Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kondisi DAS Kali Bekasi

dan menyimpannya dalam bentuk biomassa. Sehingga peran vegetasi ini dalam kaitannya sebagai penyimpanan karbon merupakan salah satu hal yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat rendah karbon low carbon society serta sebagai jasa lingkungan yang perlu mendapat apresiasi untuk mendukung harmonisasi pembangunan yang berkelanjutan pada suatu lanskap. Guna mengaplikasikan penyimpanan karbon Carbon stock sebagai salah satu jasa lingkungan tersebut maka diperlukan kajian cadangan karbon yang tersimpan pada lanskap tersebut. Cadangan karbon yang tersimpan pada suatu lanskap akan dipengaruhi oleh perubahan penutupan lahan dan struktur komunitas vegetasi pada lanskap tersebut. Penelitian ini difokuskan pada cadangan karbon pohon di RTH permanen mengingat bahwa jumlah cadangan karbon pada lahan pertanian RTH non permanen jauh lebih kecil daripada hutan Rahayu et al., 2004. Sehingga akan dianalisis perubahan dari RTH permanen, cadangan karbon pohon pada kondisi saat ini dan korelasi sruktur komunitas vegetasi dengan simpanan karbonnya. Untuk menduga cadangan karbon digunakan pendekatan biomassa, yaitu mengkombinasikan persamaan alometrik yang sudah ada dan teknologi penginderaan jarak jauh. Hasil analisis diharapkan dapat memberikan rekomendasi jenis dan struktur komunitas vegetasi potensial sebagai karbon sekuester sehingga diharapkan pada jangka panjang akan mendukung skema Low Carbon Society dan Payment for Environmental Services. Kerangka pemikiran yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk : 1 menganalisis struktur tegakan dan keanekaragaman jenis di Hulu DAS Kali Bekasi, 2 menganalisis perubahan Ruang Terbuka Hijau RTH permanen DAS Kali Bekasi bagian Hulu, 3 menganalisis cadangan karbon pohon pada Ruang Terbuka Hijau RTH permanen DAS Kali Bekasi bagian Hulu saat ini, 4 menganalisis korelasi cadangan karbon pohon dengan struktur komunitas vegetasi. Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini menghasilkan rekomendasi kondisi struktur tegakan dan tata guna lahan potensial dalam penyimpanan karbon, jenis-jenis pohon ideal yang mampu meningkatkan C-stock cadangan karbon. Rekomendasi tersebut Analisis Cadangan Karbon Pohon Rekomendasi jenis dan struktur komunitas vegetasi potensial sebagai karbon sekuester Analisis Cadangan Karbon pada saat ini Korelasi Struktur Tegakan dan Keanekaragaman Jenis dengan cadangan karbon Analisis perubahan RTH permanen terhadap cadangan karbon Tutupan Lahan dan perubahannya Struktur Tegakan dan Keanekaragaman Pengelolaan Hulu DAS Kali Bekasi Kawasan Hijau di DAS Kali Bekasi Sebagian besar terdapat pada Hulu Fungsi Ekologis Jasa Lingkungan Penyimpanan Karbon Hutan Kebun Campuran Taman Pekarangan RTH Permanen memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi pemerintah, yaitu sebagai berikut: 1 Manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan sebagai informasi dan referensi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya berkaitan dengan pendugaan penyimpanan karbon pohon pada suatu lanskap. 2 Manfaat bagi pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai data input dalam penentuan kebijakan pengelolaan DAS Kali Bekasi untuk mencapai harmonisasi pembangunan yang berkelanjutan. II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kondisi DAS Kali Bekasi

