Penanggulangan Pelanggaran Disiplin Disiplin Belajar Siswa

cenderung melakukan pengawasan yang kadang perlu diperketat dan kalau perlu menjatuhkan hukuman terhadap setiap pelanggaran. c. Teknik cooperative control Dengan teknik ini, pembinaan kelas dilakukan dengan bekerja sama guru dengan peserta didik dalam mengendalikan situasi kelas kearah terwujudnya tujuan kelas yang bersangkutan. Dimana guru dengan peserta didik saling mengontrol satu sama lainnya terhadap pelanggaran tata tertib. 28 Dari penjelasan di atas maka dapat dipahami bahwa perlunya digunakan suatu teknik dalam penanggulangan sikap disiplin belajar, untuk itu seorang guru perlu menentukan teknik mana yang paling tepat yang akan digunakan untuk mendisiplinkan siswanya. guru dapat menggunakan teknik inner control dimana siswa akan menumbuhkan kesadaran akan sikap disiplin dari dirinya sendiri, atau guru dapat menggunakan teknik external control dimana guru dapat memperketan pengawasan terhadap siswanya dan yang terakhir guru juga dapat mengguanakan teknik cooperative control dimana teknik ini memerlukan kerja sama antara guru dan siswa untuk saling mengkontrol pelanggaran tata tertib di sekolah.

B. Lingkungan Pariwisata

1. Pengertian Lingkungan Pariwisata

Lingkungan sekitar tempat tinggal anak sangat mempengaruhi perkembangan pribadi anak. Di situlah anak itu memperoleh pengalaman bergaul dengan teman-teman di luar rumah dan sekolah. Kelakuan anak harus di sesuaikan dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan itu. 29 Dijelaskan bahwa lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan beriteraksi dalam mata 28 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik, Bandung : Alfabeta, 2011, h. 95 29 S. Nasutin, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h.154 rantai kehidupan yang disebut ekosistem. Saling ketergantungan antara lingkungan biotik dan abiotik tidak dapat dihindari. Itulah hukum alam yang harus dihadapi oleh anak didik sebagai mahluk hidup yang tergolong kelompok biotik. 30 Di samping itu lingkungan juga diartikan sebagai kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. 31 Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada dan terjadi di sekililing proses pendidikan itu berlangsung yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda mati. Keempat kelompok benda-benda lingkungan lingkungan pendidikan itu ikut berperan dalam rangka usaha setiap siswamahasiswa mengembangkan dirinya. Tetapi manajemen pendidikan menaruh perhatiannya terutama kepda lingkungan yang berwujud manusia yaitu masyarakat. 32 Dari pengertiaan diatas maka dapat disimpulakan bahwa pengertian lingkungan adalah tempat segala sesuatu yang ada disekitar baik mahluk hidup dan mahluk mati, ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi yang dapat memberikan dampak yang berbeda-beda bagi individu. Sebelum mengetahui apa itu lingkungan pariwisata, akan lebih baik apabila mengetahui istilah “pariwisata” itu sendiri. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan yang dimaksud dengan : 30 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar,Jakarta : Rineka Cipta, 2008, h. 176 31 https:id.m.wikipedia.org . Diunduh pada kamis 29 Desember 2016 pukul 11:00 32 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2004, h. 177