Jenis-jenis Lingkungan Lingkungan Pariwisata

laboratorium alam bagi anak didik. Kesejukan lingkungan membuat anak didik betah tinggal berlama-lama di dalamnya. Begitulah lingkungan sekolah yang dikehendaki. Bukan lingkungan sekolah yang gersang, pengap, tandus, dan panas yang berkepanjangan. Oleh karena itu, pembangunan sekolah sebaiknya berwawasan lingkungan, bukan memusuhi lingkungan. c. Lingkungan Budaya Sosial Sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk mengikat perilaku anak didik untuk tunduk pada norma-norma sosial, susila, dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Demikian juga halnyadi sekolah. Ketika anak didik berada di sekolah, maka dia berada dalam sistem sosial di sekolah. Peraturan dan tata tertibn sekolah harus anak didik taati. Pelanggaran yang dilakukan oleh anak didik akan dikenakan sanksi sesuai jenis dan berat ringannya pelanggaran. Lingkungan sosial budaya di luar sekolah ternyata sisi kehidupan yang mendatangkan problem tersendiri bagi kehidupan anak didik di sekolah. Pembangun gedung sekolah yang tak jauh dari hiruk pikuk lalu lintas menimbulkan kegaduhan suasana kelas. Keramaian sayup-sayup terdengar oleh anak didik di dalam kelas. Bagaimana anak didik dapat berkonsentrasi dengan baik bila berbagai gangguan dari peristiwa di luar sekolah. 39

3. Jenis-jenis Pariwisata

Walaupun banyak jenis wisata ditentukan menurut motif tujuan perjalanan, dapat pula dibedakan adanya beberapa jenis pariwisata khususnya sebagai berikut : 39 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2008, h. 178 a. Pariwisata untuk menikmati perjalanan Pleasure Tourism bentuk pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang mininggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara segar yang baru, untuk memenuhi kehendak ingin tahunya, untuk mengendorkan ketegangan sarafnya, untuk melihat sesuatu yang baru, untuk menikmati keindahan alam,untuk mengetahui hikayat rakyat setempat, untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian di daerah luar kota, atau bahkan sebaliknya untuk menikmati hiburan di kota- kota besar ataupun untuk ikut serta dalam keramaian pusat-pusat wisatawan. b. Pariwisata untuk rekreasi Recreation Tourism Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari liburnya untuk beristirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohaninya, yang ingin menyegarkan keletihan dan kelelahannya. c. Pariwisata untuk kebudayaan Cultural Tourism Jenis ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset, untuk mempelajarai adat istiadat, kelembagaan, dan cara hidup rakyat negara lain. d. Pariwisata untuk olah raga Sports Tourism Jenis pariwisata ini bertujuan untuk berlatih dan memprektekkan sendiri, seperti naik gunung, olah raga naik kuda, berburu, memancing, dan lain-lain. e. Pariwisata untuk urusan usaha dagang Business Tourism Menurut para ahli teori, perjalanan usaha ini adalah bentuk profesional travel atau perjalanan karena ada kaitannya dengan