D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut “Bagaimana pengaruh lingkungan pariwisata terhadap disiplin belajar siswa di SMK Negeri 61 Jakarta?
” E.
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui : 1. Untuk mendeskripsikan lingkungan pariwisata di Pulau Tidung
2. Untuk mendeskirpsikan pengaruh lingkungan pariwisata terhadap disiplin belajar siswa di SMK Negeri 61 Jakarta
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan pariwisata terhadap disiplin belajar siswa di SMK Negeri 61 Jakarta
F. Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis
Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana mengembangkan disiplin siswa serta menjadi sarana pertimbangan bagi penelitian-penelitian yang serupa di masa
yang akan datang. Manfaat praktisi
Bagi pemerintah setempat Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan agar pemerintah lebih
memperhatikan pendidikan yang berada di lingkungan pariwisata, dan membatasi keikutsertaan pelajar dalam pengembangan pariwista.
Bagi universitas Penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk menerapkan
ilmu yang pernah penulis terima untuk mempraktekannya langsung kelapangan kerja khususnya dalam dunia pendidikan.
8
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Disiplin Belajar Siswa
1. Pengertian Disiplin Belajar Siswa
Kata belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
7
Belajar adalah proses perubahan prilaku, dimana perubahan prilaku tersebut dilakukan
secara sadar dan bersifat menetap, perubahan prilaku tersebut meliputi perubahan dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotor.
8
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di
sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
9
Sebagaian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasi atau materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan segera merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan
kembali secara lisan verbal sebagaian besar informasi yang terdapat dalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru.
10
Selain itu, Menurut Burton “ learning is a change in the individual, due to interaction of that individual and his environment, which fills a need and
7
Iskandarwassid dan dadang sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011, H. 4
8
Asep Hery Hermawan, Asra dan Laksmi Dewi, Belajar dan Pembelajaran SD, Bandung : UPI PRESS, 2007, h. 7
9
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 87
10
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 87