yang dilakukan pengrajin tersebut tentunya memiliki potensi untuk teradinya MSDs. Selain itu tata ruang kerja yang sempit, panas, pencahayaan kurang dan
desain tempat kerja yang tidak Ergonomis lainnya tentunya juga mempengaruhi postur kerja yang mereka lakukan, apabila hal ini terjadi secara terus menerus
maka akan berakibat terjadinya MSDs pada pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung.
Selain itu dari hasil studi pendahuluan menggunakan kuesioner Nordic Body Map
yang melibatkan 12 responden, ditemukan 10 responden yang mengalami MSDs. Melalui identifikasi dan penilaian risiko diharapkan peneliti mampu
menilai pekerjaan yang dilakukan oleh penegerajin termasuk pekerjaan yang berbahaya atau tidak, guna mengetahui secara dini risiko kejadian suatu penyakit,
sehingga dapat diambil suatu tindakan pencegahan dan perbaikan sedini mungkin untuk mengurangi terjadinya MSDs. Dari hal tersebut, peneliti ingin
mengetahui lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian MSDs pada pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK penggilingan
kecamatan Cakung.
B. Rumusan Masalah
Industri kerajinan sepatu merupakan salah satu sumber ekonomi yang cukup banyak digeluti oleh warga Perkampungan Industri Kecil PIK penggilingan
kecamatan Cakung. Berdasarkan observasi yang dilakukan terdapat kegiatan atau postur kerja janggal yang secara tidak sadar dilakukan oleh para pengrajin
tersebut, diantara postur janggal yang dilakukan antara lain posisi leher 20
kedepan 66,67, posisi punggung 20 kedepan 33,33 dan posisi duduk
statis ketika melakukan pengeleman, pemotongan, dan finishing. Postur kerja yang dilakukan pengrajin tersebut tentunya memiliki potensi untuk terjadinya
Musculoskeletal Disorders MSDs hal ini juga didukung dengan hasil studi
pendahuluan menggunakan kuesioner Nordic Body Map yang melibatkan 12 responden dan ditemukan 83 responden yang mengalami keluhan
Musculoskeletal Disorders MSDs.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran MSDs pada pengrajin sepatu daerah Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung ?
2. Bagaimana gambaran faktor pekerjaan pada pengrajin sepatu Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung ?
3. Bagaimana gambaran faktor pekerja usia, masa kerja, status merokok, dan IMT pada pengrajin sepatu daerah Perkampungan Industri Kecil PIK
Penggilingan Kecamatan Cakung ? 4. Bagaimana gambaran faktor lingkungan Suhu, Pencahayaan pada industri
rumahan pengrajin sepatu daerah Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung ?
5. Apakah ada hubungan antara faktor pekerjaan dengan MSDs pada pengrajin sepatu daerah Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan
Cakung ?
6. Apakah ada hubungan antara faktor individu atau pekerja usia, masa kerja, status merokok, dan IMT dengan MSDs pada pengrajin sepatu daerah
Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung ? 7. Apakah ada hubungan antara faktor lingkungan Suhu, pencahayaan dengan
MSDs pada pengrajin sepatu daerah Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung ?
D. Tujuan Penelitian