Audit Internal Beras “SAE”

20 4. Kekuatan tawar-menawar pemasok Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk atau jasa. Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar terhadap para peserta industri dengan mengancam akan menaikkan harga atau menurunkan mutu produk atau jasa yang dibeli. Pemasok yang kuat dapat menekan kemampulabaan industri yang tidak mampu mengimbangi kenaikan harganya. Kondisi yang membuat pemasok kuat cenderung serupa dengan kondisi yang membuat pembeli kuat. 5. Tingkat persaingan di antara pesaing yang ada perusahaan sejenis Rivalitas di kalangan pesaing yang ada berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti perang iklan, persaingan harga, introduksi produk, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau melihat peluang untuk memperbaiki posisi. Pada sebagian besar industri, gerakan persaingan oleh satu perusahaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap para pesaingnya dan dengan demikian dapat mendorong perlawanan atau usaha untuk menandingi gerakan tersebut, artinya perusahaan- perusahaan saling tergantung satu sama lain.

3.1.7 Audit Internal

Analisis lingkungan internal merupakan analisis yang dilakukan terhadap situasi dalam perusahaan, dan tahap pengkajian faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam suatu perusahaan. Lingkungan internal terbagi menjadi enam bagian yakni manajemen; pemasaran; keuangan atau akuntansi; produksi atau operasi; penelitian dan pengembangan; dan sistem informasi komputer. Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produk harus mempunyai orientasi litbang yang kuat David 2009. Landasan penting dari anlisis lingkungan internal adalah pengertian mengenai pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman yang ada di lingkungan . 21 1. Manajamen Fungsi Manajemen terdiri dari lima aktivitas dasar, perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengendalian, dan pengolahan staf. Manajemen dilakukan pada struktur organisasi perusahaan secara keseluruhan. Manusia merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan. 2. Pemasaran Proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan serta memenuhi kebutuhan dan keinginan atas barang dan jasa. Adapun tujuh fungsi pemasaran yaitu analisis pelanggan, penjualan produk dan jasa, penetapan harga, perencanaan produk dan jasa, distribusi, riset pemasaran, dan analisa peluang. 3. Keuangan Indikator terbaik posisi kompetitif dan daya tarik perusahaan. Likuiditas, solvabilitas, modal kerja, keuntungan, pemanfaatan harta, arus kas, dan modal saham dapat mengurangi sejumlah hal yang dianggap feasible atau dapat dilaksanakan. Fungsi keuangan terdiri dari tiga keputusan yaitu investasi, finansial dan deviden. Keputusan keuangan berkaitan dengan struktur modal terbaik untuk perusahaan dan meneliti berbagai metode yang meningkatkan modal 4. Produksi atau operasi Kegiatan produksi operasi perusahaan dapat dilihat dari keteguhan dalam prinsip efisiensi, produktivitas, dan efektivitas. Fungsi produksi dari suatu usaha terdiri dari semua aktivitas yang mengubah masukan barang dan jasa. 5. Penelitian dan Pengembangan Perusahaan membutuhkan penelitian dan pengembangan yang kuat agar dapat bertahan dan berkembang. Anggaran Litbang diarahkan pada pengembangan produk baru sebelum pesaing melakukannya dan memperbaiki proses manufaktur untuk mengurangi biaya. 6. Sistem Informasi Manajemen Informasi menghubungkan semua fungsi bisnis menjadi satu dan menyediakan dasar untuk semua keputusan manajerial. Tujuan dari sistem 22 manajemen informasi adalah meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara meningkatkan kualitas keputusan kerja.

3.1.8 Menetapkan Tujuan Jangka Panjang

Dokumen yang terkait

Optimalisasi produksi usaha pendederan ikan pada kelompok pembudidaya ikan silih asih fish farm di desa Ciburuy, kecamatan Cogombong, kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 9 75

Analisis Gender Dalam Program Pemberdayaan Petani Sehat (P3S) (Kajian Program Beras Seha! di Desa Ciburuy, Kecall1atall Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 7 237

Analisis Sistem Usahatani Padi Sehat (Suatu Perbandingan, Kasus : Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 11 194

Evaluasi kemitraan petani padi dengan lembaga pertanian sehat dompet dhuafa republika desa Ciburuy, kecamatan Cigombong kabupaten Bogor

0 4 216

Penataan kelembagaan pertanian dalam penerapan sistem pertanian padi sehat (studi di kampung Ciburuy, desa Ciburuy, kecamatan Cigombong, kabupaten Bogor)

1 22 173

Penerapan Teknologi Pertanian Padi Organik Di Kampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor

0 6 107

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sehat di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor

3 9 218

Penerapan LEISA pada Usahatani Padi Sehat dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Usahatani di Gapoktan Harapan Maju dan Gapokan Silih Asih, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 10 98

Potensi Konsolidasi Pengelolaan Lahan Padi Sawah Di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor

0 8 54

Peran Penyuluh dan Kontak Tani dalam Peningkatan Daya Adopsi Inovasi Pertanian Model SRI di Kelompok Tani Silih Asih I dan Silih Asih II, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

0 1 2