82 sistem administrasi. Berdasarkan matriks QSPM yang menjadi prioritas utama
adalah meningkatkan pengembangan produk beras SAE.
8.2 Saran
1 Gapoktan Silih Asih sebaiknya memperbaiki sistem administrasi dan kompetensi petani yang kurang kompeten. Sistem administrasi yang digunakan
agar lebih rapi dalam pembuatannya sehingga tidak tercecer antara bagian satu dengan bagian lainnya.
2 Gapoktan Silih
Asih dapat
memprioritaskan untuk
meningkatkan pengembangan beras SAE agar lebih mengembangkan usaha beras SAE.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni. 2010. Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Tropis Pada CV Bunga Indah Farm. [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor. Armidin. 2007. Strategi Pengembangan Usaha Gerai Pangan Organic Vegetables
Kemang Timur Jakarta Selatan. [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Luas Lahan, Produktivitas, Produksi dan Pertumbuhan Produksi Padi Nasional Tahun 2003-2010. Bogor: Badan
Pusat Statistik Kabupaten Bogor. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Produk Domestik Bruto PDB Tahun 2003-
2008. Jakarta: Badan Pusat Statistik Kota Jakarta. David FR. 2009. Manajemen Strategis: Konsep, Edisi 12. Dono S, penerjemah;
Jakarta: Salemba Empat. Terjemahan dari: Strategic Management, 12
th
ed. Dudiagunoviani Y. 2009. Analisis Strategi Pengembangan Usahatani Beras
Organik Kelompok Tani Cibeureum Jempol. [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Fitri. 2006. Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik pada Kelompok Tani Usahatani Bersama Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. [skripsi].
Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hunger JD, Wheelen TL. 2003. Manajemen Strategis. Agung J, penerjemah;
Yogyakarta: Andi. Terjemahan dari: Strategic Management 5
th
Edition. Mustika. 2009. Formulasi Strategi Pengembangan Bisnis Kentang pada PT. Dafa
Teknoagro Mandiri Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat. [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Rohmiatin E. 2006. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Beras Organik Lembaga Pertanian Sehat di Desa Pasir Buncit Kecamatan Caringin
Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Siahaan. 2009. Strategi Pengembangan Padi Organik Kelompok Tani Sisandi, Desa Babuara, Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara. [skripsi]. Bogor:
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Umar H. 2008. Strategic in Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
LAMPIRAN
83
Lampiran 1. Struktur Organisasi Gapoktan Silih Asih
Struktur Organisasi Gapoktan Silih Asih
Penasehat 1.
Camat Cigombong 2.
Kades Ciburuy Ketua
Haji Ahmad Zakaria Pembina
1. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab Bogor
2. Disnakkan Kab Bogor 3. BBDAPK Cinagara
4. Kankop Kab Bogor 5. Dinkes Kab Bogor
6. LPS DD Republika
Sekretaris 1.
Jurita 2.
Edi Darma Bendahara
1. Suherman
2. Helly permana
Unit kerja jasa dan
alsintan Unit kerja
bidang pangan
beras SAE
-manajer keuangan
dan pemasaran
-manajer produksi
-manajer SDM
Unit kerja pengkajian
teknologi Unit kerja
peternakan Unit
kerja pengolahan
pupuk Unit
kerja pembenihan
Unit kerja
pemberdaya an
wanita, pengembang
an SDM,
pemuda
84
Lampiran 2. Daftar Wawancara
DAFTAR WAWANCARA
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Beras “SAE” Gapoktan Silih Asih
Dalam rangka penelitian untuk skripsi dengan judul :
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN UNIT USAHA BERAS “SAE” SEHAT, AMAN, ENAK GAPOKTAN SILIH ASIH
Studi Kasus : Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor
PENELITI : JIHAN KARTIKA DEWI
H34070029
DEPARTEMEN AGRIBISNIS
85
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
Profil dan Gambaran Umum Gapoktan Silih Asih
1 Siapa pendiri Gapoktan Silih Asih? 2 Kapan Gapoktan Silih Asih berdiri?
3 Dimana lokasi Gapoktan Silih Asih? 4 Bagaimana sejarah dan perkembangan usaha Beras “SAE” Gapoktan Silih
Asih? 5 Bagaimana visi dan misi Gapoktan Silih Asih?
