Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini menghasilkan rekomendasi kondisi struktur tegakan dan tata guna lahan potensial dalam penyimpanan karbon, jenis-jenis pohon ideal yang
mampu meningkatkan C-stock cadangan karbon. Rekomendasi tersebut
Analisis Cadangan Karbon Pohon
Rekomendasi jenis dan struktur komunitas vegetasi potensial
sebagai karbon sekuester Analisis Cadangan
Karbon pada saat ini
Korelasi Struktur Tegakan dan
Keanekaragaman Jenis dengan cadangan karbon
Analisis perubahan RTH permanen
terhadap cadangan karbon
Tutupan Lahan dan perubahannya
Struktur Tegakan dan Keanekaragaman
Pengelolaan Hulu DAS Kali Bekasi
Kawasan Hijau di DAS Kali Bekasi Sebagian besar terdapat pada Hulu
Fungsi Ekologis Jasa Lingkungan Penyimpanan Karbon Hutan
Kebun Campuran Taman
Pekarangan RTH Permanen
memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi pemerintah, yaitu sebagai berikut:
1 Manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan sebagai informasi dan referensi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan,
khususnya berkaitan dengan pendugaan penyimpanan karbon pohon pada suatu lanskap.
2 Manfaat bagi pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai data input dalam penentuan kebijakan pengelolaan DAS Kali Bekasi untuk mencapai
harmonisasi pembangunan yang berkelanjutan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kondisi DAS Kali Bekasi
Daerah Aliran Sungai Kali Bekasi secara administratif berada di wilayah Kabupaten Bogor, Bekasi dan DKI Jakarta. DAS Kali Bekasi memiliki 5 Sub
DAS besar, yaitu Kali Bekasi, Cikeas, Cileungsi, Citeurep dan Cijanggel. Bagian hilir DAS ini bermuara di CBL Cakung Bekasi Laut Kab. Bekasi bagian Utara.
Bagian Hulu berada di Kab. Bogor. Keberadaan DAS Kali Bekasi berpengaruh terhadap bahaya banjir di bekasi dan Jakarta bagian timur. Kali Bekasi
merupakan salah satu dari tiga sungai utama Ciliwung, Cisadane, Kali Bekasi berperan menimbulkan banjir di Jakarta pada kejadian banjir tahun 2006. DAS
Kali Bekasi menjadi prioritas pengelolaan DAS I bersama 7 DAS lainnya Citarum, Ciliwung, Cisadane, Cipunagara, Ciujung, Kali Angke-Pesanggrahan,
Sunter dari 24 DAS yang menjadi wilayah kerja BPDAS Citarum-Ciliwung. Daerah lahan terbangun DAS ini tersebar merata dari bagian tengah sampai
hilir. Kurang kebih 31,20 dari total luas DAS ini adalah lahan terbangun. Daerah yang termasuk permukiman ± 27,5. Daerah permukiman yang paling
padat berada di bagian tengah sampai hilir DAS. Kawasan hijau lebih banyak tersebar di bagian hulu karena merupakan dalam kawasan hutan TWA Gn.
Pancar. Berdasarkan Kepmen no. sk 195Kpts-II2003, 4 juli 2003 dan Kepmen no.sk.220Kpts-II2000, 2 Agustus 2000 luas DAS Kali Bekasi dalam kawasan
hutan 7.151 ha, luar kawasan hutan 44.634 ha sehingga total 51.785 ha. Kawasan Hulu terletak di perbukitan sebelah timur Bogor berupa
permukiman bukit sentul, lahan kosong sekitar babakan madang dan cileungsi yang dulunya berupa perkebunan karet. Bagian selatan berupa perumahan sentul,
lapangan golf sentul, gunung geulis yang merupakan hulu S. Cikeas. Pada Sub DAS Cileungsi terdapat kawasan industri pabrik semen Cibinong, Holchim dan
kawasan industri Branta Mulia, perumahan Kota Legenda, Kota Wisata Cibubur. DAS Kali Bekasi merupakan satu-satunya DAS di SWS Ciliwung-Cisadane yang
bermuara di wilayah propinsi Jawa Barat bermuara di Cakung Bekasi Laut Kabupaten Bekasi bagian utara. Bagian tengah-hilir berupa daerah permukiman
padat. Proporsi tutupan lahan di DAS Kali Bekasi dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Persentase penutupan lahan di DAS Kali Bekasi Sumber : BPDAS Citarum - Ciliwung, 2009
Kecamatan Babakan Madang dengan luasan total 98,71 km
2
merupakan wilayah penting bagi kawasan hulu DAS Kali Bekasi. Pada salah satu wilayah
desa di Kecamatan Babakan Madang, yaitu desa Karang Tengah terdapat kawasan konservasi Taman Wisata Alam Gunung Pancar berada pada ketinggian 808 m dpl.
Kawasan hutan ini memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap luasan wilayah mencapai 67 dari total luasan desa Desa Karang Tengah, 2010. Keberadaan
hutan di wilayah hulu DAS Kali Bekasi memiliki peran yang penting terhadap lingkungan di sekitar hulu DAS, utamanya dalam mempertahankan fungsi
konservasi DAS. Berbagai bentuk pariwisata baik itu wisata alam maupun wisata buatan yang
terdapat di wilayah hulu DAS sedikit banyak akan mempengaruhi keberadaan DAS itu sendiri. Hulu DAS Kali Bekasi dengan segala sumber daya alam yang
dimiliki juga memiliki daya tarik sebagai suatu objek wisata, antara lain TWA Gunung Pancar, Pemandian Air Panas Gunung Pancar dan Giri Tirta, Wana
Wisata Cipamingkis dan Wisata alam Sentul City.