Daerah Aliran Sungai Kali Bekasi secara administratif berada di wilayah Kabupaten Bogor, Bekasi dan DKI Jakarta. DAS Kali Bekasi memiliki 5 Sub DAS besar, yaitu Kali Bekasi, Cikeas, Cileungsi, Citeurep dan Cijanggel. Bagian hilir DAS ini bermuara di CBL Cakung Bekasi Laut Kab. Bekasi bagian Utara. Bagian Hulu berada di Kab. Bogor. Keberadaan DAS Kali Bekasi berpengaruh terhadap bahaya banjir di bekasi dan Jakarta bagian timur. Kali Bekasi merupakan salah satu dari tiga sungai utama Ciliwung, Cisadane, Kali Bekasi berperan menimbulkan banjir di Jakarta pada kejadian banjir tahun 2006. DAS Kali Bekasi menjadi prioritas pengelolaan DAS I bersama 7 DAS lainnya Citarum, Ciliwung, Cisadane, Cipunagara, Ciujung, Kali Angke-Pesanggrahan, Sunter dari 24 DAS yang menjadi wilayah kerja BPDAS Citarum-Ciliwung. Daerah lahan terbangun DAS ini tersebar merata dari bagian tengah sampai hilir. Kurang kebih 31,20 dari total luas DAS ini adalah lahan terbangun. Daerah yang termasuk permukiman ± 27,5. Daerah permukiman yang paling padat berada di bagian tengah sampai hilir DAS. Kawasan hijau lebih banyak tersebar di bagian hulu karena merupakan dalam kawasan hutan TWA Gn. Pancar. Berdasarkan Kepmen no. sk 195Kpts-II2003, 4 juli 2003 dan Kepmen no.sk.220Kpts-II2000, 2 Agustus 2000 luas DAS Kali Bekasi dalam kawasan hutan 7.151 ha, luar kawasan hutan 44.634 ha sehingga total 51.785 ha. Kawasan Hulu terletak di perbukitan sebelah timur Bogor berupa permukiman bukit sentul, lahan kosong sekitar babakan madang dan cileungsi yang dulunya berupa perkebunan karet. Bagian selatan berupa perumahan sentul, lapangan golf sentul, gunung geulis yang merupakan hulu S. Cikeas. Pada Sub DAS Cileungsi terdapat kawasan industri pabrik semen Cibinong, Holchim dan kawasan industri Branta Mulia, perumahan Kota Legenda, Kota Wisata Cibubur. DAS Kali Bekasi merupakan satu-satunya DAS di SWS Ciliwung-Cisadane yang bermuara di wilayah propinsi Jawa Barat bermuara di Cakung Bekasi Laut Kabupaten Bekasi bagian utara. Bagian tengah-hilir berupa daerah permukiman padat. Proporsi tutupan lahan di DAS Kali Bekasi dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Persentase penutupan lahan di DAS Kali Bekasi Sumber : BPDAS Citarum - Ciliwung, 2009 Kecamatan Babakan Madang dengan luasan total 98,71 km 2 merupakan wilayah penting bagi kawasan hulu DAS Kali Bekasi. Pada salah satu wilayah desa di Kecamatan Babakan Madang, yaitu desa Karang Tengah terdapat kawasan konservasi Taman Wisata Alam Gunung Pancar berada pada ketinggian 808 m dpl. Kawasan hutan ini memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap luasan wilayah mencapai 67 dari total luasan desa Desa Karang Tengah, 2010. Keberadaan hutan di wilayah hulu DAS Kali Bekasi memiliki peran yang penting terhadap lingkungan di sekitar hulu DAS, utamanya dalam mempertahankan fungsi konservasi DAS. Berbagai bentuk pariwisata baik itu wisata alam maupun wisata buatan yang terdapat di wilayah hulu DAS sedikit banyak akan mempengaruhi keberadaan DAS itu sendiri. Hulu DAS Kali Bekasi dengan segala sumber daya alam yang dimiliki juga memiliki daya tarik sebagai suatu objek wisata, antara lain TWA Gunung Pancar, Pemandian Air Panas Gunung Pancar dan Giri Tirta, Wana Wisata Cipamingkis dan Wisata alam Sentul City. Kondisi Tanah DAS hulu Kali Bekasi terbentuk dari bahan batuan beku sedimen dengan kedalaman tanah sedang sampai dalam, memiliki tekstur tanah halus berliat tinggi, warna tanah merah hingga kekuningan, struktur tanah kukuhtidak terlalu gembur, sedangkan jenis tanahnya yaitu Podsolik coklat kekuningan dan latosol coklat kemerahan. Pada bagian lembah terdapat tanah dari bahan endapan alluvium, basah Aluvial coklat keabuan dan Brown Forest Soil atau AqueptsAquents.

2.2 Ruang Terbuka Hijau