6 Bagaimana kegiatan usaha yang ada pada Gapoktan Silih Asih? 7 Bagaimana struktur organisasi Gapoktan Silih Asih?
Analisis lingkungan internal
Manajemen 1 Apakah Gapotan Silih Asih mempunyai perencanaan tertulis untuk jangka
pendek, menengah dan jangka panjang? 2 Bagaimana pengorganisasian yang dilakukan Gapoktan Silih Asih dalam usaha
beras “SAE”? 3 Bagaimana pelaksanaan manajemen yang diterapkan oleh Gapoktan Silih
Asih? 4 Pengendalian dalam bidang apa saja yang dilakukan oleh Gapoktan Silih Asih?
5 Apa saja yang menjadi program kerja Gapoktan Silih Asih? 6 Berapa jumlah tenaga kerja yang dimiliki Gapoktan Silih Asih?
7 Bagaimana sistem perekrutan karyawan yang dipilih oleh Gapoktan Silih Asih? Pemasaran
1 Jenis produk apa yang dipasarkan oleh Gapoktan Silih Asih? 2 Berapa harga beras “SAE” yang dipasarkan Gapoktan Silih Asih?
86
3 Kemana saja daerah pemasaran beras “SAE”? 4 Bagaimana promosi yang dilakukan Gapoktan Silih Asih?
5 Seperti apa saluran distribusi yang ada pada Gapoktan Silih Asih? 6 Bagimana tingkat penjualan beras “SAE”?
Keuangan 1 Bagaimana sistem keuangan yang dijalankan Gapoktan Silih Asih?
2 Bagaimana Gapoktan Silih Asih mendapatkan sumber modal? 3 Apakah Gapoktan Silih Asih memiliki modal pinjaman dan berasal dari mana
modal pinjaman tersebut? 4 Berapa modal awal yang dimiliki Gapoktan Silih Asih?
5 Bagaimana buku keuangan yang dimiliki Gapoktan Silih Asih? Operasi dan Produksi
1 Produk apa yang dihasilkan oleh Gapoktan Silih Asih? 2 Sarana dan prasarana apa saja yang dimiliki Gapoktan Silih Asih?
3 Bagaimana cara pengadaan sarana dan prasarana yang ada pada Gapoktan Silih Asih?
4 Apa saja produk input pertanian yang dikembangkan untuk Beras “SAE”? 5 Bibit apa saja yang digunakan dalam usaha Beras “SAE”?
6 Dimana lokasi produksi beras “SAE”? 7 Bagaimana proses produksi beras “SAE”?
8 Bagaimana jadwal produksi beras “SAE”? Penelitian dan Pengembangan
1 Bagaimana riset yang dikembangkan untuk usaha beras “SAE”? 2 Bagimana teknologi yang digunakan dalam usaha beras “SAE”?
SIM 1 Apakah dalam pelaksanaan kegiatan Gapoktan Silih Asih menggunakan
komputer? 2 Apakah dalam pelaksanaan kegiatan Gapoktan Silih Asih menggunakan
internet?
Analisis Lingkungan Eksternal
Ekonomi
87
1 Bagaimana pertumbuhan ekonomi secara umum mempengaruhi usaha beras “SAE”?
2 Bagaimana permintaan beras “SAE” dari tahun ke tahun? 3 Apakah inflasi mempengaruhi usaha beras “SAE”?
4 Bagaimana pola konsumsi masyarakat terhadap beras “SAE”? 5 Bagaimana tingkat pendapatan masyarakat Indonesia?
Teknologi 1 Bagaimana teknologi yang digunakan dalam usaha beras “SAE”?
2 Bagaimana teknik budidaya yang dilakukan dalam usaha beras “SAE”? Sosial, budaya dan politik
1 Bagaimana iklim dan cuaca di daerah Gapoktan Silih Asih mempengaruhi pengembangan beras “SAE”?
2 Bagaimana sifat komoditas beras “SAE”? 3 Apa saja program sosial yang ada pada Gapoktan Silih Asih?
4 Bagaimana stabilitas politik mempengaruhi beras “SAE” Gapoktan Silih Asih? Demografi
1 Bagaimana laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia? Kebijakan Pemerintah
1 Bagaimana pengaruh trend Back to nature terhadap beras “SAE”? 2 Bagaimana regulasi pemerintah tentang beras “SAE” Gapoktan Silih Asih?
3 Apakah ada program pemerintah dalam mengembangkan usaha beras “SAE” secara nasional, provinsi Jawa Barat, dan di Kabupaten Bogor?
