D. Musculoskeletal Disorders MSDs
1. Definisi
Musculoskeletal Disorders MSDs
Studi tentang MSDs pada berbagai macam jenis industri telah banyak dilakukan, beberapa studi tersebut menunjukkan bahwa otot yang sering kali
dikeluhkan adalah otot rangka skeletal yang meliputi otot-otot leher, bahu, lengan , tangan, pinggang, jari, punggung dan otot-otot bagian bawah tubuh
lainnya Tarwaka et al, 2004. Menurut NIOSH 1997 yang dimaksud dengan Musculoskeletal
Disorders MSDs adalah sekelompok kondisi patologis yang mempengaruhi
fungsi normal dari jaringan halus sistem musculoskeletal yang mencakup syaraf, tendon, otot, dan struktur penunjang seperti discus intervertebral. Istilah
Musculoskeletal Disorders MSDs pada beberapa negara mempunyai sebutan
berbeda, misalnya di Amerika istilah ini dikenal dengan nama Cumulative Trauma Disorders
CTDs, di Inggris dan Australia disebut dengan nama Repetitif Strain Injury
RSI, sedangkan di Jepang dan Skandinavia dikenal dengan sebutan Occupational Cervicubrachial Disorders OCD. Istilah lain
yang beredar Overuse Syndrome Pheasant, 1991. Fokus penelitian dari MSDs adalah leher, bahu, punggung, lengan atas,
lengan bawah, pergelangan tangan dan kaki. MSDs pada awalnya menyebabkan gangguan tidur; mati rasasensasi terbakar pada tangan, kekakuan atau
bengkak, nyeri pada pergelangan tangan, lengan, siku, leher atau punggung yang diikuti dengan rasa tidak nyaman, rasa tegang yang menekan rasa sakit di
kepala dan yang berhubungan dengan penyakit, kering, gatal atau nyeri di mata, penglihatan yang buramganda, rasa nyeri atau kaku, kram, kesemutan,
gemetar, lemah dan pucatnya daerah yang terserang; menurunnya daya genggam tangan dan gerakan pada bahu, leherpunggung, yang pada akhirnya
mengakibatkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pergerakan dan koordinasi gerakan anggota tubuh atau ekstrimitas sehingga dapat dilihat
bahwa MSDs akan mengakibatkan efisiensi kerja berkurang dan produktifitas kerja menurun Humantech, 1995 , hal ini akan berakibat pada
ketidakmampuan seseorang untuk melakukan gerakan dan koordinasi gerakan anggota tubuh sehingga berakibat buruk pada efisiensi kerja dan produktivitas
kerjapun menurun.
2. Keluhan