Cosmopolitus sordidus Germ Serangga Hama Tanaman Pisang A. Uraian singkat budidaya tanaman pisang

kumbang ini berwarna coklat. Larva ini akan membuat lorong-lorong pada batang pisang dengan cara menggerek dan memakan pelepah batang pisang. Pembuatan lorong-lorong itu terus berlanjut sampai ke umbi batang pisang dari tanaman induk maupun anakan pisang yang masih muda. Bagian dalam tanaman pisang dirusak sedangkan bagian luarnya tampak utuh. Stadium larva berkisar 14 - 21 hari. Kepompongnya berada dalam batang tanaman pisang sampai keluar kumbangnya. Stadium kepornong 5 - 7 hari. Kumbang ini tidak pernah terbang jauh, gerekannya lamban dari p hon pisang yang satu ke pohon pisang yang ain, gang letaknya masih berdekatan. Gejala serangan, daun pisang layu dan pelepahnya mudah patah. Apabila batang pisang ditebang akan tampak lorong-lorong yang dibuat oleh kumbang tersebut. Tanaman inangnya pisang. Pengendalian serangga Hama ini dilakukan dengan ; - Penanaman varietas tahan seperti lempereng, pisang kepok dan pisang tanduk. Sanitasi kebun dengan membersihkan pelepah tua dan menyingkirkan potongan batang pisang yang telah dipanen. Tanaman pisang yang telah dipanen, batangnya dipotong-potong pendek sampai permukaan bon ggoln ya dan ditimbun dalam tanah. - Kon ser vasi musuh alami, yaitu pr edator Plaesius javanicus Er yang dapat menekan larva kumbang tersebut. - Penyemprotan insektisida triklorfon Dipterex 95 SL yang banyak tersedia di pasar. 2. Odoiparus longicollis OIly Serangga hama ini dikenal dengan penggerek batang atau Banana stem weevil, termasuk ordo Coleptera, famili Curculionidae dan mempunyai daerah penyebaran di Jawa. Kumbang ini mudah dikenal karena moncongnyaSnout dan berukuran panjanb 16 mm. Telur diletakkan pada pelepah pisang kemudian larva akan menggerek batang bagian atas bukan bonggol seperti pada Cosmopolit.rs sordidus Germ. Lubang gerek itu memanjang ke arah atas sehingga tanaman pisang layu. Gejala serangan, tanaman pisang layu, apabila batangnya dibelah maka terlihat adanya Lubang gerek yang memanjang. Larva dan imagonya merusak batang pisang. Tanaman inangnya pisang, Manila henep. Pengendalian serangga hama ini dilakukan dengan : - Sanitasi kebun pisang dengan memotong sampai permukaan tanah, potion pisang yan g telah diambil buahn ya kermudian memoton g kecil-kecil batang pisan g tersebut dan dimasukkan kedalam tanah. - Kon ser vasi musuh alami yaitu pr edator P1aesius javanicus Er yang dapat menekan larva maupun kumbang tersebut. - Penyemprotan insektisida granular diazinon 10 Diazenon 10 g yang dtabur disekitar batang pisang.

b. Perusak Daun 1.

Pelttulorria irih roireritosa Coq Serangga hama ini dikenal dengan kutu pisang atau Banana aphid, termasuk ordo Homoptera, famili Aphididae dan mempunyai daerah penyebaran di Bali, Jawa Barat, lrian Jaya. Serangga dewasa berwarna coklat dan berukuran 1 - 2 mm dengan antena yang panjang kira-kira sepanjang tubuhnya. Kerumunan aphid ini ditemukan pada bagian bawah daun yan g cukup tua. Aph id ter sebut tidak men yer an g buah pisan g tetapi menghisap tunaspucuk tanaman pisang. Selain itu serangga ini merupakan vektor dari penyakit Bunchy top terutama pada perkebunan pisang di Asia. Kerusakan langsung karena aphid ini kurang berarti akan tetapi sebagai vektor penyakit Bunchy top, kehadiran aphid tersebut sargat berbahaya. Tampak adanya garis yang berwarna hijau tua pada daun dan perkembangannya menjadi terharlbat. Buah pisang jelek dan kurang laku dijual. Tanaman inangnya pisang, tomat, Colocasia, Zingiber, Alpiina, Palisata, Heliconia. Pengendalian serangga hama ini dapat dilakukan dengan - Penyemprotan insektisida dizinon Ciazeanin 60 EC, karbaril Sevin 95 SL segera setelah tampak adanya gejala serangan 2 Ischnaspis longirostis Sign Serangga hama ini dikenal dengan kutu perisai coklat atau Black line scale, termasuk ordo Homoptera, famili Diaspidae dan mernpunyai daerall penyebaran di Indonesia. Serangga hama ini berwarna coklat gelap dengan ukuran panjang 3 - 4 mm. Telurnya berwarna kuning. Kehidupan serangga ini belurn banyak diketahui. Kutu perisai coklat ini bersifat polyphagous, mengisap cairan daun pisang. Akibat serangannya menyebabkan warna daun pisang bercak pucat setempat-setempat. Tanaman inangnya pisang, kopi, kelapa, jeruk, mangga, Annona pengendalian serangga ini dapat dilakukan dengan : - Konservasi musuh alami terutama kumbang predator yang termasuk famili Coccinellidae seperti Coccirrella sp. Dan lain sehagainya. - Penyemprotan insektisida diazinon Diazernin. 6EC, kar baril Sevin 95 SL begitu terlihat adanya kutu perisai coklat tersebut.

3. Aspidiotus destructor Sign

Serangga ini dikenal dengan kutu perisai atau Cocnut scale , termasuk ordo Homoptera, famili Diaspididae dan mempunyai daerah penyebaran di Indonesia Telurnya berwarna kuning dengan stadium telur 7 – 9 hari. Nimfa dan serangga dewasa mengisap cairan sel daun pisang. Perkembangan serangga betina dari telur - dewasa berkisar 32 hari. Gejala serangannya, daun pisang terlihat bercak-herc;al ; kuning dan terlihat jelas dari bagian atas daun. Serangga ini berkumpul pada permukaan daun bagian bawah. Tanaman inangnya pisang, kelapa, mangga, alpukat, kakao, jeruk, jape, jambu, pepaya, karet, tebu, Pandanus. Pengendalian serangga hailm ini dapat dilakukan dengan : - Konservasi predator Cryptognatha nodiceps Marshall dan Chillocorus politus Mulsant, parasitoid Comperiella unifasciata Ishii. - Apabila daun bagian bawah terserang, chkup dengan membuailg daun yang terserang tersebut. - Penyemprotan insektisida diazinon Basadin 60 EC bila tanaman pisang belum tinggi.

4. Erinota thrax L

Ser an gga h ama in i dik en al d en gan p en ggul un g daun a tau Case building caterpillar, termasuk or do Lepidoptera, famili Her peridae dan mempun yai daerah penyebaran di Indonesia. Lar va seran gga in i akan men gguntin g daun pisan g dari arah pucuk dan menggulung di bagian pangkal. Larva memakan dalam gulungan daun itu. Kupu-kupunya mengisap nektar bunga pisang. Telur diletakkan dibagian bawah daun sekitar 25 butir dengan stadium telur 5 - 6 minggu. Dalam satu area kebun pisang yang tidak begitu luas biasanya terdapat satu stadium saja misalnya stadium larva raja atau kepompong saja. Gejala serangannya, adanya gulungan daun pisang yang didalamnya terdapat larva atau kepompongnya.