Daun pisang yang belum tua, sangat disukai larva serangga tersebut. Tanaman inangnya pisang dan Musa textilis. Pengendalian serangga hama dapat dilakukan dengan
- Konservasi parasitoid telur Ooencyrtus erionotae Ferr, Agiommatus sp., Anastatus sp. Parasitoid ini dapat
menekan 50 - 70 telur. Parasitoid larva Apanteles erionotae Wlk. Dapat menekan sekitar 10 larva, parasitoid kepompong Brachymerta sp. Xanthopimpia sp.
- Daun pisang disobek-sobek agar larva tidak dapat menggulung daun.
- Pengambilan daun pisang yang tergulung dan dimusnahkan.
- Penyemprotan insektisida kuinalfos Bayrusil 25 EC dilakukan pada saat larva instar pertama
c. Perusak buah 1. Nacoleia octasema Mcyr
Serangga hama ini dikenal dengan kudis pisang atau Banana scab moth, termasuk ordo Lepidoptera, famili Pyralidae dan mempunyai daerah penyebaran di Jawa.
Telur diletakkan dalam kelompok sekitar 15 butir pada daun dekat tongkol pisang. Ngengat betina dapat menghasilkan 80 - 120 butir telur dengan stadium telur 4 - 6 hari. Larva akan memakan bunga yang keluar dari
tongkol. Stadium larva 12 - 31 hari. Kepompongnya terbungkus kokon dengan stadium 10 - 12 hari. Ngengat akan keluar pada sore hari dan hanya hidup untuk beberapa hari.
Gejala serangannya buah pisang yang terbentuk akan penuh dengan kudis dan ukurannya lebih kecil. Dalam satu tandan pisang hanya terdiri dari beberapa sisir pisang
Tan aman inan gn ya pisan g, jagun g, n ipah , pandan , Heliconia. Pengendalian serangga llama ini dilakukan dengan :
- Penyemprotan insektisida diazinon Diazenon 60 EC, karbaril Sevin 85 S pada daun dekat tongkol
sebelum terbentuk buah pisang. Telur maupun larva yang ada pada daun akan dapat dikendalikan.
2. Dacus dorsalis Hend
Serangga hama ini dikenal dengan lalat buah atau Orierrtalfruit fly, termasuk ordo Diptera, famili Tephritidae dan mempunyai daerah penyebaran di Indonesia.
Telur lalat buah diletakkan secara berkelompok, berbentuk bulan sabit pada permukaan buah. Setelah 2 hari telur menetas, larva hidup dan berkembang dalam daging buah selama 6 - 9 hari, menyebabkan bauh menjadi busuk.
Apabila larva sudah menjadi dewasa, keluar caari buah dan memasuki stadium pupa, tepat dibawah permukaan tanah Lalat dewasa berwarna merah kecoklatan, lalat betina ujung perutnya lebih runcing sedangkan lalat jantan
lebih bulat. Siklus hldup dari telur hingga lalat dewasa berlangsung 16 hari. Tanaman inangnya pisang, Cabai, mangga, belimbing, kopi, buah cengkeh, jeruk. Pengendalian serangga
hama ini dilakukan dengan : -
Pembungkusan buah pisang yang masih kecil dengan cara membungkus buah pada tandan pisang itu dengan kantung pembungkus dari plastik. Pembungkusnya dilubangi dibagian pojok kanan, pojok kiri dan tengah.
Maksudnya agar air hujan yang masuk atau air siraman yang tertampung bisa keluardari plastik. -
Penggunaan methyl eugenol Methyl eugenol yang merupakan Sen yawa organik mirip fen omon yan g dikeluarkan oleh lalat
betin a. Kapas yan g sebelumn ya ditetesi in sektisida monokrotofos sebanyak 2 cc, ditetesi juga dengan methyl eugen ol. Sebanyak 0,1 cckapas. Kemudian kapas tersebut dimasukkan ke dalam botol aqua yang sudah
dimodifiikasi dan digantungkan pada pelepah daun setinggi 2 - 3 meter diatas permukaan tanah. Jumlah