15 menunjukkan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa
perusahaan dalam industry atau segmen pasar yang dilayani oleh divisi tersebut. Strategi divisional mengarah pada peningkatan laba dalam produksi dan penjualan
barang dan jasa yang dihasilkan. Strategi ini pun mengintegrasikan berbagai kegiatan fungsional untuk mencapai tujuan divisi.
Tiga level strategi tersebut membentuk hirarki strategi dalam suatu perusahaan. Pelaksanaan khusus hirarki strategi sangat bervariasi dalam suatu
perusahaan. Menurut hirarki strategi, Gapoktan Silih Asih berada pada tingkatan level strategi divisional karena memiliki divisi-divisi tertentu meliputi beras
“SAE”, pupuk offer, peternakan, dan perikanan. Penelitian ini hanya terbatas pada divisi beras “SAE”.
3.1.3. Model Manajemen Strategis Komprehensif
Manajemen strategis merupakan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan
lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Manajemen strategis berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen,
pemasaran, keuanganakuntansi, produksi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi David,2009.
16
Gambar 1 . Model Manajemen Strategis Komprehensif
Sumber : David 2009
3.1.4 Formulasi Strategi
Model manajemen strategis komprehensif menurut David tahun 2009 terdiri dari tiga unsur utama yaitu formulasi strategi, implementasi strategi, dan
evaluasi strategi. Penelitian ini hanya dibatasi pada tahap formulasi strategi. Formulasi strategi merupakan suatu proses untuk merancang, menyeleksi, dan
memilih strategi yang lebih tepat untuk diterapkan dan serangkaian strategi yang disusun untuk mencapai tujuan organisasi. Gapoktan Silih Asih dipandang sebagai
perusahaan, oleh karena itu untuk memformulasikan strategi dapat dilakukan dengan mengaudit faktor internal dan eksternal, mengembangkan visi dan misi,
menetapkan tujuan jangka panjang dan dijadikan dasar dalam membuat dan mengevaluasi strategi.
Evaluasi Strategi
Implementasi Strategi
Formulasi Strategi Menjalankan
Audit Eksternal
Merumuskan Mengevaluasi
dan Memilih Strategi
Implementasi Strategi-isu
Manajemen Implementasi
strategi isu-isu pemasaran,
keuangan, akutansi,
penelitian dan pengembangan,
sistem informasi Mengukur
dan Mengevaluasi
Kinerja
Menjalankan Audit Internal
Menetap- kan Tujuan
Jangka Panjang
Mengem- bangkan
Pernyataan Visi dan
Misi
17
3.1.5 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi merupakan pernyataan tentang cita-cita yang ingin dicapai di masa depan dan misi merupakan pernyataan tentang alasan keberadaan organisasi.
Sebuah pernyataan visi yang jelas menjadi dasar bagi pengembangan pernyataan visi yang komprehensif. Pernyataan visi haruslah singkat, diharapkan satu
kalimat, dan sebanyak mungkin manajer diminta masukannya dalam proses pengembangannya. Pernyataan misi menjelaskan ingin menjadi apa suatu
organisasi dan siapa sajakah yang coba dilayaninya. Pernyataan visi dan misi yang disiapkan secara cermat diakui secara luas baik oleh praktisi maupun akademisi
sebagai langkah pertama dalam manajemen strategis. Menurut David 2006, enam alasan pentingnya menetapkan pernyataan
visi dan misi yaitu : 1. Memastikan adanya kesatuan tujuan dalam organisasi
2. Menjadi landasan dalam mengalokasikan sumberdaya organisasi 3. Menciptakan iklim organisasi yang sama
4. Sebagai acuan bagi setiap individu dalam memahami tujuan dan arah organisasi
5. Memfasilitasi penerjemahan tujuan organisasi ke struktur kerja 6. Menjelaskan tujuan organisasi dalam menerjemahkan tujuan menjadi
beberapa sasaran kegiatan Tujuan mendasar yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan
lain yang sejenis dan yang menjelaskan cakupan operasinya dalam bentuk produk dan pasar didefinisikan sebagai misi perusahaan. Misi ini mengandung filosofi
bisnis dari para pengambil keputusan strategik perusahaan, menyiratkan citra yang ingin dipancarkan perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, dan
mengidentifikasikan bidang produk atau jasa utama perusahaan serta kebutuhan utama pelanggan yang akan dipenuhi perusahaan Pierce dan Robinson, 1997
3.1.6 Audit Eksternal