Kompetitif Ancaman pendatang baru
1 Hambatan apa saja yang dihadapi pendatang baru yang akan masuk ke dalam industri beras dari segi skala ekonomi, diferensiasi produk,kebutuhan modal,
keunggulan biaya, dan akses saluran distribusi? Persaingan sesama perusahaan dalam industri
1 Ada berapa pesaing yang mengusahakan beras “SAE” di tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten?
88
Ancaman produk substitusi 1 Produk seperti apa yang dapat digolongkan menjadi produk pengganti atau
substitusi bagi beras “SAE” Gapoktan Silih Asih? Pemasok
1 Apa bahan baku utama yang diperlukan Gapoktan Silih Asih untuk berproduksi?
2 Berapa jumlah bahan baku yang dibutuhkan? 3 Ada berapa pemasok yang memasokkan barangnya ke Gapoktan Silih Asih?
89
Lampiran 3. Kuisioner Penelitian
KUISIONER PENELITIAN
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Beras “SAE” Gapoktan Silih Asih
Dalam rangka penelitian untuk skripsi dengan judul :
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN UNIT USAHA BERAS “SAE” SEHAT, AMAN, ENAK GAPOKTAN SILIH ASIH
Studi Kasus : Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor
PENELITI : JIHAN KARTIKA DEWI
H34070029
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
90
KUISIONER PENELITIAN Analisis Lingkungan Internal Beras “SAE” Gapoktan Silih Asih
Identitas Responden
Nama : Pekerjaan jabatan
: Nomor Responden
:
PENDAHULUAN
Faktor internal merupakan faktor-faktor di dalam Gapoktan yang berpengaruh terhadap penentuan strategi yang akan disusun dalam penelitan ini. Lingkungan
internal pada Gapoktan Silih Asih meliputi infrastruktur organisasi, manajer, pengurus, anggota sebagai pemilik Gapoktan. Tujuan dalam tahap ini untuk
menentukan faktor-faktor strategis yang akan dimasukkan ke dalam kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan strategi Beras “SAE” Gapoktan Silih Asih.
Proses analisis internal terdiri dari dua tahap yaitu tahap penentuan rating dan penentuan bobot. Tahap penentuan peringkat menunjukkan untuk mengetahui
efektifitas strategi perusahaan dalam merespon faktor internal. Tahap penentuan bobot dimaksudkan untuk mengetahui seberapa penting pengaruh masing-masing
variabel terhadap variabel lainnya dalam lingkungan internal.
91
Penentuan Rating terhadap Faktor Internal
Petunjuk pengisian : berikan tanda v pada kolom yang sesuai 1. Faktor strategis internal yang menjadi kekuatan jika faktor tersebut merupakan
kompetensi unggul Beras “SAE” Gapoktan Silih Asih. 2. Faktor strategis internal yang menjadi kelemahan jika faktor tersebut
merupakan faktor yang harus diatasi 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan dan
kelemahan berdasarkan keterangan berikut: a Rating = 1, jika strategi Beras “SAE” saat ini belum merespons faktor internal
tersebut b Rating = 2, jika strategi Beras “SAE” saat ini merespons rata-rata faktor
internal tersebut c Rating = 3, jika strategi Beras “SAE” saat ini merespons di atas rata-rata faktor
internal tersebut d Rating = 4, jika strategi Beras “SAE” saat ini sangat merespons faktor internal
tersebut
Tabel 1. Penentuan Rating Terhadap Faktor Strategis Internal
No Faktor-faktor Strategis
Internal Kekuatan
Kelemahan 4
3 2
1 1.
Pemilik yang berjiwa wirausaha yang tinggi
2. Produk memiliki nikai
ekonomis dan berdaya saing tinggi
3. Prospek usaha yang baik dan
ramah lingkungan 4.
Inovasi dan variasi produk 5.
Surat izin PIRT
6. ketersediaan sumber modal
7. Ketersediaan sarana dan
prasarana 8.
Administrasi yang masih rendah
9. Kurangnya ketersediaan air
10. kompetensi SDM petani
yang masih rendah
92
Penentuan Bobot Terhadap Faktor Internal
Petunjuk Pengisian 1. Penilaian terhadap bobot dilakukan dengan metode paired comparison yaitu
penentu bobot dengan membandingkan faktor strategis internal. Setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3 untuk menentukan bobot.
2. Bobot yang diberikan mengindikasikan bahwa tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan didalam industri.
3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor peluang dan ancaman berdasarkan keterangan berikut:
d bobot = 1, jika indikator horizontal kurang penting pengaruhnya terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri daripada indikator vertikal.
e bobot = 2, jika indikator horizontal sama penting pengaruhnya terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri daripada indikator vertikal.
f bobot = 3, jika indikator horizontal lebih penting pengaruhnya terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri daripada indikator vertikal.
