Jenis-jenis Disiplin Disiplin Belajar Siswa

b. Disiplin modern, pendidikan hanya menciptakan situasi yang memungkinkan agar si terdidik dapat mengatur dirinya. Jadi situasi yang akrab, hangat, bebas dari rasa takut sehingga si terdidik mengembangkan kemampuan dirinya. c. Disiplin liberal, yang dimaksud disiplin liberal adalah disiplin yang diberikan sehingga anak merasa memiliki kebebasan tanpa batas. 18 Dari uraian jenis-jenis disiplin maka dapat difahami bahwa guru harus mempertimbangkan secara matang terlebih dahulu dalam menentukan cara- cara yang akan di tempuh untuk mendisiplinkan siswanya. Misalnya guru menggunakan jenis disiplin tradisional dengan cara menghukum, mengawasi dan memaksa yang akan menjadikan siswa patuh dihadapan guru atau orang tua namun dibelakang itu siswa akan memperlihatkan reaksi lain misalnya melawan dan menentang karena merasa di paksa. Sebaiknya guru menggunakan disiplin modern dimana cara ini guru bertindak bukan sebagai pemegang kuasa namun seperti sahabat dengan menciptakan situasi yang akrab, hangat, bebas dari rasa takut sehingga si terdidik mengembangkan kemampuan dirinya. Berdasarkan pemaparan dapat disimpulkan bahwa seorang siswa harus memiliki sikap disiplin baik disiplin dalam belajar di sekolah, disiplin dalam mengerjakan tugas, maupun disiplin dalam belajar di luar sekolah atau di rumah, sehingga akan tercapainya hasil belajar yang optimal. Melalui disiplin pula akan timbul pada diri siswa kesadaran bahwa melalui disiplin siswa akan menjadi individu yang tertib, teratur, dalam menaati norma dan nilai-nilai kehidupan yang kelak akan menjadi jalan bagi mereka untuk sukses. Pembiasaan sikap disiplin harus mempertimbangkan tindakan yang seperti apa yang akan digunakan. Seperti disiplin tradisional karena disiplin yang 18 Piet Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, Surabaya : Usaha Nasional, 1994, h. 127 bersifat menekan, menghukum, mengawasi, memaksa, maka guru harus mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan ketika guru menggunakan disiplin ini. Karena kita tidak bisa menyamakan semua psikologis anak, mungkin ada yang merasa dengan cara ini siswa dapat disiplin namun ada pula yang merasa hal ini justru ancaman yang membuatnya merasa tertekan untuk menjalaninya.

3. Bentuk-bentuk kedisiplinan belajar

Implementasi kedisiplinan idealnya mencakup segala aspek aktifitas kehidupan manusia, karena satu aspek saja terjadi ketidak disiplinan maka akan mempengaruhi yang lain. Namun dalam pembahasan ini penulis perlu memberikan batasan sesuai tema besar pada tulisan ini. Batasan tersebut meliputi disiplin dalam belajar, Adapun bentuk-bentuk kedisiplinan belajar antara lain : a. Masuk kelas tepat waktu Masuk kelas tepat waktu artinya anak didik masuk ruangan guna mengikuti kegiatan belajar mengajar tepat pada waktunya. Masuk kelas tepat waktu merupakan kewajiban yang mutlak yang harus ditaati dan dipatuhi oleh semua anak didik. b. Berpakaian seragam sesuai dengan ketentuan sekolah Seorang siswa apabila ia berangkat ke sekolah dituntut untuk berpakaian dan dalam hal ini berpakaian rapih buka berarti harus baru, tetapi harus memakai seragam sesuai dengan peraturan yang ditentukan sekolah seperti memakai tanda lokasi sekolah, baju dimasukan dan sebagainya. c. Memperhatikan pelajaran Bagi seorang yang berdisiplin tentunya ia akan memusatkan seluruh perhatiannya kepada penjelasan guru sehingga mampu menangkap materi yang disampaikan. Namun sebaliknya, bagi siswa yang mengabaikan disiplin, ia akan membuat gaduh di dalam kelas sehingga mengganggu konsentrasi kawan sekelasnya. d. Mengikuti pelajaran tanpa bolos Seorang siswa yang terbiasa berdisiplin akan berusaha untuk aktif berangkat ke sekolah dan senantiasa mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir. Ia akan merasa sangat menyesal apabila tidak dapat masuk sekolah karena sakit atau karena alasan lain yang karenanya ia ketinggalan pelajaran tersebut. e. Memiliki rencana belajar yang teratur Rencana yang dimaksud adalah perhitungan jangka pendek yang menyangkut tentang pembagian waktu, tenaga dan bahan yang akan dipelajari. Dalam rangka mendapatkan efektifitas dan efisien dalam belajar, karena salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang adalah kedisiplinan dalam pelaksanaannya, bukan lamanya belajar yang diutamakan tetapi kebiasaan teratur dan rutin dalam belajar. f. Mengerjakan tugas Dalam prinsip belajar mengajar siswa tidak hanya dituntut untuk mendengarkan apa yang disampaikan guru saja atau bersikap pasif, tetapi yang dituntut untuk aktif di dalam proses belajar mengajar. Salah satunya dengan mengerjakan tugas yang diberikan guru. semua tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru harus dikerjakan, karena kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas sangatlah mendukung keberhasilan siswa dalam belajar. 19 19 Mujianto, “Pengararuh Disiplin Belajar dan Keaktifan Kegiatan Ektrakulikuler Pendalaman Kitab Suci PKS Agama Budha Siswa SMP Negeri 2 Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 20112012”. Jurnal Agama Budha dan Ilmu Pengetahuan, Vol. 1, 2014, h. 64