Matriks IFE Tahap pemasukan data The Input Stage

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

7.1 Tahap pemasukan data The Input Stage

Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Gapoktan Silih Asih kemudian menyusun matriks EFE dan IFE.

7.1.1 Matriks IFE

Analisis matriks IFE dilakukan terhadap faktor-faktor internal unit bisnis Beras SAE pada Gapoktan Silih Asih. Dari matriks IFE diperoleh kekuatan yaitu ketua yang berjiwa wirausaha tinggi, disiplin, dan bertanggung jawab, produk yang memiliki nilai ekonomis dan berdaya saing tingggi, prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan, Inovasi dan variasi produk, surat izin PIRT, ketersediaan sumber modal, ketersediaan sarana dan prasarana serta kelemahan yang ada adalah administrasi yang masih rendah, kurangnya ketersediaan air, dan kompetensi SDM petani yang masih rendah. Tabel 15. Matriks IFE pada unit usaha Beras SAE Gapoktan Silih Asih No Faktor-faktor Strategis Internal Bobot rating total Kekuatan 1 Ketua yang berjiwa wirausaha tinggi, disiplin dan bertanggung jawab 0.107 4 0.428 2 Produk yang memiliki nilai ekonomis dan berdaya saing tingggi 0.078 3.333 0.26 3 Prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan 0.089 3.333 0.297 4 Inovasi dan variasi produk 0.094 3 0.282 5 Surat izin PIRT 0.104 3.667 0.381 6 Ketersediaan sumber modal 0.098 4 0.392 7 Ketersediaan Sarana dan prasarana 0.113 3.333 0.377 Kelemahan 8 Administrasi yang masih rendah 0.105 2 0.21 9 Kurangnya ketersediaan air 0.081 1.667 0.135 10 Kompetensi SDM petani yang masih rendah 0.13 1.333 0.173 Jumlah 2.935 74 Tabel diatas menunjukkan faktor strategis internal apa saja yang menjadi kekuatan kelemahan utama bagi unit bisnis Beras SAE Gapoktan Silih asih. Kekuatan utama unit bisnis Beras SAE adalah variable kekuatan dengan nilai bobot skor rata-rata terbesar sedangkan kelemahan utama yaitu variabel kelemahan dengan nilai terkecil. Kekuatan utama unit bisnis beras SAE adalah Pemilik yang berjiwa wirausaha yang tinggi dengan skor 0,428 sehingga dengan variable kekuatan utama tersebut dapat mendukung faktor strategis internal lainnya untuk mengembangkan unit bisnis beras SAE. Sedangkan kelemahan utamanya yaitu kurangnya ketersediaan air untuk budidaya padi sehat tersebut.

7.1.2 Matriks EFE

Dokumen yang terkait

Optimalisasi produksi usaha pendederan ikan pada kelompok pembudidaya ikan silih asih fish farm di desa Ciburuy, kecamatan Cogombong, kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 9 75

Analisis Gender Dalam Program Pemberdayaan Petani Sehat (P3S) (Kajian Program Beras Seha! di Desa Ciburuy, Kecall1atall Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 7 237

Analisis Sistem Usahatani Padi Sehat (Suatu Perbandingan, Kasus : Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 11 194

Evaluasi kemitraan petani padi dengan lembaga pertanian sehat dompet dhuafa republika desa Ciburuy, kecamatan Cigombong kabupaten Bogor

0 4 216

Penataan kelembagaan pertanian dalam penerapan sistem pertanian padi sehat (studi di kampung Ciburuy, desa Ciburuy, kecamatan Cigombong, kabupaten Bogor)

1 22 173

Penerapan Teknologi Pertanian Padi Organik Di Kampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor

0 6 107

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sehat di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor

3 9 218

Penerapan LEISA pada Usahatani Padi Sehat dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Usahatani di Gapoktan Harapan Maju dan Gapokan Silih Asih, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 10 98

Potensi Konsolidasi Pengelolaan Lahan Padi Sawah Di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor

0 8 54

Peran Penyuluh dan Kontak Tani dalam Peningkatan Daya Adopsi Inovasi Pertanian Model SRI di Kelompok Tani Silih Asih I dan Silih Asih II, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

0 1 2