Tanaman anggrek yang terserang memperlihatkan daun-daun yang kekuning-kuningan dan pertumbuhannya terhambat.
Tanaman inangnya terutama anggrek Cattleya. Pengendalian kutua perisai ini dapat dilakukan dengan
- Populasi kutu per isai masih r en dah, pen yempr otann ya dapat dilakukan dengan larutan sabun - Populasi kutu perisai sudah tinggi, perlu penyemprotan dengan insektisida Malathion.
4. Oulema pectoralis Baly
Serangga hama ini disebut kumbang kuning daun anggrek, termasuk ordo Coleoptera, famli Crysomelidae. Warna kumbang ini kekuning-kuningan dengan pronatum yang kecil. Kumbang betina meletakkan
telur secara terpisah pada bunga atau pangkal batang. Telurnya berwarna kuning kehijauan dengan panjang 1,25 mm. Larva instar pertama akan memakan bunga atau daun tempat larva itu ditempatkan induknya. Larva yang
dewasa berwarna kemerah-merahan dan tubuhnya Selain ditutupi derlgan faecesnya. Sik1uS hiduprnya berkisar satu bulan. Kumbang dan larvanya akan menyerang daun bunga dan tunas-tunas muda.
Gejalanya pada bagian yang terserang akan berlubang-lubang, biasanya kerusakan dimulai dari pinggir kemudian sapai ke bagian tengah.
Tanaman inangnya Arachis, Grammatophillum, Vanda, Phalaenopsis dan Dendrobium. Pengendalian kunlbang daun anggrek dapat dilakukan dengan
- Penyemprotan insektisida berbahan aktif Malathion - Biasanya kumbang meletakkan telur pada anggrek yang tidak dipelihara, oleh karena itu anggrek yang tidak
dipelihara tersebut dimusnahkan saja.
5. Negeta Chlorocota Hps.
Serangga hama ini disebut ulat Negeta atau ulat jengkal. tcrmasuk ordo Lepidoptera, famili Noctuidae dan mempunyai daerah penyebaran di daerah beriklim tropis. Ngengat betina meletakkan telur pada permukaan
daun muda. Larvanya berwarna kehijau-hijauan dengan garis-garis longitudinal berwarna gelap. Kemudian larva mencari daun yang agak muda dan menggulung bagian ujungnya. Da1am gulungan daun inl larva instar terakhir
membentuk pupa. Selanjutnya dari pupa itu keluar ngengat. Larva memakan daun-daun anggrek mu1ai dari pinggir atau dari ujung.
Daun yang terserang akan terpotong sehagian atau seluruhnya, lama-lama daun habis dan tanaman tidak menghasilkan bunga.
Tanaman inangnya Dendrobium, Arachnis, Phnlaenopsis. Pengendalian ulat Negeta dapat dilakukan dengan
- Secara mekanis dengan mengambil ulat Negeta pada saat populasi masih rendah - Penyemprotan insektisida yang berbahan aktif Fosmofidon dan lain-lain pada saat populasi tinggi
6. Chilaria othona Hew.
Serangga hama ini disebut ulat pipih chilaria, termasuk ordo Lepidoptcra famili Lycanidae dan mempunyai daerah penyebaran di Indonesia.
Serangga betina meletakkan telur pada permukaan daun tanaman anggrek, larvanya disebut ulat pipih karena tubuhnya yang berbentuk pipih, kemudian memakan daun atau bagian yang muda dari tanaman anggrek.
Pengendalian ulat pipih chilaria dapat dilakukan : -
Secara mekanis dengan mengambil ulat pipih yang ditermukan pada saat populasi masih rendah -
Penyemprotan insektisida Malathion pada scat populasi tinggi