Faktor-faktor pendukung lingkungan belajar

disiplin ini berkaitan erat dengan kepribadian anak, sehingga jika anak sudah terdidik untuk disiplin maka mereka akan memiliki kecakapan dalam cara belajar. d. Kebersihan lingkungan kelas dan sekolah Satu contoh tentang kebersihan lingkungan disebutkan dalam surah al- Hajj bahwasannya Allah memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk memelihara ka‟bah agar tetap bersih untuk orang-orang beriman yang berdo‟a di sekitar tempat tersebut. 42

6. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Individu

Lingkungan nyaris selalu memodifikasi dengan potensi bawaan dan itu langsung sepanjang perkembangan manusia. Perbedaan konsisten dalam temperatur dapat dideteksi untuk setidaknya 2 tahun pertama kehidupan anak. 43 Berikut ini merupakan uraian secara detail adanyan bermacam-macam lingkungan yang berpengaruh terhadap perkembangan individu sehingga menjadi penyebab perbedaan antarindividu. Pertama, faktor lingkungan fisik yang sukar. Faktor lingkungan fisik berpengaruh nyata terhadap perkembangan indibidu. Apabila keadaan lingkungan fisik sangat sukar, hal itu membuat perkembangan anak-anak juga sulit alias menemui banyak kendala. Kedua, faktor lingkungan fisik yang makmur. Didaerah-daerah yang makmur umumnya penduduk kaya. Selain itu, didaerah-daerah makmur banyak dijumpai sekolahan, kursus-kursus atau lembaga-lembaga yang mendidik atau melatih individu menjadi anak-anak yang cerdas dan terampil. Dengan demikian, anak-anak yang tinggal di daerah seperti ini mempunyai 42 Bipit Nindya Ningrum, “Pengaruh Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI Keboan Tahun 2012- 2013 ”, Jurnal Edukasi, 2013, h. 6 43 Sudarwan Danim dan Khairil, Psikologi Pendidikan dalam perspektif baru, Bandung : Alfabeta, 2010, h. 67 banyak peluang untuk berkembang lebih baik dan berkualitas terutama dalam bidang pendidikan. Ketiga, faktor status sosial ekonomis. Keadaan sosial ekonomi keluarga dan masyarakat sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Di daerah atau negara yang keadaan sosial ekonominya maju berpengaruh terhadap perkembangan anak yang cenderung lebih baik. Keempat, faktor budaya, faktor budaya yang dapat mempengaruhi perkembangan anak sesungguhnya sangat luas dan kompleks, sebetulnya faktor ini sudah termasuk ke dalam faktor sosial ekonomi di atas. Diambil contoh konkretnya adalah tingkah laku atau budaya masyarakat yang hidup di daerah pantai pesisir akan berbeda dengan tingkah laku budaya masyarakat yang tinggal di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surabaya, Medan, dan lain- lain. Sementara itu, tiap-tiap masyarakat mempunyai perbedaan-perbedaan. Adanya perbedaan-perbedaan yang tegas ini akan memunculkan perbedaan- perbedaan individual. Bermacam-macam kebudayaan daerah atau kelompok masyarakat tersebut menyebabkan timbulnya ketidaksamaan antara nilai-nilai yang dipelajari anak ketika di rumah atau lingkungan masyarakat tempat tinggalnya dengan nilai- nilai yang tinggal dengan nilai-nilai yang dipelajari di sekolah. 44 Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan individu manusia tidak saja ditentukan oleh faktor pembawaan lahir, melainkan ditentukan juga oleh pengaruh faktor lingkungan di sekitar hidupnya. Anak yang lahir kekinian dengan lingkungan yang serba modern kelak bisa menjadi programer komputer, fashion staylish, dan lain-lain. Berbeda dengan anak yang lahir ribuan tahun lalu, dengan lingkungan yang berbeda pula anak ini kadang hanya bisa menjadi petani, nelayan dan lain- 44 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, Jogjakarta : Ar- Ruzz Media, h. 204