Gambaran Risiko Pekerjaan pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Gambaran Status Merokok pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan

bagian pinggang yaitu sebesar 13,95 , sedangkan untuk tingkat nyeri tak tertahankan dirasakan pada bagian pinggang sebesar 18,75 . Untuk tingkat keseringan, mayoritas pengrajin mengalami MSDs sebanyak 1-2 kali dalam seminggu 13,79 pada bagian bahu kanan dan pinggang.

2. Gambaran Risiko Pekerjaan pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan

Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung. Hasil penelitian mengenai faktor pekerjaan diperoleh dari pengukuran dengan metode REBA pada bagian tubuh leher, punggung, bahu, kaki, lengan atas, lengan bawah dan pergelangan tangan dengan mempertimbangkan durasi, frekuensi dan beban pekerjaan yang dilakukan oleh pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung. Adapun gambaran distribusi frequensi responden berdasarkan risiko pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Risiko Pekerjaan pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung 2013 Variabel Min-Max Mean Median SD 95 CI Mean Risiko pekerjaan 3-11 7,16 7,0 2,245 6.59 - 7,72 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dari 63 responden, gambaran distribusi risiko pekerjaan dengan nilai tengah skor REBA adalah 7,00 dan standar deviasi 2,245. Sedangkan skor REBA terkecil adalah 3 dan skor REBA terbesar adalah 11. Gambar 5.1 Postur Janggal Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung 2013

3. Gambaran Status Merokok pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan

Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung. Hasil penelitian terkait status merokok pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung. Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Status Merokok pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung 2013 Variabel Min-Max Mean Median SD 95 CI Mean Jumlah rokok 0-24 10,43 12,00 5,120 9,14 – 11,72 Berdasarkan tabel 5.3, diketahui bahwa variabel status merokok berdistribusi tidak normal P= 0,000 , nilai rata-rata banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi per hari oleh pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil 30 97 54 PIK Penggilingan Kecamatan Cakung adalah 10,43 batang. Sedangkan nilai tengah banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi per hari oleh pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung adalah 12,00 batang dengan standar deviasi 5,120. Dari hasil tersebut diketahui ada pengrajin yang tidak merokok Min = 0. Sedangkan batang rokok yang dikonsumsi oleh pengrajin paling banyak adalah 24 batang per hari.

4. Gambaran Usia pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil

Dokumen yang terkait

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Sales Promotion Girl (SPG) Pengguna Sepatu Hak Tinggi di Suzuya Medan Plaza pada Tahun 2015

33 205 129

Hubungan Sikap Kerja Dengan Musculoskeletal Disorders Pada Penjahit Di Pusat Industri Kecil Menteng Medan 2015

10 61 112

Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculosletal disorders pada welder di bagian fabrikasi PT. Caterpillar Indonesia

2 14 120

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja di Bagian Polishing PT. Surya Toto Indonesia. Tbk Tangerang Tahun 2011

0 15 205

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor usaha kecil (Kasus pada industri konveksi di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulo Gadung, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur)

0 9 124

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 15 199

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

1 1 20

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 0 10

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

1 1 36