Tabel 2. Penentuan Bobot Terhadap Faktor Strategis Internal
Faktor strategis
internal A
B C
D E
F G
H I
J Total
Bobot A
B C
D E
F G
H I
J Total
93
Keterangan : 15. Ketua yang berjiwa wirausaha tinggi, disiplin dan bertanggung jawab
16. Produk yang memiliki nilai ekonomis dan berdaya saing tingggi 17. Prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan
18. Inovasi dan variasi produk 19. Surat izin PIRT
20. Ketersediaan sumber modal 21. Ketersediaan Sarana dan prasarana
22. Administrasi yang masih rendah 23. Kurangnya ketersediaan air
24. Kompetensi SDM petani yang masih rendah
94
KUISIONER PENELITIAN Analisis Lingkungan Eksternal Beras “SAE” Gapoktan Silih Asih
Identitas Responden
Nama : Pekerjaan jabatan
: Nomor Responden
:
PENDAHULUAN
Faktor eksternal merupakan faktor-faktor di luar Gapoktan yang berpengaruh terhadap penentuan strategi yang akan disusun dalam penelitan ini.
Lingkungan eksternal pada Gapoktan Silih Asih meliputi faktor ekonomi, sosial, budaya, politik, demografi, kebijakan pemerintah, lingkungan, teknologi, dan
persaingan. Tujuan dalam tahap ini untuk menentukan faktor-faktor strategis yang akan dimasukkan ke dalam peluang dan ancaman dalam pengembangan strategi
Beras “SAE” Gapoktan Silih Asih. Proses analisis eksternal terdiri dari dua tahap yaitu tahap penentuan
rating dan penentuan bobot. Tahap penentuan peringkat menunjukkan untuk mengetahui efektifitas strategi perusahaan dalam merespon faktor eksternal.
Tahap penentuan bobot dimaksudkan untuk mengetahui seberapa penting pengaruh masing-masing variabel terhadap variabel lainnya dalam lingkungan
eksternal.
95
Penentuan Rating terhadap Faktor Eksternal
Petunjuk pengisian : berikan tanda v pada kolom yang sesuai 1. Faktor strategis eksternal yang menjadi peluang jika faktor tersebut merupakan
peluang dalam pengembangan usaha Beras “SAE” Gapoktan Silih Asih dibandingkan dengan Gapoktan yang lain.
2. Faktor strategis eksternal yang menjadi ancaman jika faktor tersebut merupakan ancaman dalam pengembangan usaha Beras “SAE” Gapoktan Silih
Asih. 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor peluang dan
ancaman berdasarkan keterangan berikut: a Rating = 1, jika faktor tersebut dinilai sangat lemah
b Rating = 2, jika faktor tersebut dinilai lemah c Rating = 3, jika faktor tersebut dinilai kuat
d Rating = 4, jika faktor tersebut dinilai sangat kuat e Tabel 3. Penentuan Rating Terhadap Faktor Strategis Eksternal
No Faktor-faktor Strategis
Eksternal Peluang
Ancaman 4
3 2
1 1.
Trend back to nature 2.
Jumlah penduduk yang meningkat
3. Kerjasama dengan
Pemerintah Daerah 4.
Ketersediaan bahan baku 5.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
gizi hidup sehat 6.
Permintaan pasar terhadap beras sehat terbuka luas
7. Peranan LPS dalam
pemasaran 8.
Perubahan cuaca yang tak menentu
9. Persaingan dalam industri
10. Adanya diversifikasi produk
pangan
96
Penentuan Bobot terhadap Faktor Eksternal
Petunjuk Pengisian 1. Penilaian terhadap bobot dilakukan dengan metode paired comparison yaitu
penentu bobot dengan membandingkan faktor strategis eksternal. Setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3 untuk menentukan bobot.
2. Bobot yang diberikan mengindikasikan bahwa tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan didalam industri.
3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor peluang dan
ancaman berdasarkan keterangan berikut: a bobot = 1, jika indikator horizontal kurang penting pengaruhnya terhadap
keberhasilan perusahaan dalam industri daripada indikator vertikal. b bobot = 2, jika indikator horizontal sama penting pengaruhnya terhadap
keberhasilan perusahaan dalam industri daripada indikator vertikal. c bobot = 3, jika indikator horizontal lebih penting pengaruhnya terhadap
keberhasilan perusahaan dalam industri daripada indikator vertikal.
