44 skor bobot EFE total 1,0 sampai 1,99 dipandang rendah; skor 2,0 sampai 2,99
dianggap sedang; dan skor 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi David, 2009
4.4.2.3 Tahap Keputusan
Teknik QSPM yaitu teknik yang dipakai pada tahap tiga dari kerangka kerja analisis formulasi strategi. Teknik ini menunjukkan strategi alternatif mana
yang paling baik untuk dipilih. QSPM menggunakan input dari analisis pada stage satu dan matching results pada stage dua yang memberikan informasi untuk
analisis selanjutnya melalui QSPM di stage tiga. QSPM merupakan alat yang direkomendasikan untuk para ahli strategi
melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success factors internal-eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuan
QSPM adalah menetapkan kemenarikan relatif dari strategi yang bervariasi untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan.
Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal
dimanfaatkan atau diperbaiki David, 2009. Langkah dalam mengembangkan QSPM adalah sebagai berikut :
Panen atau divestasi
Menjaga dan mempertahan
Tumbuh dan membangun
Total Rata-rata Tertimbang IFE
Kuat 3,0 – 4,0
Tinggi 3,0 – 4,0
Menengah 2,0 – 2,99
Rendah 1,0 – 1,99
Rata-rata 2,0 – 2,99
Lemah 1,0 – 1,99
Total Rata-
rata tertim-
bang EFE
4,0
3,0
2,0
1,0 3,0
2,0 1,0
Gambar 3. Matriks Internal – Eksternal
Sumber : David 2009
I II
IV III
V
VII XI
VI
VIII
45 1. Membuat daftar peluang, ancaman, kelemahan dan kekuatan perusahaan di
kolom sebelah kiri QSPM. Informasi diambil dari EFE dan IFE matriks. Minimal sepuluh eksternal dan internal critical success factors yang
dimasukkan kedalam QSPM. 2. Memberi Weight pada masing-masing eksternal dan internal key success
factors. Weight ini sama dengan yang ada di EFE dan IFE matriks. 3. Teliti matriks-matriks pada stage dua dan mengidentifikasi strategi
alternatif yang pelaksanaannya dipertimbanngkan. Catatlah strategi di bagian atas baris QSPM. Kelompokkan strategi ke dalam kesatuan yang
mutually exclusive jika memungkinkan. 4. Tetapkan alternativeness score AS merupakan nilai yang menunjukkan
kemenarikan relatif untuk masing-masing strategi yang dipilih.
alternativeness score ditetapkan dengan cara meneliti masing-masing eksternla dan internal key success factors. Menentukan bagaimana peran
dari tiap fkctor dalam proses pemilihan strategi yang dibuat. Batasan nilai alternativeness score yaitu 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 =
menarik, 4 = sangat menarik. 5. Menghitung total attractiveness score.
6. Menghitung Sum total attractiveness score. Menjumlahkan semua total attractiveness score pada masing-masing kolom QSPM. Dari bebrerapa
nilai TAS dari alternative strategi yang tertinggilah yang menunujkkan bahwa alternative strategi menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil
menunjukkan bahwa alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir.
Tabel 10. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif QSPM
Keterangan : AS
= Nilai daya tarik , TAS = Total nilai daya tarik Sumber : David 2009
Faktor-faktor Kunci
Bobot Alternatif Strategi
Strategi 1 Strategi 2
AS TAS
AS TAS
Faktor-faktor Kunci Eksternal
Faktor-faktor Kunci Internal
Jumlah Total Daya Tarik
V GAMBARAN UMUM GAPOKTAN SILIH ASIH
5.1 Gapoktan Silih Asih