agak kemerah-merahan bila tidak masak berwarna orange, pemetikan buah kakao dilakukan dengan pisau yang tajam dan dihindarkan. agar tangkai buah tidak mengalami kerusakan.
B. Hama Penting Tanaman Kakao a. Perusak Buah Kakao
1. Helopeltis sp. Serangga hama ini dikenal dengan kepik penghisap buah, termasuk ordo Hemiptera, famili Miridae
dan mempunyai daerah penyebaran di Jawa dan Sumatra. Spesies yang ditemukan H. antonii Signout, H. theivora Wall sedangkan H. clavifor Wlk ditemukan di Papua dan H. theibroma di Malaysia. Serangga
dewasa berwarna coklat kehitam-hitamankemerah-merahan. Pada mesoscutelumnya terdapat jarum pentul. Bagian punggung berwarna kelabu sampai hijau kelabu, tungkainya berwarna coklat kelabu.
Panjang tubuhnya 6,5¬7,5 mm. Seekor betina dapat meletakan telur 235 butir. Telurnya berwarna putih dan panjang kira-kira 1 mm, berbentuk lonjong dan memiliki dua helai benang pada salah satu ujungnya.
Telurnya diletakkan dalam jaringan kulit buah kakao atau pucuk yang muda dan kedua benangnya menyembul keluar. Stadium telur 6-8 hari. Nimfa yang baru keluar dari telur berbulu, belum memiliki
jarum dan menjadi dewasa setelah empat kali berganti kulit. Stadium nimfa 12-14 hari. Kehidupan Helopeltis dipengaruhi oleh intensitas cahaya, kelembaban dan angin. Kepik ini tidak tahan terhadap angin
kencang. Oleh karena itu pada musim penghu.jan populasi kepik cukup tinggi dan menurun pada musim kemarau.
Nimfa dan serangga Helopeltis meyerang buah kakao yang; masih muda: Pucuk daun biasanya terserang bila pada tanaman hanya terdapat sedikit buah kakao. Serangan berat pada pucuk yang masih
muda dapat yang dapat mengakibatkan kematian pucuk. Gejala serangan ditandai oleh bercak-bercak yang cekung, bewarna coklat kehitam-hitaman dan berukuran 3-4 mm. Bercak nekrotik timbal sebagai akibat
adanya cairan sudah serangga yang fitotoksik, yang dikeluarkan pada waktu menghisap cairan tanaman. Kerusakan menjadi lebih parah karena adanya infeksi jamur pada bekas tusukkan.
Tanaman. inangnya teh, kina, kaca piring, dadap, cabe rawit dan jambu bol. Pengendalian serangga hama ini dapat dilakukan dengan
- Penyiangan gulma sekitar tanaman yang masih kecil
- Konservasi musuh alami seperti parasitoid nimfa Eupharus Hilopeltidis Ferr
- Penyemprotan insektisida femitrotrion 45,7, siplometrin 0,5.dan lain-lain.
2. Aerocercopus cramerella Sncil
Serangga hama ini dikenal dengan pengerek buah kakao atau fruit borer of cacao, termasuk ordo Lepidoptera famili Lithocolletidae dan mempunyai penyebaran di Jawa Tengah, Kalimantan Timur,
Sulawesi Utara, Maluku dan Irian Jaya. Ngengat aktif pada malam hari. Daya terbangnya tidak terlalu jauh tetapi mudah terbawa oleh angin. Sayap depart berwarna hitam dengan garis putih dan pada masing-
masing ujungnya terdapat sebuah bintik kuning dan sayap belakang berwarna hitam seluruhnya. Pada umumnya ngengat memilih buah yang masih muda panjang 7 cm sebagai tempat peletakkan
telur. Telur berbenuk bulat panjang berukuran 0,5 mm x 0,2 mm berwarna kemerah-merahan atau jingga dan diletakkan satu persatu pada lekukan bawah.. Telur menetas 6-7 hari setelah diletakkan. Larva
kemudian menggerek ke dalam buah lubang gerek berada tepat di bawah tempat peletakkan telur. Panjang