Dacus dorsalis Hend. Perusak Daun 1.

Inangnya tanaman belimbing, pisang, jeruk, cabai dan lain-lainnya. Lalat betina meletakkan telur didalam jaringan kulit buah mangga dengan jalan menusukkan ovipositornya. Akibatnya pada buah mangga tampak titik hitam. Disekitar titik tersebut menjadi kering, coklat dan akhirnya Buah busuk. Pada buah mangga yang terserang biasanya ditemukan lubang kecil di tengahnya. Apabila dibelah, ditemukan ulat atau belatung kecil dan akan meloncat bila tersentuh. Buah yang terserang kemudia jatuh. larva masuk kedalam tanah, untuk selanjunya berkembang menjadi pupa. Setelah sekitar 10 hari, pupa berkembang menjadi lalat dewasa. Siklus hidupnya 23-26 hari. Tanaman inangnya cabai, mangga, pisang, belimbing. Pengendalian serangga ini dilakukan dengan •  Pembungkusan buah mangga yang masih kecil dengan cara membungkus buah pada tandan pisang itu dengn kantung pembungkus dari plastik. Pembungkusnya dilubangi dibagian pojok kanan, pojok kiri dan tengah. Maksudnya agar air hujan yang masuk atau air siraman yang tertampung bisa keluar dari plastik.  Penggunaan methyl eugenol. Methyl eugenol merupakan senyawa organik mirip feromon yang dikeluarkan oleh lalat betina. Kapas yang sebelumnya ditetesi insektisida monokrotofos sebanyak 2 cc, ditetesi juga dengan methyl eugenol sebanyak 0,1 cckapas. Kemudian kapas tersebut dimasukan ke dalam botol aqua yang sudah dimodifikasi dan digantungkan papa ranting setinggi 2-3 m diatas permukaan tanah. Jumlah perangkap 5-10 buah untuk setiap hektar.  Lalat jantan yang mencium aroma methyl eugenol akan datang masuk ke dalam botol perangkap, kar ena men duga ada lalat betina di dalamn ya. Lalat akan mengerumuni kapas sumber ar oma ter sebut dalam hal ini lalat jantan akan menghisap teromon juga menghisap racun, akhirnya mati.  Pen cangkulan tanah dibawah poh on mangga ter sebut agar lar va yan g akan membentuk pupa atau pupa yang sudah terdapat didalam tanah itu tercangkulterkena sinar matahari dan mati.

8.3 Serangga Hama Tanaman Pisang A. Uraian singkat budidaya tanaman pisang

Musa sp.  Persiapan lahan Lahan yang akan ditanami pisang dibersihkan dari sisa akar dan bahan organik lainnya. Lubang tanam berukuran 40 x 40 x 40 cm disiapkan 3 minggu sebelum bibit ditanam.  Penanaman Jarak tanam 4 m x 4 m, disesuaikan dengan jenisklon yang akan ditanam. Saat tanam yang baik pagi hari atau sore hari.  Pemeliharaan Pemupukan dengan pupuk organik atau anorganik seperti Urea, TSP dan KCL. Penyiangan gulma bila sudah tinggi terutama di sekitar tanaman.  Pemanenan Pemanenan dilakukan bila seeara visual bentuk buahnya telah bulat, berisi dan tangkai putik yang terdapat diujung buah telah gugur.

