BCC_S_1 BCC_S_3

Gambar 48. Usulan jenis pohon dan penataannya pada rumah BCC_B_1

e. BCC_B_2

Kekurangan pertama pada taman rumah BCC_B_2 yaitu jumlah pohon yang sedikit dibanding luas lahan bangunan rumah yaitu hanya 3 pohon untuk luas lahan sebesar 300 m 2 . Selain itu penanaman pohon cukup jauh dari rumah karena ketiga pohon tersebut berada di luar rumah sedangkan pohon di dalam taman rumah hanya pohon estetik yang tidak dapat menjadi peneduh seperti palem merah. Oleh karena itu pada usulan desain penambahan vegetasi pohon merupakan solusi awal. Pada usulan penataan Gambar 49 taman rumah diusulkan sebagai fungsi peneduh, estetik dan produksi. Hal ini dikarenakan luas taman cukup untuk menanam pohon dengan kanopi yang lebar. Pohon yang ditambah yaitu di dalam taman berupa pohon Durian Durio ziberthinus, Rambutan Nephelium lappaceum , Mangga Mangivera indica, Nangka Artocarpus heterophyllus dan Saraka Saraca indica. Usulan pohon di luar taman berupa pohon Jakaranda Jacaranda acutifolia dan Belimbing Wuluh Averhhoa blimbi. Pohon eksisting yaitu Tanjung Mimusoph elengi pohon rambutan tetap dibiarkan tumbuh karena cukup jauh dari pohon dalam taman rumah. Kelima usulan pohon ini dipilih karena memiliki karakter pohon peneduh yang cukup kuat. Selain itu terdapat fungsi lain dari kelima pohon ini yaitu sebagai peneduh dan estetis. Vegetasi yang ditanam sebagai penutup tanah berupa rumput gajah Axonopus compressus. Apabila usulan jenis pohon dan desain taman ini dianalisis dengan memakai CITYgreen 5.4 maka akan dihasilkan nilai penghematan untuk pemakaian AC rumah tangga sebesar 21,47,- atau setara dengan Rp 214.700,- untuk tarif listrik dan 265,1 KWH untuk daya listrik. Hal ini menyatakan bahwa jenis dan penataan pohon yang diusulkan dapat memberikan pengaruh bagi penghematan listrik rumah tangga tersebut. Gambar 49. Usulan jenis pohon dan penataannya pada rumah BCC_B_2

f. BCC_B_3

Rumah BCC_B_3 memiliki lahan taman rumah yang cukup luas. Pada kondisi eksisting taman ini sebenarnya terdapat sebelas pohon. Hasil analisis kondisi eksisting pada rumah sampel ini sudah menunjukkan nilai manfaat pohon yang cukup yaitu 52,- untuk penghematan tarif listrik dan 637,57 KWH untuk penghematan daya listrik. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan rumah VBI_S_3 yang memiliki enam pohon, nilai manfaat pohon rumah BCC_S_3 jauh lebih rendah. Oleh karena itu usulan desain untuk rumah BCC_S_3 bertujuan untuk meningkatkan nilai manfaat dari kanopi pohon. Pada usulan desain, tidak terdapat perubahan luas taman. Hal ini disebabkan lahan terbangun pada taman tidak ada yang dapat dirubah untuk menjadi taman rumah. Oleh karena itu perubahan hanya dilakukan pada jenis pohon dan jumlah pohon. Pada Gambar 50dapat dilihat jenis pohon baru yang direkomendasikan untuk taman ini adalah pohon Jakaranda Jacaranda acutifolia. Pohon ini menggantikan pohon pembatas yang terdapat di luar pagar rumah yaitu pohon Pinus. Hal ini disebabkan pohon pinus kurang memberi fungsi sebgai peneduh dan penyejuk karena luas kanopi yang kecil dan kerapatan daun yang jarang. Pada taman ini terdapat penambahan jenis pohon mangga sebanyak dua pohon untuk mengisi lahan terbuka yang kosong. Ketika dianalisis dengan CITYgreen 5.4, manfaat penghematan pohon ini lebih tinggi dibanding kondisi eksisting dengan asumsi kondisi kesehatan dan pertumbuhan yang baik. Vegetasi yang ditanam sebagai penutup tanah berupa rumput gajah Axonopus compressus. Gambar 50. Usulan jenis pohon dan penataannya pada rumah BCC_B_3