Perubahan Ruang Terbuka Hijau RTH

9 Area Terbangun Area terbangun yang diinterpretasikan oleh citra meliputi bangunan permukiman dan non permukiman serta jalan. Kontribusi area terbangun terhadap total luas kawasan adalah sebesar 14.453,57 ha atau sekitar 31,28 luas Hulu DAS Kali Bekasi Tabel 26. Terdapat dua tipe permukiman yang ditemui di kawasan hulu DAS Kali Bekasi yaitu tipe permukiman tradisional yang dibangun secara alami tanpa adanya perencanaan dan tipe permukiman modern dimana segala infrastruktur telah direncanakan dan dibangun sebelum permukiman tersebut dihuni. Terdapat 24 perusahaan pengembang perumahan di lokasi pengamatan BPS, 2009. Sumber: Dok. 10 Awan Keberadaan areal dalam citra yang tertutupi awan adalah salah satu kelemahan dalam penginderaan jauh pasif yang menyebabkan areal yang tertutupi oleh awan tersebut tidak dapat diinterpretasikan. Areal yang tertutupi awan memberikan kontribusi seluas 425,81 ha atau sekitar 0,92 luas Hulu DAS Kali Bekasi Tabel 26.

4.3.2 Perubahan Ruang Terbuka Hijau RTH

Jumlah penduduk dari tahun ke tahun yang semakin meningkat dan kemajuan suatu wilayah berdampak pada peningkatan kebutuhan akan pemukiman serta bangunan sarana pendukung lainnya yang akhirnya akan memberikan perubahan pola penutupan lahan, dinamika perubahan ini juga tergambar pada Hulu DAS Kali Bekasi. Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang menyebutkan daerah perkotaan minimal harus memiliki Ruang Terbuka Hijau RTH 30 yang terdiri 20 RTH publik dan 10 RTH privat, namun hal tersebut belum terimplementasikan secara umum di wilayah kotakabupaten di Indonesia. Dalam konsep pengelolalan lahan berdasarkan kondisi ekologis, yaitu berdasarkan DAS, RTH di Hulu DAS Kali Bekasi terdiri dari RTH Permanen dan RTH Non Permanen. Berdasarkan klasifikasi tutupan lahan, RTH Permanen terdiri dari tegakan hutan dan kebun campuran dimana kebun campuran dengan tingkat tutupan vegetasi sedang merupakan akumulasi dari pekarangan, kebun bambu, semak tua, jalur hijau sempadan jalan, RTH publik area di pemukiman modern, dan kebun campuran itu sendiri. RTH Non Permanen terdiri dari areal pertanian kering dan sawah serta padang rumputsemak. Berdasarkan hasil analisa perubahan tutupan RTH di Hulu DAS Kali Bekasi Gambar 29 terlihat tren penurunan areal RTH Non Permanen, yaitu luas RTH Non Permanen pada tahun 2000 menutupi 40,74 Hulu DAS Kali Bekasi tetapi pada tahun 2003 mengalami penurunan, hanya menutupi 13,75 Hulu DAS Kali Bekasi bahkan pada tahun 2009 hanya tersisa 3,43 dari luas Hulu DAS Kali Bekasi. Hal sebaliknya terjadi tren peningkatan tutupan RTH Permanen, pada tahun 2000 mempunyai persentase penutupan sebesar 27,72, tahun 2003 mengalami peningkatan menjadi sebesar 37,34 dan pada tahun 2009 mencapai 56,76. Berkurangnya areal RTH Non Permanen sangat dimungkinkan dengan semakin banyaknya lahan pertanian yang dirubah menjadi pemukiman modern sedangkan peningkatan RTH Permanen menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menanam tanaman kayu dan buah-buahan di pekarangan atau mengkombinasikannya pada lahan pertanian atau juga pertumbuhan semak menjadi semak tua. Persentase luas areal non RTH mengalami peningkatan sebesar 17,37 pada tahun 2000 hingga tahun 2003 dan mengalami penurunan sebesar 10,02 dari tahun 2003 hingga tahun 2009, hal ini sangat dimungkinkan pada tahun 2003 terjadi peningkatan areal tanah terbuka karena pembukaan areal untuk pemukiman tetapi pada tahun 2009 telah terbentuk pekarangantaman diantara pemukiman atau ditumbuhi semak tua yang berdampak pada peningkatan RTH Permanen. Alih fungsi lahan diyakini memberikan kontribusi terhadap emisi CO 2 ke udara. Menjadikan dan mempertahankan RTH dalam bentuk tutupan vegetasi berupa pepohonan yaitu RTH Permanen akan memberikan kontribusi terhadap pengurangan kandungan CO 2 di udara, vegetasi berhijau daun akan menyerap CO 2 melalui proses fotosintesis dan menyimpannya dalam bentuk biomassa dalam jaringan tumbuhan. TAHUN 2000 Luas ha : - RTH Permanen : 12.811,40 27,72 - RTH Non Permanen : 18.824,18 40,74 - Non RTH : 14.574,43 31,54 TAHUN 2003 Luas ha : - RTH Permanen : 17.255,59 37,34 - RTH Non Permanen : 6.355,05 13,75 - Non RTH : 22.599,37 48,91 TAHUN 2009 Luas ha : - RTH Permanen : 26.228,24 56,76 - RTH Non Permanen : 1.584,94 3,43 - Non RTH : 17.971,03 38,89 Gambar 29. Perubahan penutupan RTH di Hulu DAS Kali Bekasi 4.4 Analisis Cadangan Karbon Saat Ini 4.4.1 Profil Cadangan Karbon