang ideal antara luas lahan terbangun dengan lahan terbuka hijau dan usulan desain penataan pohon yang sesuai dengan tipe rumah.
Sumber :
CITYgreen Manual User 2002
3. Lebar Kanopi
Pengukuran lebar kanopi atau tajuk pohon dilakukan dengan menentukan dua titik terluar ka
i ini sama dengan kedua da dimasukkan sebagai data atribut pohon pada CITYgreen 5.4 dalam proses analisis.
dio Teknis studio merupakan teknis pengolahan data yang telah dikumpulkan
baik data primer maupun data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan cara menganalisis data menggunakan program ArcView 3.2 dengan ekstensi
CITYgreen 5.4.
selanjutnya adalah pembuatan usulan penataan pohon pada tama ematan ener
Gambar 4. Tampilan program CITYgreen 5.4 ; a digitasi non-canopy theme, b digitasi canopy theme, c gabungan digitasi, d tampilan proses analisis.