Tabel 4. Penentuan Bobot Terhadap Faktor Strategis Eksternal
Faktor strategis
eksternal A
B C
D E
F G
H I
J Total
Bobot A
B C
D E
F G
H I
J Total
97 Keterangan :
A. Trend back to nature B. Jumlah penduduk yang meningkat
C. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah D. Ketersediaan bahan baku
E. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya F. Permintaan pasar terhadap beras sehat terbuka luas
G. Peranan LPS dalam pemasaran H. Perubahan cuaca yang tak menentu
I. Persaingan dalam industri
J. Adanya diversifikasi produk pangan
98
Penentuan Alternatif Strategi Dengan Matriks QSPM
Penentuan slternatif strategi dengan matiks QSPM dilakukan untuk menetapkan kemenarikan relatif Relatif Attractiveness dan alternatif strategi yang paling
tepat untuk dilaksanakan terlebih dahulu oleh Gapoktan Silih Asih. Alternatif strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT :
1. Meningkatkan promosi beras SAE 2. Meningkatkan pengembangan produk beras SAE
3. Meningkatkan keterampilan SDM petani Gapoktan Silih Asih 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas beras SAE
5. Mengefisiensi fasilitas Gapoktan untuk perbaikan ketersediaan air 6. Memperbaiki sistem administrasi
Petunjuk Pengisian :
Urutkan strategi mana yang paling menarik dari 1 sampai 4, penilaian dilakukan sebagai berikut :
1= tidak memiliki daya tarik 2=daya tariknya rendah
3=daya tariknya sedang 4=daya tariknya kuat
Contoh : Untuk menanggapi peluang trend back to nature maka strategi mana yang paling
dianggap menarik? kemudian diurutkan hingga strategi yang paling tidak menarik.
99
Hasil Pengisian Kuesioner Penelitian Responden 1
Rating untuk matriks EFE dan IFE
No Faktor-faktor Strategis
Internal Kekuatan
Kelemahan 4
3 2
1 1.
Pemilik yang berjiwa wirausaha yang tinggi
2. Produk memiliki nikai
ekonomis dan berdaya saing tinggi
3. Prospek usaha yang baik dan
ramah lingkungan
4.
Inovasi dan variasi produk
5.
Surat izin PIRT
6. Ketersediaan sumber modal
7. Ketersediaan sarana dan
prasarana
8.
Administrasi yang masih rendah
9. Kurangnya ketersediaan air
10. Kompetensi SDM petani
yang masih rendah
No Faktor-faktor Strategis
Eksternal Peluang
Ancaman 4
3 2
1 1.
Trend back to nature
2.
Jumlah penduduk yang meningkat
3. Kerjasama dengan
Pemerintah Daerah
4.
Ketersediaan bahan baku
5.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
gizi hidup sehat
6. Permintaan pasar terhadap
beras sehat terbuka luas
7.
Peranan LPS dalam pemasaran
8. Perubahan cuaca yang tak
menentu
9.
Persaingan dalam industri
10.
Adanya diversifikasi produk pangan
100
Responden 2 Rating untuk matriks EFE dan IFE
No Faktor-faktor Strategis
Internal Kekuatan
Kelemahan 4
3 2
1 1.
Pemilik yang berjiwa wirausaha yang tinggi
2. Produk memiliki nikai
ekonomis dan berdaya saing tinggi
3. Prospek usaha yang baik dan
ramah lingkungan
4.
Inovasi dan variasi produk
5.
Surat izin PIRT
6. kETERSEdiaan sumber
modal
7.
Ketersediaan sarana dan prasarana
8. Administrasi yang masih
rendah
9.
Kurangnya ketersediaan air
10.
Manajemen SDM petani yang masih rendah
No Faktor-faktor Strategis
Eksternal Peluang
Ancaman 4
3 2
1 1.
Trend back to nature
2.
Jumlah penduduk yang meningkat
3. Kerjasama dengan
Pemerintah Daerah
4.
Ketersediaan bahan baku
5.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
gizi hidup sehat
6. Permintaan pasar terhadap
beras sehat terbuka luas
7.
Peranan LPS dalam pemasaran
8. Perubahan cuaca yang tak
menentu
9.
Persaingan dalam industri
10.
Adanya diversifikasi produk pangan
101
Responden 3 Rating untuk matriks EFE dan IFE
No Faktor-faktor Strategis
Internal Kekuatan
Kelemahan 4
3 2
1 1.