B. Hama penting tanaman pisang a. Perusak batang

1. Cosmopolitus sordidus Germ

Serangga hama ini dikenal dengan penggerek batang atau Banana weevil, termasuk ordo Coleoptera, famili Curculionidae dan mempunyai daerah penyebaran di Jawa Telurnya berwarna putih kekuningan, berbentuk elips dengan panjang 2 mm. Telur sebanyak 10 – 50 butir diletakkan di celah – celah pelepah batang pisang, terutama pada bagian yang sedang membusuk. Stadium telur 5-8 hari. Larva kumbang ini berwarna coklat. Larva ini akan membuat lorong-lorong pada batang pisang dengan cara menggerek dan memakan pelepah batang pisang. Pembuatan lorong-lorong itu terus berlanjut sampai ke umbi batang pisang dari tanaman induk maupun anakan pisang yang masih muda. Bagian dalam tanaman pisang dirusak sedangkan bagian luarnya tampak utuh. Stadium larva berkisar 14 - 21 hari. Kepompongnya berada dalam batang tanaman pisang sampai keluar kumbangnya. Stadium kepornong 5 - 7 hari. Kumbang ini tidak pernah terbang jauh, gerekannya lamban dari p hon pisang yang satu ke pohon pisang yang ain, gang letaknya masih berdekatan. Gejala serangan, daun pisang layu dan pelepahnya mudah patah. Apabila batang pisang ditebang akan tampak lorong-lorong yang dibuat oleh kumbang tersebut. Tanaman inangnya pisang. Pengendalian serangga Hama ini dilakukan dengan ; - Penanaman varietas tahan seperti lempereng, pisang kepok dan pisang tanduk. Sanitasi kebun dengan membersihkan pelepah tua dan menyingkirkan potongan batang pisang yang telah dipanen. Tanaman pisang yang telah dipanen, batangnya dipotong-potong pendek sampai permukaan bon ggoln ya dan ditimbun dalam tanah. - Kon ser vasi musuh alami, yaitu pr edator Plaesius javanicus Er yang dapat menekan larva kumbang tersebut. - Penyemprotan insektisida triklorfon Dipterex 95 SL yang banyak tersedia di pasar. 2. Odoiparus longicollis OIly Serangga hama ini dikenal dengan penggerek batang atau Banana stem weevil, termasuk ordo Coleptera, famili Curculionidae dan mempunyai daerah penyebaran di Jawa. Kumbang ini mudah dikenal karena moncongnyaSnout dan berukuran panjanb 16 mm. Telur diletakkan pada pelepah pisang kemudian larva akan menggerek batang bagian atas bukan bonggol seperti pada Cosmopolit.rs sordidus Germ. Lubang gerek itu memanjang ke arah atas sehingga tanaman pisang layu. Gejala serangan, tanaman pisang layu, apabila batangnya dibelah maka terlihat adanya Lubang gerek yang memanjang. Larva dan imagonya merusak batang pisang. Tanaman inangnya pisang, Manila henep. Pengendalian serangga hama ini dilakukan dengan : - Sanitasi kebun pisang dengan memotong sampai permukaan tanah, potion pisang yan g telah diambil buahn ya kermudian memoton g kecil-kecil batang pisan g tersebut dan dimasukkan kedalam tanah. - Kon ser vasi musuh alami yaitu pr edator P1aesius javanicus Er yang dapat menekan larva maupun kumbang tersebut. - Penyemprotan insektisida granular diazinon 10 Diazenon 10 g yang dtabur disekitar batang pisang.

b. Perusak Daun 1.

Pelttulorria irih roireritosa Coq Serangga hama ini dikenal dengan kutu pisang atau Banana aphid, termasuk ordo Homoptera, famili Aphididae dan mempunyai daerah penyebaran di Bali, Jawa Barat, lrian Jaya. Serangga dewasa berwarna coklat dan berukuran 1 - 2 mm dengan antena yang panjang kira-kira sepanjang tubuhnya. Kerumunan aphid ini ditemukan pada bagian bawah daun yan g cukup tua. Aph id ter sebut tidak men yer an g buah pisan g tetapi menghisap tunaspucuk tanaman pisang. Selain itu serangga ini merupakan vektor dari penyakit Bunchy top terutama pada perkebunan pisang di Asia. Kerusakan langsung karena aphid ini kurang berarti akan tetapi sebagai vektor penyakit Bunchy top, kehadiran aphid tersebut sargat berbahaya. Tampak adanya garis yang berwarna hijau tua pada daun dan