Plamococcus citri Risso. Perusak bungabuah 1.

Tanaman inangnya lada, lamtoro, kakao, jeruk, Tephrosia, dadap, jeruk. Pengendalian kutu lamtoro dilakukan dengan : - Membuang dan membakar bagian tanaman yang terserang - Konservasi musuh alami seperti Leptomastic trilongrvasciatus, predator Scymnus sp., dan Cryptolaemus sp. - Penyemprotan insektisida kuinalfos 268 gl, dikrotofos 240 gl dan insektisida lainnya d.

d. Perusak Akar Pseudococcus deceppor Betr.

Serangga hama ini dikenal dengan kutu akar root mealy bug termasuk ordo Homoptera, famili Pseudococcidae dan mempunyai penyebaran di Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Kutu ini merupakan Serangga polyphagous. Tubuhnya tertutup lilin dan ditemukan pada akar kopi. Serangga kutu ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kopi terhambat selain daun kekuning-kuningan. Pada serangan berat mengakibatkan kematian tanaman. Tanaman inangnya seperti lamtoro, kapok, Tephrosia dan tanaman lainnya. Pengendalian dapat dilakukan dengan : - Menjaga kebersihan sekitar tanaman kopi dari serasah daun kopi yang berjatuhan. - Konservasi musuh alami seperti cendawan Diacanthodes philippinensis Sign. - Penyemprotan insektisida sistemik kuinalfos 268 gl dan insektisida lainnya.

10.3 Serangga hama Tanaman Kakao Theobromae cacao I .

A. Uraian singkat Budi Daya Tanaman Kakao - Persiapan lahan dilakukan dengan pembongkaran tunggal pohon-pohon pada lahan yang akan ditanami kakao, pembersihan semak belukar dan gulma dilakukan dengan cara dibabat atau dengan menggunakan herbisida seperti Round Up dosis 3-4 1ha. Kemudian pengolahan terlalu diikuti dengan pembuatan lubang tanaman 60 cm x 60 cm x 60 cm.Dibuat pula jalan dan saluran drainase - Iklim yang berpengaruh pada tanaman; kakao, distribusi curah hujan yang merata sepanjang tahun lebih penting dari pada jumlah Curah hujan tahunan sebab tanaman kakao lebih cocok bila bulan kering tidak melebihi 3 bulan. Curah hujan yang melebihi 2500 mmtahun akan meningkatkan perkembangan penyakit busuk buah Phytopthora dan VSD Vascular Streal Dieback. Suhu maksimal untuk kakao 30-32 C sedangkan suhu minimum 18-21°C dengan rata-rata 25-26°C. Denlikian pula dengan kelembaban udara relatif yang dikehendaki oleh tanaman kakao berkisar 70-80. - Penanaman, bibit kakao ditanam dengaa jarak tanam 4 m X 4 m, bibit yang baru ditanam ditopang dengan ajir agar tidak roboh dan diberi pupuk 50 g N + 25 g P + 25 g K. - Penanaman pohon pelindung, dipilih pohon pelindung yang mempunyai mahkota yang baik seperti Leucaena glauca, Albizia faleat, Cilizicidae maculata - Pemeliharaan tanaman kakao, Penyulaman pada tanaman kakao yang mati dan diikuti pemupukan urea, TSP dan KCL. Kemudian pemangkasan tanaman untuk mendapatkan cabang utama yang pertumbuhannya kuat. Penyiangan rumput atau gulma pada tanaman yang masih kecil bila tanaman sudah rindang, tidak ada lagi rumput atau semak, yang ada serasah atau daun tua yang berguguran. - Pemanenan dilakukan pada buah kakao yang berwarna kuning buah kakao yang tadinya, berwarna