7. Mertila malayensis Dist.
Serangga hama ini disebut kepik anggrek, termasuk ordo Hemiptera famili Miridae dan mempunyai daerah penyebaran di Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Serangga hama ini pada siang hari bergerak dengan cepat,
tubuhnya berwarna merah kebiru-biruan. Telur diletakkan di jaringan daun dengan ovipositornya. Nimfa berwarna merah dan menyerupai tungau merah. Hidupnya secara berkelompok dan akan bergerak cepat ke permukaan
bawah daun bila diganggu. Kepik anggrek akan mengisap cairan tanaman bawah dari daun atau bagian tanaman lain yang masih muda. Daun akan berwarna kuning dan akhirnya gugur. Tanaman inangnya yaitu anggrek ,
Phalaenopsis, Bulbophyllum, Vanda dan jenis anggrek lainnya. Pengendalian kepik anggrek dapat dilakukan dengan
- Penyemprotan insektisida berbahan aktif Diklorfos - Untuk menghindari serangan kepik anggrek sebaiknya kebun diusahakan tidak terlalu lembab, karena kepik
tersebut kurang menyukai matahari.
9.2. Hama Penting Tanaman Mawar l.
Macrosiphum rosae L.
Serangga hama ini dikenal dengan kutu daun mawar, termasuk ordo Homoptera, famili Aphididae dan mempunyai daerah penyebaran di Indonesia.
Kutu daun mawar bertubuh lunak, berbentuk lonjong, bagian ekor lebih lebar dan lebih gemuk dibandingkan bagian kepala. Panjang tubuh rata-rata 2-5 mm. Kutu daun mawar tubuhnya berwarna hijau, hijau muda, atau
kuning kehijau-hijauan. Perkembangbiakan dengan partenogenisis. Hama ini menyebar dari satu tanaman ke tanaman lain dengan berjalan dengan bantuan angin atau pun dengan
bantuan aktivitas manusia. Hama mengisar cairan bunga, daun muda, atau pun pucuk sehingga tanaman menjadi layu dan pertumbuhan tanaman terhambat. diduga kutu ini sebagai vektor virus pada mawar. Kutu biasanya
berkoloni pada permukaan bawah daun, tangkai daun muda, atau pada tangkai bunga sehingga mengganggu penampilan tanaman dan mengakibatkan rendahnya nilai jual.
Pengendalian kutu daun mawar dilakukan dengan : - Penyemprotan air melalui selang bernozzle dengan tekanan agak kuat.
- Penyemprotan insektisida sistemik pada populasi tinggi atau dengan insektisida berbahan aktif Profenofos, Metidation.
7. Liriomyza sp.
Serangga hama ini dikenal dengan penggorok daun atau leaf miner. termasuk ordo Diptera, famili Agromizydae, mempunyai daerah penyebaran di Indonesia.
Serangga dewasa seperti lalat, meletakan telur di dalam jaringan daun dengan bantuan alat peietak telur ovipositor yang tajam. Larva yang berwarna orange muda makan jaringan daun dengan meninggalkan bekas
liang korokan. Larva membentuk pupa di tanah. Lalat memakan lapisan epidermis dengan meninggalkan bekas liang korokan. Pads permukaan atas daun
tampak saluran-saluran dengan bentuk tak beraturan yang berwarna keperak-perakan. Akibat serangan berkurangnya area fotosintesis sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terganggu.
Pengendalian serangga hama padat dilakukan dengan - Pemasangan yellow sticky trap perangkap kuning berperekat digunakan sebagai tindakan pencegahan atau pun
sebagai pedoman saat yang tepat untuk aplikasi insektisida. - Populasi lalat rendah dilakukan pemetikan daun untuk kemudian dimusnahkan.
- Penyemprotan insektisida sistemik berbahan aktif Sizomazin, Abimektrin.