Pemilik yang berjiwa wirausaha yang tinggi
2. Produk memiliki nikai
ekonomis dan berdaya saing tinggi
3. Prospek usaha yang baik dan
ramah lingkungan
4.
Inovasi dan variasi produk
5.
Surat izin PIRT
6. ketersediaan sumber modal
7. Ketersediaan sarana dan
prasarana
8.
Administrasi yang masih rendah
9. Kurangnya ketersediaan air
10. Kompetensi SDM petani
yang masih rendah
No Faktor-faktor Strategis
Eksternal Peluang
Ancaman 4
3 2
1 1.
Trend back to nature
2.
Jumlah penduduk yang meningkat
3. Kerjasama dengan
Pemerintah Daerah
4.
Ketersediaan bahan baku
5.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
gizi hidup sehat
6. Permintaan pasar terhadap
beras sehat terbuka luas
7.
Peranan LPS dalam pemasaran
8. Perubahan cuaca yang tak
menentu
9.
Persaingan dalam industri
10.
Adanya diversifikasi produk pangan
102
Nilai total Rating
No Faktor-faktor Strategis Eksternal
pakar 1
pakar 2
pakar 3
jumlah nilai
Peluang 1
Trend back to nature 4
3 3
10 3.333
2 Jumlah penduduk yang meningkat
3 3
3 9
3 3
Kerjasama dengan Pemerintah Daerah 4
4 3
11 3.667
4 Ketersediaan bahan baku
3 3
4 10
3.333 5
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi hidup sehat
3 3
4 10
3.333 6
Permintaan pasar terhadap beras sehat terbuka luas
4 4
3 11
3.667 7
Daya beli masyarakat yang rendah 4
3 3
10 3.333
Ancaman 8
Perubahan cuaca yang tak menentu 2
2 2
6 2
9 Persaingan dalam industry
1 1
2 4
1.333 10
Adanya diversifikasi produk pangan 2
2 2
6 2
No Faktor-faktor Strategis Internal
pakar 1
pakar 2
pakar 3
Jumlah Nilai
Kekuatan 1
Pemilik yang berjiwa wirausaha yang tinggi 4
4 4
12 4
2 Produk memiliki nikai ekonomis dan
berdaya saing tinggi 3
4 3
10 3.333
3 Prospek usaha yang baik dan ramah
lingkungan 3
3 4
10 3.333
4 Inovasi dan variasi produk
3 3
3 9
3 5
Surat izin PIRT 4
4 3
11 3.667
6 Ketersediaan sumber modal
4 4
4 12
4 7
Ketersediaan sarana dan prasarana 3
3 4
10 3.333
Kelemahan 8
Administrasi yang masih rendah 2
2 2
6 2
9 Kurangnya ketersediaan air
2 2
1 5
1.667 10
Kompetensi SDM yang masih rendah 1
1 2
4 1.333
103
Responden 1 Bobot untuk matriks EFE dan IFE
Faktor strategis
eksternal A
B C
D E
F G
H I
J Total
Bobot
A 1
2 2
3 1
2 3
2 2
18 0.1
B 3
1 1
2 3
3 3
2 2
20 0.111
C 2
3 1
1 2
2 3
3 2
19 0.106
D 2
3 3
3 3
1 2
3 3
23 0.128
E 1
2 3
1 2
1 1
1 2
14 0.078
F 3
1 2
1 2
3 3
2 3
20 0.111
G 2
1 2
3 3
1 1
1 1
15 0.083
H 1
1 1
2 3
1 3
1 3
16 0.089
I 2
2 1
1 3
2 3
3 3
20 0.111
J 2
2 2
1 2
1 3
1 1
15 0.083
Total 180
1 Faktor
strategis internal
A B
C D
E F
G H
I J
Total Bobot
A 3
3 2
2 3
3 3
3 3
25 0.139
B 1
1 1
2 3
2 2
3 2
17 0.094
C 1
3 1
2 3
2 3
3 1
19 0.106
D 2
3 3
1 1
2 2
2 1
17 0.094
E 2
2 2
3 1
1 2
2 1
16 0.089
F 1
1 1
3 3
1 2
2 1
15 0.083
G 1
2 2
2 3
3 3
3 2
21 0.117
H 1
2 1
2 2
2 1
3 1
15 0.083
I 1
1 1
2 2
2 1
1 2
13 0.072
J 1
2 3
3 3
3 2
3 2
22 0.122
Total 180
1
104
Responden 2 Bobot untuk matriks EFE dan IFE
Faktor strategis
internal A
B C
D E
F G
H I
J Total
Bobot
A 3
2 2
1 1
1 2
2 1
15 0.083
B 1
3 2
1 1
1 1
1 1
12 0.067
C 2
1 1
1 1
2 1
3 1
13 0.072
D 2
2 3
1 1
3 1
2 1
16 0.089
E 3
3 3
3 3
3 1
3 1
23 0.128
F 3
3 3
3 1
1 1
2 1
18 0.1
G 3
3 2
1 1
3 1
2 3
19 0.106
H 2
3 3
3 3
3 3
3 1
24 0.133
I 2
3 1
2 1
2 2
1 1
15 0.083
J 3
3 3
3 3
3 1
3 3
25 0.139
Total 180
