Aleurocanthus woglumi Ashby Coccus viridis Green
yang jumlahnya 15-50 butir. Larva bersama kumbang melanjutkan gerekannya. Perkembangan dari telur menjadi serangga dewasa membutuhkan waktu 3 minggu. Kumbang yang baru keluar pada mulanya lunak
dan setelah 2 hari menjadi keras. Imago betina lebih banyak dari imago jantan. Pada X compoetus perbandingan kelamin 9:1, sedangkan pada X.morigerus perbandingannya 20:1. Perkawinan terjadi di
dalam lubang gerekan. Kumbang jantan tidak mempunyai sayap selaput sehingga tidak dapat terbang. Pada populasi tinggi, lubang gerekan semakin banyak dan bentuknya makin kompleks sehingga
mulai mempengaruhi ranting. Ranting menjadi lemah dan mudah patah, daun mengering dan akhirnya ranting itu mati.
Sebenarnya kumbang itu tidak memakan jaringan tanaman, tetapi makan konidia cendawan Ambrosia sp. Pada bagian kepala kumbang betina terdapat dua buah kantong yang berisi spora cendawan
tersebut. Spora kemudian tumbuh pada dinding lubang gerekan dan menjadi makanan larva maupun kumbang. Jadi, kumbang seolah-olah berdaun cendawan. Cendawan inilah yang mematikan jaringan
tanaman. Kumbang memakan spora cendawan, sebaliknya spora tidak dapat berkecambah sebelum memasuki saluran pencernaan.
Kumbang tersebut menyerang tanaman kopi di pembibitan, tanaman muda dan tanaman dewasa. Tanaman inangnya kakao, alpukat, teh, mahoni, lamtoro, Crotalaria, Vanda, Tephrosia sp.
Pengendalian serangga hama dilakukan dengan - Sanitasi kebun dengan membersihkan kebun dari cabang-cabang yang berserakan.
- Konservasi musuh alami seperti parasitoid Tetrastychus xylebororum.