Usulan Penataan Pohon pada Taman Rumah Sampel BCC_K_1

Gambar 46. Usulan jenis pohon dan penataannya pada rumah BCC_S_1

c. BCC_S_3

Rumah BCC_S_3 memiliki lahan taman rumah yang cukup luas. Pada kondisi eksisting taman ini sebenarnya terdapat sembilan pohon. Hasil analisis kondisi eksisting pada rumah sampel ini sudah menunjukkan nilai manfaat pohon yang cukup yaitu 25,- untuk penghematan tarif listrik dan 307,12 KWH untuk penghematan daya listrik. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan rumah VBI_S_3 yang memiliki 6 pohon, nilai manfaat pohon rumah BCC_S_3 lebih rendah. Oleh karena itu usulan desain untuk rumah BCC_S_3 bertujuan untuk meningkatkan nilai manfaat dari kanopi pohon. Pada usulan penataan, tidak terdapat perubahan luas taman. Hal ini disebabkan lahan terbangun pada taman tidak ada yang dapat dirubah untuk menjadi taman rumah. Oleh karena itu perubahan hanya dilakukan pada jenis pohon. Pada Gambar 47 dapat dilihat jenis pohon baru yang direkomendasikan untuk taman ini adalah pohon Jakaranda Jacaranda acutifolia. Pohon ini menggantikan pohon pembatas yang terdapat di luar pagar rumah yaitu pohon Pala, Cengkeh dan Jambu air. Hal ini disebabkan ketika dianalisis dengan CITYgreen 5.4, manfaat penghematan pohon ini lebih tinggi dibanding kondisi eksisting dengan asumsi kondisi kesehatan dan pertumbuhan yang baik. Vegetasi yang ditanam sebagai penutup tanah berupa rumput gajah Axonopus compressus . Gambar 47. Usulan jenis pohon dan penataannya pada rumah BCC_S_3 Apabila usulan jenis pohon dan desain taman ini dianalisis dengan memakai CITYgreen 5.4 maka akan dihasilkan nilai penghematan untuk pemakaian AC rumah tangga sebesar 75,07,- atau setara dengan Rp 750.700,- untuk tarif listrik dan 926,8 KWH untuk daya listrik. Hal ini menyatakan bahwa jenis dan penataan pohon yang diusulkan dapat meningkatkan nilai manfaat penghematan listrik rumah tangga tersebut.

d. BCC_B_1

Rumah BCC_B_1 memiliki kekurangan yaitu jumlah pohon yang sedikit yaitu hanya 1 pohon yang ditanam di luar rumah.dan luas taman yang sempit dibandingkan luas bangunan rumah. Pada usulan desain Gambar 48 taman rumah direkomendasikan dengan fungsi peneduh, estetik, dan produksi. Di dalam taman rumah diusulkan untuk ditanam pohon Mangga Mangivera indica. Pohon Cerry yang berada di luar rumah diganti dengan dua pohon peneduh yaitu Sawo kecik Manilkara kauki dan Jakaranda Jacaranda acutifolia. Ketiga pohon ini memiliki karakter yang kuat sebagai pohon peneduh seperti hasil analisis CITYgreen 5.4 untuk usulan rumah sebelumnya. Vegetasi yang ditanam sebagai penutup tanah berupa rumput gajah Axonopus compressus. Sebagai material pelengkap keindahan taman untuk hardscape terdapat penambahan berupa stepping stone, bangku taman dan lampu taman sedangkan untuk softscape ditanam semak rendah yaitu iris kuning Neomarica longifolia. Apabila usulan jenis pohon dan desain taman ini dianalisis dengan memakai CITYgreen 5.4 maka akan dihasilkan nilai penghematan untuk pemakaian AC rumah tangga sebesar 21,47,- atau setara dengan Rp 214.700,- untuk tarif listrik dan 398 KWH untuk daya listrik. Hal ini menyatakan bahwa jenis dan penataan pohon yang diusulkan dapat memberikan pengaruh bagi penghematan listrik rumah tangga tersebut. Gambar 48. Usulan jenis pohon dan penataannya pada rumah BCC_B_1

e. BCC_B_2

Kekurangan pertama pada taman rumah BCC_B_2 yaitu jumlah pohon yang sedikit dibanding luas lahan bangunan rumah yaitu hanya 3 pohon untuk luas lahan sebesar 300 m 2 . Selain itu penanaman pohon cukup jauh dari rumah karena ketiga pohon tersebut berada di luar rumah sedangkan pohon di dalam taman rumah hanya pohon estetik yang tidak dapat menjadi peneduh seperti palem merah. Oleh karena itu pada usulan desain penambahan vegetasi pohon merupakan solusi awal.