Bentuk-bentuk kedisiplinan belajar Disiplin Belajar Siswa
disiplin, ia akan membuat gaduh di dalam kelas sehingga mengganggu konsentrasi kawan sekelasnya.
d. Mengikuti pelajaran tanpa bolos Seorang siswa yang terbiasa berdisiplin akan berusaha untuk aktif
berangkat ke sekolah dan senantiasa mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir. Ia akan merasa sangat menyesal apabila tidak dapat masuk sekolah
karena sakit atau karena alasan lain yang karenanya ia ketinggalan pelajaran tersebut.
e. Memiliki rencana belajar yang teratur Rencana yang dimaksud adalah perhitungan jangka pendek yang
menyangkut tentang pembagian waktu, tenaga dan bahan yang akan dipelajari. Dalam rangka mendapatkan efektifitas dan efisien dalam
belajar, karena salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang adalah kedisiplinan dalam pelaksanaannya, bukan lamanya
belajar yang diutamakan tetapi kebiasaan teratur dan rutin dalam belajar. f. Mengerjakan tugas
Dalam prinsip belajar mengajar siswa tidak hanya dituntut untuk mendengarkan apa yang disampaikan guru saja atau bersikap pasif, tetapi
yang dituntut untuk aktif di dalam proses belajar mengajar. Salah satunya dengan mengerjakan tugas yang diberikan guru. semua tugas-tugas yang
telah diberikan oleh guru harus dikerjakan, karena kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas sangatlah mendukung keberhasilan siswa dalam
belajar.
19
19
Mujianto, “Pengararuh Disiplin Belajar dan Keaktifan Kegiatan Ektrakulikuler
Pendalaman Kitab Suci PKS Agama Budha Siswa SMP Negeri 2 Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 20112012”. Jurnal Agama Budha dan Ilmu Pengetahuan, Vol. 1,
2014, h. 64
Berdasarkan bentuk-bentuk disiplin di atas maka dapat difahami bahwa tingkat kedisiplinan dan keberhasilan belajar siswa memerlukan kerjasama
antara sekolah, orang tua dan masyarakat dalam mengawasi kegiatan anak- anaknya, baik mengenai kegiatan yang yang berhubungan dengan pendidikan
formal yaitu disiplin dalam belajar, disiplin dalam mengerjakan tugas sekolah maupun disiplin dalam pendidikan non formal yaitu yang berkaitan dengan
kegiatan rumahtempat tinggal anak. Siswa yang diawasi bukan berarti dibatasi kebebasannya untuk bergerak tetapi dengan adanya pengawasan
maka sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat memonitoring apa saja kegiatan yang dilakukan siswa tersebut dengan kata lain apabila ada hal yang
menyimpang maka segera dilakukan tindakan yang membuat siswa tersebut tidak semakin jauh terjerumus pada hal-hal yang akan membahayakan dirinya.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan merupakan bekal bagi anak untuk mengarungi kehidupannya demi masa
depan. Karena itu kedisiplinan pada siswa penting untuk dipersiapkan dan dibina sejak dini. Untuk itu diperlukan kerjasama antar orang tua dengan
sekolah karena ada beberapa faktor dalam kedisiplinan yang perlu mendapat perhatian bersama antara sekolah dengan keluarga.