Gryllotalpa africana Pal. Serangga Hama Tanaman Kentang A. Uraian Singkat B udidaya Tanaman Kertang

b. Perusak Batang 1.

Agrotis ipsilon Hufn Serangga hama ini dikenal dengan ulat tanah atau back cutworm, termasuk ordo Lepidoptera, famili Noctuidae dan mempunyai daerah penyebaran di Indonesia. Serangga betina A. ipsilon meletakkan telur pada tanah dekat dengan tanaman. Produkasi telurnya berkisar 1.800 butir. Telurnya berwarna keputihan dan berbentuk bulat. Daur hidupnya 4-6 minggu. Larva bersembunyi di dalam tanah pada waktu siang hari dan keluar waktu malam hari untuk menyerang tanaman dengan memotong batang tanaman dekat permukaan tanah. Tanaman yang terserang A. ipsilon terpotong dan bagian yang terpotong ini terkulai layu dekat dengan tanaman yang dipotong. Biasanya dengan sedikit membongkar tanah di sekitar tanaman yang terpotong itu ditemukan larva Agrotis. Serangga ini banyak menimbukan kerugiankerusakan. Tanaman inang A. ipsilon adalah tomat, cabe, kubis, terung, jagung, dan kacang-kacangan Pengendalian A. ipsilor dapat dilakukan dengan - Pengolahan tanah dan bila memungkinkar, pemberian airpenggenangan sebelum lahan ditanami - Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang, pengumpulan larva di sekitar tanaman yang diserang dan memusnahkannya - Penanaman serempak - Penggunaan parasitoid larva Apanteles ruficrus Hal., Tritaxys braueri DeMey dan Cuphocera varia F. - Pemasangan umpan beracun di tempat-tempat yang menjadi sarang larva - Penyemprotan insektisida Decis 2,5 EC apabila ditemukan serangan berat.

C. Perusak Daun 1. Myzus persicae SuIz.

Serangga hama ini dikenal dengan kola daun persik atau tobacco aphid, termasuk ordo Nomoptera, famili Aphididae dan mempunyai daerah penyebaran di Indonesia. M. persicae menyerang pertanaman kentang pada saat cuaca kering. Kelembapan udara yang tinggi akan menghambat perkembangannya. Nimfa dan serangga dewasa yang tidak bersayap sulit dibedakan. Daur hidupnya 7-10 hari. M persicae merupakan vektor virus penggulung daun kentang, yaitu Potato Leaf Roll Virus PLRV dan Potato Virus Y PVY, serta Potato Virus X PVX. Tanaman yang terserang M. persicae daunnya terpuntir, 1ayu, serta pertumbuhan tanaman kerdil dan berwarna kekuningan. Tanaman inang M persicae adalah tembakau, cabe, tomat, kentang, dan petsai. Pengendalian M. persicae dapat dilakukan dengan - Konservasi rnusuh alarm predator Menochilus sp. dan kumbang Coccinellidae - Penyemprotan insektisida sistemik setelah ditemukan 10 ekor nimfa setiap 35 daun dalam satu tanaman.

2. Liriomyza spp

Serangga hama yang terdiri atas L. huidobrensis, L. sativae, serta L. Trif ol li ini dikenal dengan penggorok daun atau leafminer, termasuk ordo Diptera, famili Agromyzidae dan mempunyai daerah penyebaran di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nangroe Aceh Darussalam, dan D.I Yogyakarta. Liriomyza spp. Membuat lubang kecil dengan ovipositornya dan mengisap cairan dari lubang itu. Kemudian telur diletakkan pada daun yang dalam beberapa hari saja menetas menjadi larva, fanjang 1arva bcrkisar 3,0 mm dengan stadium larva 13-15 hari. Pupanya berwarna coklat muda sampai coklat tuakehitaman. Stadium pupa berkisar 5-7 hari. Serangga dewasa berupa lalat berwarna coklat tua kehitaman. Ukuran lalat ini bcrkisar 1,5-2,0 mm.