3. Hubungan antara Faktor Usia dengan MSDs pada Pengrajin Sepatu di
Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung.
Analisis responden berdasarkan hubungan antara usia pengrajin dengan terjadinya MSDs. Untuk variabel usia dan diketahui bahwa variabel usia
berdistribusi normal P value 0,05 P value = 0,200, sehingga dilakukan uji t- test independent
, uji tersebut digunakan untuk menguji dua variabel yaitu antara variabel numerik dan dua variabel kegorik. Pada variabel usia pekerja merupakan
variabel numerik sedangkan MSDs merupakan variabel 2 katagorik. Adapun hasil uji analisis yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 5.10
berikut:
Tabel 5.11
Analisis Hubungan antara Usia dengan MSDs pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan
Kecamatan Cakung2013.
Variabel MSDs
N Mean Std. Deviation P-value
Usia Berat
29 32.34
11.216 0.343
Ringan 34
35.03 11.027
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji t-test independent diperoleh nilai rata-rata usia pada responden keluhan berat adalah 32.34 tahun
dengan standar deviasi 11.216 serta rata-rata responden dengan keluhan ringan adalah 35.03 dengan standar deviasi 11.027. Dari data tersebut diperoleh p value
0.343 p value 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5 tidak terdapat hubungan antara rata-rata usia pengrajin dengan MSDs berat dan rata-
rata usia pekerja dengan MSDs ringan pada pada pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung.
4. Hubungan antara faktor Indeks Masa Tubuh dengan MSDs pada pengrajin
sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung.
Hasil analisis responden berdasarkan hubungan antara Indeks Masa Tubuh pengrajin dengan terjadinya MSDs dapat dilihat pada tabel 5.14 berikut:
Tabel 5.12
Analisis hubungan antara IMT dengan MSDs pada pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan
Kecamatan Cakung 2013.
Variabel MSDs
Total P value
Berat Ringan
N N
n
Obesitas 1
33,3 2
66,7 3
100
0,811 Normal
24 48,0
26 52,0
50 100
Kurus 4
40,0 6
60,0 10
100
Dari hasil uji statistik yang dilakukan, diketahui responden yang masuk dalam katagori obesitas paling banyak merasakan MSDs ringan yaitu sebanyak 2
orang 66,7 , responden yang masuk dalam katagori IMT normal paling banyak juga mengalami MSDs ringan yaitu sebanyak 26 orang 52, sedangkan
untuk katagori responden dengan IMT kurus, juga banyak mengalami MSDs ringan yaitu sebanyak 6 orang 60.
Dari hasil tersebut diperoleh nilai P Value sebesar 0,811 P 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5 tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara setatus IMT pengrajin dengan MSDs pada pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil PIK Penggilingan Kecamatan Cakung.
5. Hubungan antara faktor lama Kerja dengan MSDs pada pengrajin sepatu