1 Faktor
strategis eksternal
A B
C D
E F
G H
I J
Total Bobot
A 3
2 1
1 1
2 1
3 1
15 0.083
B 1
1 1
1 1
2 3
2 2
14 0.078
C 2
3 1
1 1
2 1
3 2
16 0.089
D 3
3 3
1 3
2 1
3 3
22 0.122
E 3
3 3
3 1
2 1
3 3
22 0.122
F 3
3 3
1 3
3 1
1 3
21 0.117
G 2
2 2
2 2
1 1
3 1
16 0.089
H 3
3 3
3 1
3 3
1 3
23 0.128
I 1
2 1
1 1
3 1
3 1
14 0.078
J 3
2 2
1 1
1 3
1 3
17 0.094
Total 180
1
105
Responden 3 Bobot untuk matriks EFE dan IFE
Faktor strategis
internal A
B C
D E
F G
H I
J Total
Bobot
A 3
3 2
1 1
1 2
2 3
18 0.1
B 1
2 2
1 1
1 2
2 1
13 0.072
C 1
2 2
2 2
2 2
2 1
16 0.089
D 2
2 2
3 2
2 1
3 1
18 0.1
E 3
3 2
1 1
1 3
2 1
17 0.094
F 3
3 2
2 3
2 1
2 2
20 0.111
G 3
3 2
2 3
2 1
3 2
21 0.117
H 2
2 2
3 1
3 3
1 1
18 0.1
I 2
2 2
1 2
2 1
3 1
16 0.089
J 1
3 3
3 3
2 2
3 3
23 0.128
Total 180
1 Faktor
strategis eksternal
A B
C D
E F
G H
I J
Total Bobot
A 1
1 1
2 1
1 1
2 3
13 0.072
B 3
3 1
3 3
3 1
3 3
23 0.128
C 3
1 1
3 1
2 1
1 3
16 0.089
D 3
3 3
3 3
2 2
3 2
24 0.133
E 2
1 1
1 1
1 1
1 1
10 0.056
F 3
1 3
1 3
3 2
1 3
20 0.111
G 3
1 2
2 3
1 1
1 3
17 0.094
H 3
3 3
2 3
2 3
2 3
24 0.133
I 2
1 3
1 3
3 3
2 3
21 0.117
J 1
1 1
2 3
1 1
1 1
12 0.067
Total 180
1
106
Nilai total Bobot
No Faktor-faktor Strategis Internal
pakar 1 pak
jaka pakar
2 pak edi
Pakar3 deptan
jumlah Nilai
Kekuatan 1
Pemilik yang berjiwa wirausaha yang tinggi
0.139 0.083
0.1 0.322
0.107 2
Produk memiliki nikai ekonomis dan berdaya saing tinggi
0.094 0.067
0.072 0.233
0.078 3
Prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan
0.106 0.072
0.089 0.267
0.089 4
Inovasi dan variasi produk 0.094
0.089 0.1
0.283 0.094
5 Surat izin PIRT
0.089 0.128
0.094 0.311
0.104 6
Ketersediaan sumber modal 0.083
0.1 0.111
0.294 0.098
7 Ketersediaan sarana dan prasarana
0.117 0.106
0.117 0.34
0.113 Kelemahan
8 Administrasi yang masih rendah
0.083 0.133
0.1 0.316
0.105 9
Kurangnya ketersediaan air 0.072
0.083 0.089
0.244 0.081
10 Kompetensi SDM petani yang masih
rendah 0.122
0.139 0.128
0.389 0.13
No Faktor-faktor Strategis Eksternal
Pakar 1
pakar2 pakar 3
jumlah nilai
Peluang 1
Trend back to nature 0.1
0.083 0.072
0.255 0.085
2 Jumlah penduduk yang meningkat
0.111 0.078
0.128 0.317
0.106 3
Kerjasama dengan Pemerintah Daerah 0.106
0.089 0.089
0.284 0.095
4 Ketersediaan bahan baku
0.128 0.122
0.133 0.383
0.128 5
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi hidup sehat
0.078 0.122
0.056 0.256
0.085 6
Permintaan pasar terhadap beras sehat terbuka luas
0.111 0.117
0.111 0.339
0.113 7
Daya beli masyarakat yang rendah 0.083
0.089 0.094
0.266 0.089
Ancaman 8
Perubahan cuaca yang tak menentu 0.089
0.128 0.133
0.35 0.117
9 Persaingan dalam industri
0.111 0.078
0.117 0.306
0.102 10
Adanya diversifikasi produk pangan 0.083
0.094 0.067
0.244 0.081
Keterangan Faktor Strategis Internal
107
A. Ketua yang berjiwa wirausaha tinggi, disiplin dan bertanggung jawab B. Produk yang memiliki nilai ekonomis dan berdaya saing tingggi
C. Prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan D. Inovasi dan variasi produk
E. Surat izin PIRT F. Ketersediaan sumber modal
G. Ketersediaan Sarana dan prasarana H. Administrasi yang masih rendah
I. Kurangnya ketersediaan air
J. Kompetensi SDM petani yang masih rendah
Keterangan Faktor Strategis Eksternal A.
Trend back to nature
B.
Jumlah penduduk yang meningkat
C.
Kerjasama dengan Pemerintah Daerah
D.
Ketersediaan bahan baku
E.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
F.
Permintaan pasar terhadap beras sehat terbuka luas
G.
Peranan LPS dalam pemasaran
H.
Perubahan cuaca yang tak menentu
I.
Persaingan dalam industri
J.
Adanya diversifikasi produk pangan
108
109
Matriks QSPM
Faktor-faktor Bobot
Strategi
S1 S2
S3 S4
S5 S6
AS TAS
AS TAS
AS TAS
AS TAS
AS TAS
AS TAS
Internal
1
A
0.107 2.333
0.25 3.3333
0.357 1.333
0.143 3
0.321 2
0.214 1.667
0.178 2
B
0.078 4
0.312 3
0.234 1.333
0.104 3
0.234 1.333
0.104 2
0.156 3
C
0.089 4
0.356 4
0.356 2
0.178 3.3333
0.297 2
0.178 1
0.089 4
D
0.094 2.333
0.219 3.3333
0.313 1
0.094 4
0.376 2
0.188 1.667
0.157 5
E
0.104 3
0.312 3.6667
0.381 1.667
0.173 3.3333
0.347 2.667
0.277 1.667
0.173 6
F
0.098 3
0.294 4
0.392 3
0.294 3
0.294 2
0.196 2
0.196 7
G
0.113 4
0.452 2
0.226 2
0.226 3
0.339 1
0.113 2
0.226 8
H
0.105 1.667
0.175 2
0.21 2
0.21 2.6667
0.28 4
0.42 1.333
0.14 9
I
0.081 3
0.243 3.3333
0.27 3
0.243 4
0.324 1.667
0.135 2
0.162 10
J
0.13 2
0.26 3
0.39 2
0.26 2.3333
0.303 2.333
0.303 1
0.13
Eksternal
1
A
0.085
3.33 0.28
4 0.34
3 0.26
2.667 0.23
3 0.26
3.667 0.31
2
B
0.106
4 0.42
3.667 0.39
3.67 0.39
4 0.42
2.333 0.25
2 0.21
3
C
0.095
3 0.29
3 0.29
3 0.29
2.333 0.22
3 0.29
3 0.29
110 4
D
0.128
3 0.38
4 0.51
2.67 0.34
2.333 0.3
1.667 0.21
1.667 0.21
5
E
0.085
3.33 0.28
3.333 0.28
3 0.26
2.667 0.23
1 0.09
1 0.09
6
F
0.113
3 0.34
4 0.45
3 0.34
3 0.34
2 0.23
3 0.34
7
G
0.089
3 0.27
3 0.27
3 0.27
2.333 0.21
4 0.36
3.333 0.3
8
H
0.117
2.33 0.27
1.667 0.2
4 0.47
3.333 0.39
2.333 0.27
4 0.47
9
I
0.102
3 0.31
3 0.31
2 0.2
4 0.41
4 0.41
1.667 0.17
10
J
0.081
1.33 0.11
3 0.24
4 0.32
2.667 0.22
2.333 0.19
3 0.24
Total
5.83 6.4